Sudah Di Ingatkan Presiden, Masih Ada Perusahaan Tak Peduli Karhutla

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Sudah menjadi rahasian umum bahwa daerah Sumatera kgususnya Sunatera Selatan menjadi perhatian menjadi salah satu sumber oksigen dunia dengan keberadaan hutannya.

Namun tidak hanya itu saja, ternyata selain sebagai filter udara dunia, Sumsel juga menjadi salah satu penyumbang racun pada udara yang kita butuhkan saat ini dengan banyakanya karbon berbahaya dari hasil kebakaran lahan gambit dan hutan. Dan hal ini menjadi perhatian Presiden RIz

Kenyataan ini terungkap saat Sekda Muara Enim, Ir H Hasanudin MSI, dengan mengaku dari laporan yang diterimanya, masih ada perusahaan yang beroperasi di wilayah Muara Enim tidak peduli Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Padahal Karhutla telah menjadi perhatian khusus Presiden RI.

              “Saya minta kepada perusahaan perusahaan yang ada di Muara Enim untuk peduli terhadap Karhutla, dengan melakukan patrol Karhutla di lingkungan sekitar perusahaannya masing masing,” tegas Sekda saat memimpin rapat kordinasi penanggulangan dan pencegahan Karhutla di ruang Rapat Pangripta Bappeda Pemkab Muara Enim, Senin (12/8)

               Rapat tersebut dibuka Wakil Bupati Muara Enim, H Juarsah SH. Rapat itu dihadiri juga Kapolres dan Dandim Muara Enim selaku Komandan Satgas Karhutla. Hadir juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim, M Tasman, perwakilan perusahaan perkebunan, pertambangan dan kehutanan yang ada di Muara Enim serta para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Muara Enim.

                 Sekda juga meminta agar perusahaan yang beropesai di wilayah Muara Enim agar senantiasa menyaiapkan peralatan penanggulangan maupun pencegahan Karhutla. Sehingga bila terjadi Karhutla bisa mengambil tindakan cepat.

                 Selain itu, Sekda juga meminta kepada OPD yang ada kegiatan berkaitan dengan Karhutla baik menggunakan APBD Kabupaten maupun APBD agar supaya segera dilakukan percepatan kegiatannya.

                 Karena Presiden  Jokowi, telah meminta supaya dilakukan percepatan kegiatan yang berkaitan dengan Karhutla. “Jika proses percepatan kegiatan anggaran itu ada hambatan, segera lapor pada saya,” jelasnya.

              Sekda juga meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim, agar para Satuan Kerja (Satker) Karhutla desa yang direkrut sebanyak 10 orang per desa, supaya segera melaksanakan tugas.

                 Sementara itu, Wakil Bupati, H Juarsah SH, saat membuka rapat itu mengatakan, bahwa Karhutla telah menjadi perhatian khusus pemerintah. Sehingga pelu dilakukan pencegahan dengan kegiatan patroli lapangan. Dia juga meminta agar mengalokasikan anggaran pencegahan maupun penanggulangan Karhutla pada APBD 2020 mendatang.

           Selain itu dia juga meminta kepada OPD terkait agar menyiapkan semua peralatan yang tersedia dalam penanggulangan dan pencegahan karhutla.Kemudian meminta agar Satker Karhutla desa diaktifkan untuk melakukan pemantauan titik api.

              Kepala BPBD Muara Enim, M Tasman pada rapat tersebut mengatakan, bahwa selama bulan Juli-Agustus telah ditemukan 14 titik api. Jumlah titik api tersebut berada di Kecamatan Gelumbang, Sungai Rotan, Gunung Megang.

            Kemudian kebakaran lahan juga terjadi di Desa Danau Tambang, Kecamatan Gelumbang dan Desa Sukamerindu, Kecamatan Sungai Rotan.
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts