Juarsah Instruksikan Warga Terlantar di Gelumbang Dirujuk ke RSUD H.M. Rabain Muara Enim

MUARA ENIM, SININEWS.COM - Menyikapi ramainya invormasi mengenai warga Muara Enim yang mengalami penelantaran, Plt. Bupati Muara Enim, H. Juarsah, S.H menyampaikan bahwa dua warga terlantar dari Desa Sebau, Kecamatan Gelumbang yang viral di media daring, saat ini telah mendapat penanganan dan pemeriksaan medis di RSUD Pratama Gelumbang. 

Selanjutnya Plt. Bupati menginstruksikan jajarannya melalui Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Camat Gelumbang agar kedua warga tersebut dirujuk ke RSUD H.M. Rabain Muara Enim guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Plt. Bupati Muara Enim menyampaikan keprihatinan dan empati yang mendalam terhadap kondisi Daluna dan Rohima dari Desa Sebau, Kecamatan Gelumbang yang mengalami kondisi yang menprihatinkan.

Sebagai kepala daerah, menyampaikan permintaan maaf atas kondisi yang menimpa warganya. Ia berharap dari kejadian ini, kita semua dapat mengambil hikmah dan pelajaran, terutama pada pemerintah ditingkat desa/kelurahan.

“Berdasarkan informasi dari Camat Gelumbang, Daluna (23 tahun) dan Rohima (21 tahun) dalam kondisi yang diduga keterbelakangan mental. Secara usia mereka sudah tidak tergolong anak-anak lagi. Daluna kurus bukan karena kekurangan gizi melainkan karena sakit. Mereka yatim piatu dimana orang tuanya yang telah meninggal dunia. Pengasuhan dilakukan oleh Ilhami, adik bungsu dan orang tua angkatnya. Semuanya berdomisili di Desa Sebau. Mereka sudah mendapat bantuan dari warga maupun pemerintah, namun untik pengelolaan dilakukan oleh adik dan orang tua angkatnya,” ujar Juarsah.

Selain itu, lanjut Plt Bupati, keduanya sudah terdata di Kecamatan Gelumbang sebagai warga miskin, bukan sebagai warga terlantar. Mereka sudah dibantu oleh warga maupun pemerintah. Untuk warga miskin tentu saja mereka telah mendapat beberapa program bantuan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah antara lain, Bedah Rumah, Bantuan Program Keluarga Harapan, Bantuan pangan nontunai berupa sembako, bantuan langsung tunai (BLT) Yatim Piatu, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan Kartu Indonesia Sehat.

“Saat ini keduanya sudah dibawa ke RSUD Pratama Gelumbang serta dirujuk ke RSUD H.M. Rabain Muara Enim untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Nantinya setelah pemeriksaan, baik oleh Dinkes maupun Dinsos, barulah akan ditentukan solusi yang tepat untuk penanganan dan pengasuhan kepada mereka. Bila seandainya tidak ada yang memelihara, keduanya akan diambil-alih oleh Pemkab. Muara Enim melalui Dinsos untuk diasuh pada panti sosial,” pungkasnya.(SN)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts