Karena Corona, Pedagang Makanan Merana

PALI -- Dengan merebaknya virus corona di negeri ini, berimbas pada perputaran ekonomi di Bumi Serepat Serasan. Sebab dengan adanya anjuran pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, imbasnya menyasar pada pelaku usaha makanan yang ada di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Pasalnya, dalam satu pekan terakhir ini sejak Pemkab PALI merumahkan pelajar TK sampai SMP, sejumlah pemilik rumah makan ngeluh sepi.

Seperti diutarakan Memey, pemilik rumah makan Medan yang berlokasi di sekitar Simpang Lima Pendopo Kecamatan Talang Ubi.

"Omzet jauh menurun pak, sekitar 40 persen pengunjung berkurang datang ke rumah makan kami. Mungkin ada anjuran pemerintah untuk hindari corona, warga enggan keluar rumah," ungkap Memey, Rabu (25/3).

Sama halnya diutarakan Husni, penjual donut dan makanan ringan yang mangkal di Simpang Lima, bahwa sejak merebaknya virus corona, jualannya jadi sepi.

"Jualan kami sering tidak habis. Terpaksa kami kurangi jumlah barang yang dijual memaksa penghasilan kami jauh menurun. Kami hanya bisa pasrah dan berharap wabah ini cepat berlalu," harapnya.

Sebelumnya dalam setiap kesempatan, Bupati PALI H Heri Amalindo menghimbau warga PALI taati anjuran pemerintah.

"Terapkan Pola Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS), jaga kesehatan dan kurangi aktivitas di luar rumah. Hindari keramaian dan biasakan cuci tangan. Kalau ada gejala batuk pilek, segera ke dokter," pesan Bupati. (sn)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts