Air Keruh, Masyarakat Mengeluh, PDAM Minta Bukti

MUARA ENIM--Sebagai hak dasar yang wajib diterima masyarakat, air bersih yang layak menjadi patokan satu daerah dikatakan berhasil memberikan pelayanan terbaik kepada warganya.

Namun hal berbeda terjadi di Muara Enim, PDAM Lematang Enim sebagai pemasok air bersih di Bumi Serasan Sekundang memberikan layanan berupa air yang kurang layak untuk diberikanbkepada warganya.

Sperti yang dikeluhkan salah satu warga Muara Enim, Sebastian, dirinya yang seorang pendatang dan mengontrak di Muara Enim menggunakan air bersih dari PDAM untuk keperluan sehari hari, namun apadaya, air yang memiliki banyak endapan dan agak keruh membuatnya terpakasa menerima keadaan.

“Saya bukan membandingkan, ditempat asal saya Kota Palembang, air mengalir 24 jam dan kualitas airnya bening bahkan bisa langsung diambil dan dimasak untuk keperluan sehari hari. Tp kalau disini jangan coba coba kalau tidak mau muntaber nantinya,” ujar warga pendatang ini, Selasa (7/5).

Sementara itu, Fredi, warga Kemayoran Kelurahan Pasar I Muaraenim juga mengeluhkan pelayanan PDAM Lematang Enim. Menurutnya, kualitas air PDAM kurang baik.

"Kalau soal aliran disini 24 jam, tapi airnya tidak jernih. Endapan kuning air PDAM sangat tebal jadi bak mandi harus dikuras terus," ungkapnya.

Selain kualitas air yang tidak bagus, ada juga warga yang mengeluhkan air yangvkerap tidak mengalir dalam dua minggu belakanga. Padahal mereka sangat berharap air bisa mengalir dan mencujupi kebutuhan mereka sehari hari.

"Dalam seminggu hanya mengalir dua kali. Itu pun hanya sehari yang deras, hari lainnya hanya sebesar lidi," keluh Devi (26) warga Jl. Prasetya Perumahan Bougenville Rumah Tumbuh, Kelurahan Muaraenim.

Devi menambahkan, warga Bougenville ungkapnya telah mengadukan hal ini kepada PDAM Lematang Enim. Setelah dilaporkan, lanjutnya, baru air PDAM mengalir. "Tapi mengalirnya hanya sehari. Besoknya sudah tidak mengalir lagi. Dalam dua minggu ini hanya mengalir tiga hari yang lancar," tambahnya.

Sementara itu, Kepala PDAM Lematang Enim Tony Bangsawan mengatakan, pihaknya telah bekerja maksimal untuk mengalirkan air PDAM ke perumahan Bougenville.

Namun, kata Toni, pihaknya masih mempelajari dan menelusuri penyebab tidak sampainya aliran air PDAM ke perumahan Bougenville.

"Kami terus menyusuri pipa-pipa yang ada di dalam tanah, kemungkinan ada yang bocor, termasuk valve di setiap simpangan mungkin ada sumbatan. Karena selama ini airnya sampai kesana," ujar Toni.

Toni juga mengatakan, dirinya juga telah meminta semua staf untuk berkeliling tiap malam guna memastikan air mengalir ke pelanggan. "Jadi kita bukannya sengaja tidak mengalirkan air ke pelanggan, kita sudah berupaya maksimal," katanya.

Terkait permasalahan endapan dan turunnya kualitas air, Toni meminta masyarakat dapat membuktikan hal itu dengan membawa air PDAM yang dinilai tidak jernih agar dapat dibandingkan dengan air olahan dari PDAM.

Toni juga menyampaikan, kualitas air baku PDAM yang berasal dari Sungai Enim dan Sungai Lematang saat ini kualitasnya sudah sangat turun. Meski demikian, kata Toni, pihaknya berupaya agar air yang dialirkan kepada pelanggan dengan kualitas yang baik.

"Mana mungkin kami mengirimkan air kotor ke pelanggan. Sekotor-kotornya air di sungai akan kita olah sampai layak dialirkan ke pelanggan," pungkasnya.
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts