Takut Berlebih Akibat Korona, Ridho : Bentuk Kemerosotan Iman

PRABUMULIH, SININEWS.COM - Wabah virus korona membuat masyarakat disejumlah daerah resah. Bahkan, terjadi kelangkaan stok masker dan sembako akibat diborong warga. 

Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya mengatakan ketakutan yang berlebihan akibat adanya virus korona merupakan salah satu bentuk kemerosotan Iman. "Seperti tidak percaya Tuhan saja," Ujarnya, Senin (16/3). 

Masyarakat hanya mengedepankan rasa takut terhadap korona dan lupa bahwa hidup mati seseorang sudah menjadi takdir Tuhan. "Hidup mati itu sudah takdir. Kalau memang sudah takdir, kena DBD pun bisa mati," ungkapnya. 

Menurut Ridho, penyakit bukan untuk ditakuti melainkan harus dihadapi. Masyarakat harus mawas diri dengan menjaga kebersihan, makan makanan sehat serta harus banyak minum air putih.

"Antisipasi kita juga, 1x24 jam PSC 119 siaga. Kalau sakit telpon 119, untuk perawatannya itu gratis," terangnya. 

Untuk itu, Ridho menghimbau masyarakat untuk tidak perlu takut terhadap virus korona apalagi sampai memborong masker dan sembako di pasar. 

"Ini nonton di TV, masker habis diborong. Kita mengajak masyarakat untuk tenang, malah disatu sisi masker ditempat lain habis, kita disini malah bagi-bagi masker," bebernya.

Disinggung apakah akan menerjunkan tim guna mengantisipasi kelangkaan sembako di pasar seperti terjadi di daerah lain, Ridho menuturkan hal tersebut tidak perlu dilakukan di Kota Prabumulih, mengingat kelangkaan sembako belum begitu terasa di Kota Nanas.(SN)
Share:

No comments:

Post a Comment



Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts