Yayasan Rumah Anak Bangsa Peduli, Santuni Bocah Penderita Hidrocepalus di Ogan Ilir

INDRALAYA, SININEWS.COM - Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama sekaligus misi kemanusiaan, Pengurus Yayasan Rumah Anak Bangsa (RANBA) Kabupaten Ogan Ilir (OI) mengunjungi keluarga bocah berusia sembilan tahun pengidap "hydrocepalus".

Para pengurus RANBA beserta rombongan, Kamis (7/5) pukul 14.00 tiba di rumah M Rozali (9) bocah pengidap hydrocepalus di area Komplek Perumahan Tamam Gading II Indralaya Raya Kabupaten OI. Kedatangan para pengurus RANBA yang diketuai Muhammad Rizal, disambut baik pihak keluarga M Rozali (bocah penderita hydrocepalus). 

M Rizal selaku ketua pengurus RANBA mengatakan, pihaknya memberikan bantuan berupa uang tunai senilai Rp 2 juta kepada keluarga bocah penderita hydrocepalus. Kendati bantuan yang diberikan tidak banyak, namun diharapkan dapat memberikan keringanan bagi pihak keluarga.

"Bagian dari wujud kepedulian sosial dengan misi kemanusiaan. Meskipun bantuan ini tidak seberapa namun diharapkan mampu meringankan beban yang diderita Muhammad Rozali serta kedua orang tua yang mengurusnya," ucap Muhammad Rizal.

Ia menambahkan, setelah melihat secara langsung kondisi Muhammad Rozali dikediamannya, pihaknya turut prihatin atas penyakit yang diderita. Semoga penyakit yang diderita bocah malang tersebut bisa membaik. Kedepan YRAB siap mencarikan alternatif pengobatan untuk penderita diagnosa hidrosefalus ini dengan menghubungkannya ke mitra mitra Yayasan supaya bisa ditangani secara medis.

"Kemudian diharapkan kepada kaum Dermawan atau pun orang yang mampu dalam hal finansial. Agar kiranya    
membantu saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan, di bulan suci Ramadhan ini mari kita bersama-sama berbuat kebaikan agar kita mendapat faedah dan ampunan dari Allah SWT," ajak Ketua RANBA. 

Seperti diketahui, yayasan RANBA ini sudah banyak melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti membantu kegiatan bencana alam serta kegiatan bakti sosial pengobatan bocah pengidap bocor jantung di Pemulutan sampai di ajak berobat ke rumah sakit yang ada di Jakarta. 

Sementara itu, menurut Zarona selaku orang tua penderita hydrocepalus menceritakan, sembilan tahun yang lalu, dirinya dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Muhammad Rozali. Saat berusia dua bulan putranya tersebut mengalami pembengkakan dibagian kepala. 

"Waktu itu kami masih tinggal menetap di wilayah Pemulutan, banyak yang mengatakan anak kami ini didiagnosa menderita hidrosefalus. Hingga akhirnya kondisi itu menjadi seperti saat ini," ujar Zarona.

Ia menambahkan, selaku orang tua yang dalam keterbatasan ekonomi, tidak banyak yang bisa diperbuat kecuali berdoa dan berusaha semoga putranya dalam keadaan membaik," lirihnya.(Ber)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts