Foto : Kepala Sekolah SDN 56 Prabumulih Herlina Jali, S.Pd bersama staff mengunjungi siswa kembar yang tak mampu beli kuota internet
Sebelumnya diberitakan kedua anak kembar itu terpaksa bergantian memakai Handphone (HP) untuk melakukan Belajar Dalam Jaringan (Daring) secara online
Hal itu membuat sang ayah Andri Kurniawan yang tinggal di RT 06 RW 05 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih harus banting tulang untuk melanjutkan sekolah ketiga anaknya
Dengan penghasilan seadaanya dari hasil ojek sang ayah terpaksa membagi kebutuhan hidup dengan kebutuhan ketiga putrinya
SIMAK VIDEO LENGKAPNYA KLIK
“setiap bulan bayar kontrakan 250 ribu pak, tapi tepaksa cari HP bekas untuk anak belajar” tuturnya seraya mengatakan rumah yang dikontraknya merupakan bekas Garasi mobil sang pemilik
Kepala sekolah SDN 56 Prabumulih Herlina Jali, S.Pd mengaku kecolongan jika siswanya masih ada yang tidak bisa sekolah secara Daring
“Sebenarnya kita sudah ada pemberitahuan ke orang tua siswa jika tidak memiliki HP android bisa belajar melalui sambungan telepon, namun jika tidak punya HP sama sekali maka pihak sekolah akan mendatangi siswa yang bersangkutan atau orang tua siswa yang datang kesekolah untuk ambil tugas” jelasnya
Masih kata Herlina, pihak sekolah tidak memaksakan membeli HP android untuk belajar, jika memang tidak mampu beli kuota Pihak sekolah akan memberikan paket internet namun dengan cara bergantian
Melihat kondisi yang dialami keluarga Andri Kurniawan yang berpendapat rendah pihak sekolah pun langsung turun kelokasi untuk melihat kondisi siswanya yang kekurangan dan memberikan bantuan untuk membeli paket internet (sn/tau)
No comments:
Post a Comment