PALI, SININEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) lakukan evaluasi serta menginventarisir permasalahan yang timbul saat proses tahapan Pemilu tahun 2019 yang telah digelar, Kamis (19/9) di Lapangan Sanggar Pramuka Komplek Pertamina Pendopo.
Hal itu dilakukan KPUD PALI selain sudah menjadi kewajiban penyelenggara Pemilu untuk melakukan evaluasi juga sebagai upaya antisipasi dan meminimalisir terjadinya kembali permasalahan serupa ketika proses tahapan sampai pelaksanaan Pilkada yang sebentar lagi bakal dilaksanakan di Kabupaten PALI.
Ketua KPUD PALI, Fikri Ardiansyah melalui Komisioner KPUD PALI divisi Teknis, Sunario mengatakan, pihaknya sengaja menggelar evaluasi tahapan pemilu Tahun 2019 terkait penghitungan suara juga pemberian penghargaan serta ucapan terimakasih kepada penyelenggaraan Pemilu serta pihak terkait pada Pemili 2019.
Menurut Sunario, sebagai bahan evaluasi, yakni kendala utama kurang Pemahaman Ketua KPPS mengisi formulir C1.
Sehingga, pengisian jumlah pemilih banyak yang tidak sinkron antara pengguna hak pilih dan pemilih.
"Namun secara keseluruhan tingkat pemilih di Kabupaten PALI mencapai 83 persen dan melampaui 77 persen pemilih target tingkat nasional," ungkap Sunario.
Dari itu, sebaga upaya antisipasi pihaknya bakal melakukan sosialisasi secara terarah dan terukur, tak hanya kepada anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Selama ini, kata Sunario, pihaknya menggelar sosialisasi kepada pihak terkait saja, seperti basis pemilih perempuan, pemilih pemula serta millenial dan beralih ke media sosial.
"Kedepan, akan kita evaluasi dan sosialisasi dari desa ke desa, sehingga partisipasi pemilih lebih tinggi di Bumi Serapat Serasan," jelasnya. yang tidak sinkron menjadi sorotan utama.
Ketua KPUD PALI, Fikri Ardiansyah melalui Komisioner KPUD PALI Bidang Teknis, Sunario mengatakan, pihaknya sengaja menggelar evaluasi tahapan pemilu Tahun 2019 terkait penghitungan suara dan pemberian penghargaan serta ucapan terimakasih kepada penyelenggaraan Pemilu serta pihak terkait pada Pemili 2019.
Menurut dia, sebagai bahan evaluasi, yakni kendala utama kurang Pemahaman Ketua KPPS mengisi formulir C1.
Sehingga, pengisian jumlah pemilih banyak yang tidak sinkron antara pengguna hak pilih dan pemilih.
"Namun secara keseluruhan tingkat pemilih di Kabupaten PALI mencapai 83 persen dan melampau 77 persen pemilih target tingkat nasional," ungkap Sunario, Kamis.
Dari itu, sebaga upaya antisipasi pihaknya bakal melakukan sosialisasi secara terarah dan terukur, tak hanya kepada anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Selama ini, kata Sunario, pihaknya menggelar sosialisasi kepada pihak terkait saja, seperti basis pemilih perempuan, pemilih pemula serta millenial dan beralih ke media sosial.
"Kedepan, akan kita evaluasi dan sosialisasi dari desa ke desa, sehingga partisipasi pemilih lebih tinggi lagi di Bumi Serapat Serasan," tekadnya
No comments:
Post a Comment