Pipa minyak bocor, Sungai tempat Pemandian warga Tercemar


PALI -  Pipa minyak mentah yang ada di Desa Suka Maju Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) bocor diduga akibat kropos. Imbasnya, ceceran minyak mentah masuk danau dan cemari air danau yang menjadi pemandian umum bagi warga Desa Suka Maju serta desa sekitarnya.

Tetapi, pipa yang bocor dari awal kejadian pada Kamis (16/5) sampai Selasa (21/5) pemilik pipa belum bisa diketahui, pasalnya kondisi pipa berada di dalam air dan jalur tersebut terdapat dua pipa dari dua perusahaan berbeda, yakni milik PT Pertamina Asset 2 Pendopo Field dan milik PT Medco Energi.

Warga pun ribut akibat tidak bisa mandi dan cuci di danau tersebut, karena sudah hampir sepekan warga harus menambah pengeluaran untuk membeli air demi keperluan cuci dan minum.

Dari keterangan Johan (28) warga setempat bahwa warga menghentikan pembersihan limbah minyak yang dilakukan pihak Pertamina dan Medco, karena kedua perusahaan itu dinilainya tidak ada yang mau bertanggung jawab.

"Sempat dibersihkan, tetapi warga menghentikannya karena ketidak jelasan status kepemilikan pipa yang bocor. Pipa tersebut kami nilai murni korosi, karena posisinya berada di dalam air," ungkap Johan, Selasa (21/5).

Diakui Johan, bahwa kejadian itu bukan kali pertama, tetapi sudah berulang, dan selama ini, hanya tali asih yang diberikan pihak Pertamina maupun Medco.

"Kali ini kami meminta pertanggungjawaban dari perusahaan pemilik pipa yang bocor. Sebab, disamping warga tidak bisa lagi menggunakan lebung itu, juga banyak ikan mati dan membusuk akibat danau tercemar," terangnya.

Yang lebih membuat warga kecewa, dikatakan Johan adalah proses pengecekan status pemilik pipa bertele-tele.

"Jaman secanggih ini masih saja saling tuduh, padahal kalau memang serius pasti sudah terungkap siapa pemilik pipa tersebut. Untuk itu, warga sepakat agar pembersihan sisa limbah distop sampai ada yang meu bertanggung jawab," tandasnya.

Sementara itu, Rudini, Kepala Desa Suka Maju menyatakan bahwa dari kasat mata, pipa bocor tersebut condong milik Pertamina. Lantaran, pipa milik Medco, sudah dicor beton, serta yang kerap alami kebocoran akibat korosi adalah pihak Pertamina.

"Kalau kami pemerintah desa hanya menengahi. Kalau memang warga meminta ganti rugi, kami meminta pihak perusahaan agar memenuhi keinginan warga agar masalah ini cepat selesai," pinta Kades.

Terpisah, Mayor Bambang perwakilan Pertamina Pendopo yang melihat langsung lokasi bersama pihak Medco serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PALI, mengatakan bahwa pihak pertamina dan Medco mengalami kendala untuk mencari titik yang bocor karena proses pembersihan dihentikan warga.

"Intinya apabila memang itu milik Pertamina, kami siap bertanggung jawab. Namun, kendalanya saat ini, pipa bocor itu belum diketahui siapa pemiliknya. Kasus ini sangat membingungkan, karena kalau ada kebocoran, pasti sudah lama diketahui, lantaran dua perusahaan masih tetap produksi, dan apabila ada pipa bocor pasti keluar rembesan, namun dilapangan tidak terlihat rembesan itu," jelasnya.(sn)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts