Foto : Pintu gerbang PT.GHEMMI di Desa Gunung Raja Kabupaten Muara Enim
MUARA ENIM, SININEWS.COM – Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT.GHEMM Indonesia kembali menimbulkan masalah bagi warga sekitar tambang, bukan hanya karena limbah yang dihasilkan perusahaan tambang batubara namun juga tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Gunung Raja Kecamatan Empat Petulai Dangku Kabupaten Muara Enim terabaikan, selasa (10/9/19)
Hal tersebut diungkap Marwadi salah satu pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Bumi Sejahterah (FBS) Desa Gunung Raja, Kabupaten Muara Enim yang merasa wilayahnya diabaikan dibidang pembangunan oleh pihak perusahaan
“pihak perusahaan selalu memiliki alasan untuk tidak merealisasikan tuntutan kami sebelumnya, dalam perjanjian PT.GHEMMI bersedia melakukan pengerasan jalan” terang Kojek sapaan akrabnya itu
Diketahui, dalam surat perjanjian sebelumnya lembaga FBS telah mendapati kesepakatan dengan perusahaan jika di tanggal 14 Maret 2019 lalu perusahaan diwajibkan menyelesaikan tuntutan warga
“kami akan terus melawan, sesegera mungkin kami akan melakukan aksi penutupan akses jalan yang digunakan oleh perusahaan di Desa Gunung Raja, surat aksi juga sudah kami buat” tegasnya
Sementara itu, General Manager PT.GHEMM Indonesia Richard tidak bisa ditemui dikantornya saat ingin dikonfirmasi oleh awak media mengenai polemik yang beberapa tahun terakhir tak pernah selesai
“Aku masih menunggu konfirmasi terkait Berita Acara yang disepakati 14 Maret 2019 lalu” jelas Richard yang dicoba dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp
Kapolsek Rambang Dangku AKP Apriansyah, SH.MSi saat dikonfirmasi mengenai aksi penutupan jalan Perusahaan yang akan digelar warga Desa Gunung Raja mengatakan saat ini belum ada pemberitahuan mengenai surat aksi tersebut
“ untuk saat ini kita belum menerima surat resmi dari mereka, nanti jika benar kita akan usahakan berkomunikasi dengan pihak perusahaan dan Kepala Desa Gunung Raja, dan kita akan coba melakukan pendekatan persuasive untuk mencari jalan keluarnya” terangnya (sn)
No comments:
Post a Comment