PALI -- Intensitas hujan pada akhir Januari ini di Bumi Serepat Serasan cukup tinggi, imbasnya Sungai Lematang tidak sanggup lagi menampung air yang terus bertambah yang akhirnya meluap dan menggenangi pemukiman penduduk sekitar sungai Lematang.
Dari keterangan Junaidi Anuar, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), ada 6 desa di Kecamatan Tanah Abang yang terkena imbas.
"Pada Selasa (28/1) sekitar pukul 20:00 WIB air sungai Lematang masuk pemukiman warga di 6 desa, yakni Bumi Ayu, Tanah Abang Selatan, Tanah Abang Utara, Curup, Suka Raja dan Sedupi," ungkap Junaidi, Rabu (29/1).
Diakui Junaidi bahwa ketinggian air mencapai 115 centimeter (cm).
Junaidi juga menyebutkan kondisi ketinggian air di 6 desa yang terendam, yakni Desa Bumi Ayu pada pukul 20.46 WIB ketinggian air ± 30 cm dalam pemukiman. Desa Tanah Abang Selatan pada pukul 20:56 WIB ketinggian air ± 65 Cm di lingkungan SDN 3 Tanah Abang Selatan. Desa Tanah Abang Utara pada pukul 21.10 WIB Ketinggian air ± 115 CM dari bibir sungai. Desa Curup pada pukul 21.33 WIB ketinggian air rata-rata 95 cm namun rumah penduduk di Desa itu rata-rata ketinggian tiangnya di atas 150 cm dan saat patroli tidak ada rumah yang terendam air.
"Desa Suka Raja pada pukul 21:55 WIB dengan ketingian air ± 10 Cm Dalam pemukiman dan Desa Sedupi pada pukul 22:19 WIB dengan ketinggian air ± 10 cm," jelasnya.
Ditambahkan Junaidi bahwa debit air secara perlahan naik namun arus Sungai Lematang tidak begitu deras dan secara umum masih dalam status aman.
"Antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan menjaga anak-anak agar tidak main atau mandi di air serta meminta kepada pemerintah desa dan masyarakat apabila kondisi tidak aman segera lapor ke BPBD PALI. Bantu warga, siang ini kami bakal salurkan air bersih ke lokasi banjir," pungkasnya. (sn)
No comments:
Post a Comment