PALI-- Pasca peresmian Jaringan Gas (Jargas) di kota Pendopo Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) diresmikan oleh Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto pada Jumat (28/12/2018) lalu, pihak PT Pertamina EP menyatakan dukungan penuh terhadap program pemerintah pusat dalam rangka pembangunan Jaringan Gas rumah tangga di Kabupaten PALI.
Hal itu dikemukakan Ast. Manager PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field, Ferry Prasetyo Wibowo, Rabu (2/1/2019). Dan dalam program tersebut, Pertamina Pendopo dipercaya kementerian ESDM untuk memasok kebutuhan gas yang saat ini telah terpasang.
"Untuk penyediaan dan distribusi Gas Bumi untuk rumah tangga tahun 2017 di Kabupaten PALI, kementerian ESDM menugaskan PT Pertamina (Persero) sesuai keputusan Menteri ESDM Nomor 8085K/12/MEM/2016 tgl 29 Desember 2016," terang Ferry.
Sementara untuk alokasi dan harga gas, Ferry juga menjelaskan bahwa sudah ditentukan. "Alokasi kebutuhan gas untuk Jargas PALI mengacu ke surat menteri ESDM no 5587/12/MEM.M/2017 perihal penetapan alokasi dan harga gas bumi jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga tahun anggaran 2017 sebesar 0.25 MMSCFD," tambahnya.
Sebelumnya, Djoko Siswanto, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM resmikan jaringan gas kota Pendopo Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Jumat (28/12) didampingi Bupati PALI Heri Amalindo, ketua DPRD PALI, Drs H Soemarjono, Kajari PALI, Yunitha Arifin dan sejumlah kepala OPD dilingkungan Pemkab PALI.
Dikatakan Djoko Siswanto bahwa meski pembangunan Jargas di Pendopo belum rampung tetapi sudah dua sektor yang telah tersalurkan dan telah bisa dinikmati masyarakat.
"Kali ini baru dua sektor sebanyak 1.608, yang tadinya direncanakan selesai semua pada akhir tahun ini, namun karena terkendala adanya kebakaran digudang penyimpanan material mengakibatkan pekerjaan tidak tercapai. Sisanya sekitar 1.300 tetap akan dilanjutkan," ujar Djoko.
Ditambahkannya bahwa setelah semua jargas terpasang, nantinya akan dipasang juga diseluruh kecamatan. Tadi sudah kita bicarakan dengan Bupati, dan insyaallah akan ditambah 10.000 lagi ditahun 2019, sebab untuk pasokan gas di PALI cukup tersedia," tukasnya.
Dijelaskan Djoko, bahwa banyak keuntungan warga menggunakan Jargas kota, karena selain hemat juga keamanan terjamin.
"Pastinya lebih hemat 30 persen dari penggunaan gas tabung, serta aliran gas akan hidup non stop selama 24 jam. Untuk pembayaran pelanggan, nanti akan dikelola oleh Pertagas Niaga atau apabila di PALI ada BUMD kita bisa kerjasama. Makanya masyarakat harus bayar, karena gasnya juga dapat dari membeli," jelasnya.
Sementara itu, Bupati PALI Heri Amalindo menyambut baik peresmian Jargas. Setelah meninjau langsung ke salahsatu rumah warga yang menggunakan Jargas Kota, Bupati menginginkan seluruh masyarakat mendukung karena Jargas tersebut merupakan program strategis pemerintah pusat dalam membantu masyarakat.
"Harapan kita kedepan seluruh kecamatan bisa tersambung Jargas Kota. Namun, untuk saat ini difokuskan dalam wilayah Kota Pendopo," harap Bupati. (red)
No comments:
Post a Comment