PALI -- Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang telah disepakati bersama bakal digelar pada 9 Desember 2020 membuat semua pihak baik itu penyelenggara maupun lembaga pengawas siap-siap memanaskan mesin untuk bergerak kembali memulai tahapan pesta demokrasi tersebut.
Seperti yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Disampaikan ketua Bawaslu PALI Heru Muharam melalui SDM Basrul SAP, Jumat (29/5) bahwa langkah awal yang bakal dilakukan lembaga pengawas Pemilu itu adalah mengaktifkan kembali lembaga adhock yang sempat dibekukan lantaran adanya wabah virus corona, seperti Panwascam dan PKD (Pengawas Kelurahan/Desa).
"Kami masih menunggu regulasi dari Bawaslu RI. Kami juga berharap sebelum tahapan Pilkada dimulai kembali agar kiranya Bawaslu RI, Kemendagri dan KPU betul-betul membuat regulasi tentang protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19 untuk dilakukan secara masif dan ketat," kata Basrul.
Harapan adanya regulasi yang matang dijelaskan Basrul supaya pada saat pasca pelaksanaan Pilkada, tidak ada lagi lonjakan masyarakat yang terpapar virus corona.
"Proses Pilkada jangan sampai tercederai oleh tingginya penderita corona pasca pemilihan. Untuk itulah harapan adanya regulasi dibuat sesuai kondisi saat ini," tukasnya.
Disamping itu, dengan adanya rencana sosialisasi maupun pengumpulan data pemilih secara virtual dikemukakan Basrul supaya dibarengi teknologi serta jaringan yang memadai.
"Diketahui bahwa tahapan Pilkada bakal dimulai kembali pada tanggal 15 Juni mendatang. Tentu akan banyak perubahan mekanisme pelaksanaannya ditengah pandemik Covid-19, diantaranya banyak dilakukan secara virtual. Hal inilah yang perlu dipersiapkan dari sekarang terutama di wilayah dengan jangkauan jaringan internet maupun telpon yang lemah agar pelaksanaan Pilkada di PALI bisa sukses," tandas Basrul. (sn)
No comments:
Post a Comment