Ditinggal Pemborong, Normalisasi Sungai Sebagut Disoal Warga

PALI--Proyek normalisasi sungai Sebagut yang dikerjakan dari Desa Panta Dewa Kecamatan Talang Ubi sampai Desa Gunung Menang Kecamatan Penukal menyisakan permasalahan. Pasalnya, menurut warga setempat, pekerjaan yang berasal dari anggaran Pemprov Sumsel tahun 2018 tidak sepenuhnya dikerjakan pihak pemborong.

Terbukti, Sungai Sebagut yang letaknya di Desa Gunung Menang sejatinya rampung dikerjakan, ternyata hanya separuh dikerjakan bahkan pihak pelaksana sudah hengkang dan mengangkut seluruh peralatan kerjanya tanpa terlebih dahulu berkoodinasi dengan pihak pemerintah desa.

"Kalau sungai yang di Desa Panta Dewa dan Desa Babat selesai dikerjakan, tetapi kenapa yang ada di desa kami mangkrak?," kata Peru, salahsatu warga setempat, Rabu (13/2).

Bukan hanya meninggalkan pekerjaan yang belum selesai, diakui Peru bahwa sisa pekerjaan berserakan dimana-mana. "Ada batang pohon yang melintang ditengah sungai saja, pihak pelaksana seolah ogah membersihkan. Padahal, kami dengar bahwa anggaran normalisasi tersebut menelan biaya milyaran. Kami selaku warga ingin anggota dewan provinsi menanyakan ke instansi terkait apakah anggaran normalisasi sungai Sebagut hanya sebatas itu, atau ada penyelewengan dalam pekerjaan tersebut," harap Peru.

Ucapan sama dikatakan Sumantri, Kepala Desa Gunung Menang, bahwa pihak PT.KUBN selaku pelaksana pekerjaan normalisasi Sungai Sebagut memang secara sepihak mengambil semua peralatan kerja dari lokasi pekerjaan.

"Diambil pihak pelaksana sejak 5 februari lalu. Dan saat ini tidak satupun alat berat berada di lokasi. Kami selaku pemerintah desa mengharapkan apabila pekerjaan ini belum selesai, tolong dikerjakan lagi, tetapi apabila memang sebatas ini, kami minta pihak pelaksana atau instansi terkait untuk memberikan infonya agar masyarakat tidak curiga," kata Kades. (SN)
Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts