foto. ilustrasi
PALI,SININEWS.COM - Akhir-akhir ini warga Desa Air Itam Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) diresahkan dengan adanya oknum warga yang belum diketahui identitasnya hobi mengintip orang yang tengah tertidur. Warga setempat menyebut kolor ijo terhadap pelaku itu, karena aksinya mirip kolor ijo yang sempat menggemparkan jagat ini beberapa tahun silam.
Hal itu pertama kali diketahui dengan adanya pengakuan Ari, salah satu warga setempat melalui akun facebooknya, bahwa rumahnya pernah menjadi sasaran kolor ijo.
Dalam akun facebook itu, Ari menghimbau warga agar berhati-hati karena kolor ijo kembali gentayangan dengan sasaran anak gadis maupun istri orang tengah tertidur. Karena aksi kolor ijo kerap dilakukan sekitar pukul 01.00 WIB, atau ketika warga tengah tertidur lelap.
Menyikapi masalah itu, Afrizal Muslim, tokoh masyarakat Air Itam juga ketua GNPK PALI mengharapkan ada upaya pemerintah desa setempat untuk menggalakkan kembali sistem ronda malam.
Sebab dengan ronda malam, akan mempersempit ruang gerak pelaku. Karena kolor ijo merupakan penyakit, dimana pelaku doyan mengintip orang lain saat mandi atau tengah tertidur.
Dan kalau dibiarkan, ditambahkan Afrizal bisa memicu adanya kasus asusila. Atau apabila pelaku tertangkap, warga bisa anarkis dan bisa main hakim sendiri.
"Yang pertama dengan adanya isu kolor ijo berharap kepada pemerinta desa, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk bersama-sama memecahkan persoalan ini. Sebab jika tidak ditangani segera akan tercipta keresahan di tengah masyarakat itu sendiri, akibatnya masyarakat bisa bertindak brutal diluar kaidah hukum yang ada. Bahkan justru bisa main hakim sendiri akibat kekesalan yang dialami apabila ada pelakunya tertangkap," saran Afrizal.(sn)
PALI,SININEWS.COM - Akhir-akhir ini warga Desa Air Itam Kecamatan Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) diresahkan dengan adanya oknum warga yang belum diketahui identitasnya hobi mengintip orang yang tengah tertidur. Warga setempat menyebut kolor ijo terhadap pelaku itu, karena aksinya mirip kolor ijo yang sempat menggemparkan jagat ini beberapa tahun silam.
Hal itu pertama kali diketahui dengan adanya pengakuan Ari, salah satu warga setempat melalui akun facebooknya, bahwa rumahnya pernah menjadi sasaran kolor ijo.
Dalam akun facebook itu, Ari menghimbau warga agar berhati-hati karena kolor ijo kembali gentayangan dengan sasaran anak gadis maupun istri orang tengah tertidur. Karena aksi kolor ijo kerap dilakukan sekitar pukul 01.00 WIB, atau ketika warga tengah tertidur lelap.
Menyikapi masalah itu, Afrizal Muslim, tokoh masyarakat Air Itam juga ketua GNPK PALI mengharapkan ada upaya pemerintah desa setempat untuk menggalakkan kembali sistem ronda malam.
Sebab dengan ronda malam, akan mempersempit ruang gerak pelaku. Karena kolor ijo merupakan penyakit, dimana pelaku doyan mengintip orang lain saat mandi atau tengah tertidur.
Dan kalau dibiarkan, ditambahkan Afrizal bisa memicu adanya kasus asusila. Atau apabila pelaku tertangkap, warga bisa anarkis dan bisa main hakim sendiri.
"Yang pertama dengan adanya isu kolor ijo berharap kepada pemerinta desa, tokoh masyarakat, tokoh agama untuk bersama-sama memecahkan persoalan ini. Sebab jika tidak ditangani segera akan tercipta keresahan di tengah masyarakat itu sendiri, akibatnya masyarakat bisa bertindak brutal diluar kaidah hukum yang ada. Bahkan justru bisa main hakim sendiri akibat kekesalan yang dialami apabila ada pelakunya tertangkap," saran Afrizal.(sn)
No comments:
Post a Comment