Masih Keluyuran Diluar Rumah, Jubir Covid 19 Sumsel : Akan Kami Jemput Paksa Bersama Anggota!

PRABUMULIH, SININEWS.COM - Juru Bicara (Jubir) Penanganan dan pencegahan Covid-19 Provinsi Sumatera Selatan, Yusri, SKM, M.KM mengaku sudah mendapat informasi adanya pasien positif covid 19 di  Prabumulih yang masih keluyuran diluar rumah. 

Adanya informasi itu, pihaknya telah menyampaikan kepada tim teknis Dinas Kesehatan Kota Prabumulih untuk melakukan tindakan prosedur yakni menghimbau yang bersangkutan untuk mengisolasi diri.

“kita sudah sampaikan ke Dinkes Prabumulih untuk diisolasi untuk proses penyembuhan dan juga untuk memutus penularan kepada yang lain,” ucapnya 
Disinggung mengenai tindakan apa yang harus diambil oleh pihak Pemerintah dan Dinas Kesehatan mengenai ketidakkooperatifan keluarga pasien yang positif? Dirinya mengatakan sebelumnya sudah menyampaikan dengan pihak Teknis Pemkot Prabumulih dan Dinkes untuk segera mengisolasi pasien di rumah sakit rujukan.

“Seharusnya diisolasi, jika Pemerintah tidak sanggup menangani pasien positif itu, maka kami akan ambil tindakan tegas dengan jemput paksa” bebernya.

Yusri menegaskan. Apabila imbauan untuk mengisolasi diri tidak diindahkan, maka pihaknya akan melakukan penjemputan paksa bersama petugas terhadap pasien yang bersangkutan. 

"Kita akan segera melakukan pendekatan persuasif keluarga pasien terlebih dahalu untuk segera diisolasi," tegasnya. 

Lebih jauh Yusri menuturkan, masyarakat perlu memahami bahwa orang yang hasil pemeriksaan laboratoirum Positif Corona Virus berarti di dalam tubuhnya mengandung Virus. 

"Virus ini menular dari orang yang sakit ke orang yang sehat melalui percikan air ludah yang mengandung virus yang keluar pada saat berbicara, bersin, batuk yang kemudian terhisap oleh orang yang sehat," ujarnya.

Virus juga, kata Yusri, dapat menempel dibenda dan orang sehat menyentu benda tersebut dan menempel ditangannya. sehingga kalau tidak cuci tangan virus bisa masuk ke tubuh orang sehat pada saat makan, menyentuh hidung dan mata. 

Untuk pasien yang menderita sakit ringan dalam penanganannya bisa di isolasi di rumah dengan ketentuan tidur tidak boleh sekamar, atau terpisah dengan anggota keluarga yang lain.

"Pasien juga wajib memakai masker jika keluar kamar dan berbicara dengan anggota keluarga, berbicara dengan jarak lebih dari 1 meter," kata Yusri.

Tak hanya itu, lanjut Yusri, pengelolaan alat makan yang digunakan orang tersebut harus baik, bahkan penggunaan kamar mandi harus terpisah, tidak boleh keluar rumah karena khawatir menularkan ke orang lain. Sehingga untuk perawatan rumah harus benar-benar orang yang patuh dengan aturan itu. 

Namun, kata Yusri, keadaan seperti ini sulit ditemukan apalagi fasilitas rumah yang tidak memadai. sehingga jalan yang paling baik adalah pasien harus diisolasi di rumah sakit atau tempat khusus yang telah ditentukan pemerintah.

"inilah prinsip yang harus diperhatikan oleh kita semua untuk dipatuhi mulai dari orang itu sendiri, keluarganya, masyarakat dan semua elemen baik pemerintah dan swasta kalau kita ingin penyebaran penyakit ini berhenti dan kita semua dapat menikmati kehidupan yang normal lagi," pungkasnya.(SN)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts