BATURAJA - Warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu (10/4) sekitar pukul 23.30 WIB mendadak gempar.
Pasalnya, salah seorang warga setempat, Salbiah (60) ditemukan tewas dengan kondisi leher nyaris putus di rumahnya. Diduga nenek itu tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, Akmaludin (38), Rabu (10/4) sore.
Menurut informasi, peristiwa yang membuat geger warga Dusun III Desa Tanjung Agung ini baru diketahui menjelang tengah malam. Setelah tetangga korban mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah korban.
Mendengar suara itu warga mengintip kedalam rumah, warga tidak berani langsung masuk kedalam rumah karena di dalam rumah tersebut ada anak korban yang dipasung karena diduga mengalami gangguan jiwa.
Anak korban yang sedang dipasung itu minta bantuan warga untuk memeriksa kondisi ibunya yang baru saja ribut dengan kakaknya.
“Anak korban minta tolong perikso ibunyo yang baru bertengkar dengan kakaknya,” terang salah seorang nara sumber seraya menambahkan begitu diintip ternyata ibunya sudah tergeletak bersimbah darah.
Warga lalu beramai-ramai masuk kedalam rumah korban dan betapa terkejutnya warga menyaksikan wanita yang sudah menjanda ini sudah tewas bersimbah darah.
Warga setempat lalu melaporkan kasus dugaan pembunuhan ini kepada Polsek Lengkiti. Mendapat laporan itu Kapolsek Lengkiti Iptu Marjuni bersama anggota masing-masing Kanit Res Bripka Charles, Kanit SPK Aiptu Hambali langsung meluncur kelokasi kejadian.
Polisi dibantu perangkat desa setempat langsung melakukan evakuasi jenazah dan melakukan visum dibantu petugas medis Puskesmas terdekat. Jenazah korban rencananya akan dimakam di kampung halamannya hari ini juga.
Menurut informasi, Rabu (10/4) sekitar pukul 17.00 WIB ada warga yang melihat Akmaludin naik mobil menuju arah Kota Baturaja.
Anak korban ini menurut isu yang beredar pernah memiliki riyawat gangguan jiwa. ”Dio itu kumat-kumatan, tapi idak separah adeknyo yang dipasung itu," terang salah seorang sumber yang minta identitasnya dirahasiakan.
Menurut sumber, korban mendiami rumahnya di Dusun III Desa Tanjungagung itu memang hanya bertiga dengan anaknya. Korban sudah berpisah /cerai dengan suaminya.
Kehidupan korban memang memprihatinkan, wanita malang ini harus bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan kondisi kedua anaknya yang tidak bisa membantu korban meringankan beban korban.
Terpisah Kapolres OKU, AKBP NK Widayana Sulandari didampingi Kasatreskrim, AKP Alex Andriyan SKom dan Kaspolsek Lengkiti, Iptu Marjuni yang dikonfirmasi Kamis (11/4) mengatakan, tersangka pelaku yang diduga membunuh korban sudah dititipkan di Mapolres OKU.
Dikatakan Kapolres, saat ini Kasatreskrim sedang ke TKP untuk mendalami kasus ini, sedangkan tersangkanya sudah diamankan di Polres untuk menghindair hal-hal yang tidak diinginkan.
Dikatakan Kapolres, tersangkanya akan dikirim ke Palembang untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan. Kapolres yang juga didampingi Kasi Humas Polres OKU, AKP Rahmad Haji mengatakan, polisi sedang mendalami kasus ini untuk mengetahui motif pembunuhan yang diduga dilakukan oleh anak kandung korban sendiri. (win)
Pasalnya, salah seorang warga setempat, Salbiah (60) ditemukan tewas dengan kondisi leher nyaris putus di rumahnya. Diduga nenek itu tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, Akmaludin (38), Rabu (10/4) sore.
Menurut informasi, peristiwa yang membuat geger warga Dusun III Desa Tanjung Agung ini baru diketahui menjelang tengah malam. Setelah tetangga korban mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah korban.
Mendengar suara itu warga mengintip kedalam rumah, warga tidak berani langsung masuk kedalam rumah karena di dalam rumah tersebut ada anak korban yang dipasung karena diduga mengalami gangguan jiwa.
Anak korban yang sedang dipasung itu minta bantuan warga untuk memeriksa kondisi ibunya yang baru saja ribut dengan kakaknya.
“Anak korban minta tolong perikso ibunyo yang baru bertengkar dengan kakaknya,” terang salah seorang nara sumber seraya menambahkan begitu diintip ternyata ibunya sudah tergeletak bersimbah darah.
Warga lalu beramai-ramai masuk kedalam rumah korban dan betapa terkejutnya warga menyaksikan wanita yang sudah menjanda ini sudah tewas bersimbah darah.
Warga setempat lalu melaporkan kasus dugaan pembunuhan ini kepada Polsek Lengkiti. Mendapat laporan itu Kapolsek Lengkiti Iptu Marjuni bersama anggota masing-masing Kanit Res Bripka Charles, Kanit SPK Aiptu Hambali langsung meluncur kelokasi kejadian.
Polisi dibantu perangkat desa setempat langsung melakukan evakuasi jenazah dan melakukan visum dibantu petugas medis Puskesmas terdekat. Jenazah korban rencananya akan dimakam di kampung halamannya hari ini juga.
Menurut informasi, Rabu (10/4) sekitar pukul 17.00 WIB ada warga yang melihat Akmaludin naik mobil menuju arah Kota Baturaja.
Anak korban ini menurut isu yang beredar pernah memiliki riyawat gangguan jiwa. ”Dio itu kumat-kumatan, tapi idak separah adeknyo yang dipasung itu," terang salah seorang sumber yang minta identitasnya dirahasiakan.
Menurut sumber, korban mendiami rumahnya di Dusun III Desa Tanjungagung itu memang hanya bertiga dengan anaknya. Korban sudah berpisah /cerai dengan suaminya.
Kehidupan korban memang memprihatinkan, wanita malang ini harus bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan kondisi kedua anaknya yang tidak bisa membantu korban meringankan beban korban.
Terpisah Kapolres OKU, AKBP NK Widayana Sulandari didampingi Kasatreskrim, AKP Alex Andriyan SKom dan Kaspolsek Lengkiti, Iptu Marjuni yang dikonfirmasi Kamis (11/4) mengatakan, tersangka pelaku yang diduga membunuh korban sudah dititipkan di Mapolres OKU.
Dikatakan Kapolres, saat ini Kasatreskrim sedang ke TKP untuk mendalami kasus ini, sedangkan tersangkanya sudah diamankan di Polres untuk menghindair hal-hal yang tidak diinginkan.
Dikatakan Kapolres, tersangkanya akan dikirim ke Palembang untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan. Kapolres yang juga didampingi Kasi Humas Polres OKU, AKP Rahmad Haji mengatakan, polisi sedang mendalami kasus ini untuk mengetahui motif pembunuhan yang diduga dilakukan oleh anak kandung korban sendiri. (win)
No comments:
Post a Comment