PALI -- Rencana pembukaan lahan transmigrasi di Desa Tempirai Selatan dan Tempirai Barat Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) seolah menjadi magnet bagi daerah lain untuk berlomba-lomba merayu pemerintah Kabupaten PALI untuk menerima warganya untuk menjadi bagian dari transmigran di PALI.
Seperti pada Selasa (25/2), Dinas Transmigrasi Provinsi Jawa Timur jauh-jauh datang ke PALI untuk menjalin tali silaturrahmi dengan warga Desa Tempirai yang menjadi calon transmigran lokal supaya nantinya ketika warga Jawa Timur datang ke lokasi transmigrasi bisa berbaur dengan warga lokal.
"Bakal ada 5 KK menjadi transmigran di Desa Tempirai yang telah disetujui. Itupun kalau bisa kami minta tambah, karena calon transmigran di Jawa Timur ada lebih kurang 600 KK. Nomor satu tujuan transmigrasi di Provinsi Jawa Timur adalah ke PALI. Sebab nama PALI di luar sana cukup baik dengan fasilitas dan lokasi transmigrasi yang strategis dengan didukung masyarakatnya yang kompak," kata Subiyani, perwakilan dari Distrans Provinsi Jawa Timur saat mengunjungi PALI.
Kedatangan Distrans Jawa Timur selain sambung tali silaturrahmi, juga melakukan penjajakan dengan menggelar sosialisasi Training Needs Assessment.
"Kami ingin mengidentifikasi lokasi transmigrasi ini seperti apa, identifikasi kebutuhannya seperti apa agar sesuai kondisi dan lingkungan disini. Sebab, calon transmigran dari Jawa Timur kita bekali dengan pengetahuan bertani. Bahkan ibu-ibunya diberi keterampilan, seperti kerajinan sulam pita, makanan ringan dan lainnya. Kalau timbul masalah kecil kemungkinan, karena kami mendidik calon transmigran selain menggembleng keterampilan juga kita tekankan harus bisa adaptasi," jelas Subiyani.
Sementara itu, Usmandani Kepala Disnakertrans PALI mengemukakan bahwa untuk penempatan transmigran, pihaknya tidak bisa menentukan. Sebab harus melalui persetujuan dari provinsi baru ke Bupati.
"Alhamdulillah dari Jawa Timur katanya sudah koordinasi dengan provinsi. Artinya kita tidak menyalahi untuk menerima mereka. Perlu diketahui bahwa tahun ini memang lahan seluas 900 hektar bakal dibuka sebagai lahan transmigrasi dan tahap awal bakal menampung 50 KK dengan rincian 60 persen transmigran lokal dan 40 persen transmigran dari luar wilayah PALI. Namun, rencananya kalau tahap awal sukses, bakal ditambah lagi," beber Usmandani. (sn)
No comments:
Post a Comment