Tersinggung Berujung Bui, Begini Ceritanya

PALI-- Lantaran tersinggung karena sering ditantang, Mulyadi Alias Yadi Bin Simin (51) warga Jalan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir( PALI) tega menganiaya Diman, yang masih ada ikatan keluarga dengan pelaku Yadi dengan cara menebaskan senjata tajam jenis parang ke arah tubuh korban.

Beruntung korban bisa menangkis parang yang diayunkan pelaku menggunakan tangan, dan meski tidak mengenai bagian tubuh lain, telapak tangan korban mengalami luka senjata tajam dan harus dilarikan ke Rumah sakit untuk dilakukan penanganan medis.

Atas kejadian itu, korban melaporkannya ke Mapolsek Talang Ubi dengan bukti LP/B/34/II/2019/Sumsel/Res.Muara Enim/Sek.Talang Ubi, Tgl 21 Januari 2019 tentang penganiayaan-Pasal 351ayat (2) dan (4) KUHP.

Dijelaskan Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Talang Ubi Kompol Okto Iwan disampaikan Kanit Reskrim Ipda M Arafah bahwa kejadian bermula antara korban dan pelaku yang diketahui masih ada hubungan keluarga ini terjadi lantaran adanya kesalahpahaman pelaku dengan korban. Pelaku mengatakan kepada korban ‘Alangke melawannya kamu sekarang”. Atas ucapan korban, pelaku merasa tersinggung dan menjawab “Apa salah aku, kalau ada salah kita ke rumah RT”.

Kemudian antara pelaku dan korban saling emosi dan dalam perjalanan ke rumah ketua RT, tiba -tiba pelaku mendatangi korban. Dengan tangan mengepal mengarahkan ke kepala korban, sehingga korban berusaha menghindar dan berusaha berlari. Namun korban terjatuh, lalu pelaku mengambil senjata tajam jenis parang dan menganiaya korban.

"Kejadian tersebut sempat diketahui oleh warga, sehingga pelaku dan korban dipisahkan," ungkap M Arafah, Jumat (8/2).

Saat penangkapan, diamankan juga barang bukti berupa satu bilah senjata tajam jenis parang. "Pelaku kita kenakan pasal 351 dengan ancaman penjara 5 tahun," tandasnya.

Sementara dari pengakuan pelaku bahwa dirinya spontan melakukan penganiayaan tersebut lantaran tersinggung dengan ucapan korban dan sering menantang untuk berkelahi. "Sudah tiga kali aku ditantang, dan apa yang aku lalukan itu hanya peringatan saja, sebab kalau memang aku hendak membunuhnya, pasti tangan korban sudah putus," ucap pelaku.(SN)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts