Foto : Ilustrasi / salah satu contoh lamaran pekerja asal desa setempat yang saat ini menjadi prioritas perusahaan di PLTU Sumsel satu
MUARA ENIM, SININEWS.COM– Terkait beredarnya berita unjuk rasa yang akan digelar oleh beberapa desa untuk menuntut perekrutan di perusahaan milik PT. Guangdong Power Engineering Co. Ltd (GPE) mendapat bantahan dari pihak perusahaan, minggu (22/12)
Mr.Liu selaku Hubungan Masyarakat (Humas) PT.GPEC membantah jika saat ini perusahaan sudah melakukan kewajibannya untuk mempekerjakan warga pribumi, hal tersebut diungkapnya saat tim media ini menemui diruang kerja
Mr.Liu selaku Hubungan Masyarakat (Humas) PT.GPEC membantah jika saat ini perusahaan sudah melakukan kewajibannya untuk mempekerjakan warga pribumi, hal tersebut diungkapnya saat tim media ini menemui diruang kerja
“tidak benar, saat ini kita sudah banyak merekrut karyawan dari beberapa desa diarea perusahaan, sekitar 132 orang telah bekerja dengan kami ” tegasnya
Diketahui, saat ini perusahaan yang bergerak dibidang pembangkit listrik tenaga uap dengan berbahan bakar Batubara itu sedang dalam tahap rekontruksi atau dalam tahap pembangunan alat penunjang perusahaan dengan lama pengerjaan diperkirakan selama 3 tahun
Lanjut Liu, perusahaan telah melibatkan sepenuhnya kepada kepala desa masing-masing untuk perekrutan tenaga kerja dengan rekomendasi kepala desa dan dilakukan penyeleksian dari tim kerja yang mayoritas pekerjanya berasal dari 5 desa ring perusahaan
Sementara itu, Kapolsek Rambang Dangku AKP Aprianyah saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp mengatakan jika di setiap desa ring 1 perusahaan sudah dibentuk lembaga kehumasan disetiap desa untuk menampung setiap permasalahan yang ada termasuk permasalahan perekrutan tenaga kerja
“sebenarnya sudah ada perwakilan Humas untuk setiap desa, saya kira masih kurangnya komunikasi dan informasi masing-masing desa, saya yakin jika komunikasi lancar pasti tidak akan terjadi unjuk rasa” ucapnya (sn1)
No comments:
Post a Comment