PALI -- Gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menegaskan bahwa saat ini pihaknya tengah menelusuri adanya warga PALI yang sering menjual getah ke Sekayu Kabupaten Muba yang salah satu pekerja pada perusahaan itu terpapar virus corona.
Dikatakan Junaidi Anuar, Ketua Gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 PALI bahwa dari penelusuran timnya terdapat 16 warga PALI yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Penukal Utara yang sering menjual getah ke pabrik di Muba yang salah satu karyawannya dinyatakan positif Covid-19.
"16 Warga itu kita data, dicek kesehatannya serta menganjurkan untuk isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari. Apabila tidak mau isolasi mandiri maka akan kami bawa ke tempat isolasi yang telah kami sediakan yakni di gedung SLB Talang Kerangan," tandas Junaidi, Senin (20/4).
Kalau yang bersangkutan bersedia isolasi mandiri, Junaidi memastikan bahwa warga itu bakal diawasi ketat dan bakal dicek setiap hari oleh tim medis.
"Kami bekerja sama dengan Kades, Kadus dan Linmas untuk ikut mengawasi warganya yang kita anjurkan isolasi mandiri. Ini kita lakukan untuk antisipasi agar Covid-19 di PALI bisa dicegah," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Ibrahim menyatakan bahwa pihaknya dalam mengantisipasi kedatangan warga yang bakal diisolasi telah melakukan penyemprotan diareal SLB PALI.
"Kami semprotkan cairan disinfektan ke seluruh areal SLB termasuk seluruh ruangan agar steril," ucapnya. (sn)
No comments:
Post a Comment