Foto : Direkut RS.Fadilah (tengah) dan Kepala Humas beserta staf saat konferensi pers memberikan tanggapan terkait isu dugaan penahanan bayi
PRABUMULIH, SININEWS.COM – Masalah ekonomi yang menjadi titik awal persalinan putra kembar Delfa dan Delfi yang dirawat di Rumah Sakit Swasta di Kota Prabumulih yang terpaksa harus berpisah dengan kedua orang tuannya itu ditanggapi oleh pihak direktur RS.Fadilah, senin (13/1/20)
Drg.Mariska selaku Direktur Rumah Sakit Fadilah akhirnya angkat bicara setelah sekitar 2 jam lebih tim media sininews.com menunggu untuk konfirmasi berita terkait dugaan penahanan bayi selama tiga bulan karena tidak bisa melunasi biaya adminitrasi perawatan putra Febrianto itu
Pihak Rumah Sakit mengklaim bahwa dari total tagihan sekitar Rp.30 juta telah dipangkas Rp.10 juta yang merupakan kebijakan dari rumah sakit dan ditambah lagi sumbangan dari pihak dermawan sekitar Rp.6,8 juta
Foto : Bayi Delfa saat didalam ruangan anak sedang dirawat oleh suster rumah sakit Fadilah
“kita sudah memotong biaya perawatan bayi tersebut guna meringankan bebannya, namun pihak keluarga belum juga bisa melunasi” ucapnya seraya mengatakan saat ini biaya perawatan bayi mulai dari pembelian susu, popok bayi dan lainnya juga dibebankan ke keluarga pasien namun karena orang tua bayi tak mampu pihak rumah sakit berinisitif untuk membantu secara pribadi
Diketahui, saat ini pegawai rumah sakit secara sukarela memberikan bantuan seperti minyak telon, susu dan popok untuk kebutuhan sang bayi karena ketidak mampuan orang tuanya membayar besarnya biaya perawatan
Disinggung mengenai surat perjanjian yang tertulis akhir pembayaran tanggal 17 Januari mendatang anak tersebut akan segera di adopsi, pihak RS Fadilah masih memberikan kebijakan yang longgar diantaranya akan kembali dilakukan musyawarah bersama Pemerintah terkait untuk mencari jalan keluar
Tak hanya itu pihak rumah sakit telah menutup biaya penagihan perawatan sang bayi sejak 2 Desember 2019 lalu karena akan menambah beban tagihan RS kepada keluarganya
Dari pihak keluarga Febrianto ayah dari Delfa Barqi Abbasy mengatakan saat ini telah berusaha meminta bantuan ke Pemerintah Kota Prabumulih namun dirinya belum mendapat tanggapan yang positif dengan alasan tempatnya bersalin merupakan rumah sakit swasta
“aku sudah ngadep pak walikota, tapi dio belum biso bantu secara keselurahan karno ujinyo itu rumah sakit swasta” terangnya menirukan ucapan walikota Prabumulih
Dari tanggapan tersebut banyak pihak mempertanyakan kewajiban Pemerintah dalam mengayomi warganya yang membutuhkan bantuan terkait apapun dan dimanapun tempatnya berobat (tau/sn1)
No comments:
Post a Comment