PALI. SININEWS.COM -- Banjir langganan kembali melanda Desa Curup Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang merupakan wilayah terendah berada persis didekat bantaran Sungai Lematang yang saat ini meluap akibat curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir ini.
Akibat banjir itu, hampir separuh desa terendam dan aktivitas warga pun terhambat meskipun banjir di desa tersebut telah biasa dialami warganya. Bahkan dari pengakuan M Tisar, Kepala Desa (Kades) setempat, dalam setahun banjir bisa dialami warga hingga enam kali.
"Setiap tahun bisa lima sampai enam kali desa ini dilanda banjir," ujar Kades, Kamis (14/1/21).
Kades juga memberi apresiasi gerak cepat Pemkab PALI ketika banjir datang. Hanya saja, yang sangat dibutuhkan warga adalah upaya pemecahan masalah banjir langganan yang setiap tahun dialami warga Desa Curup.
"Kami berharap pemerintah PALI mengambil langkah untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini. Seperti yang sering kami usulkan untuk pembangunan tanggul penahan di pinggir sungai Lematang di sepanjang desa," harapnya.
Untuk saat ini, Kades meminta Pemkab PALI untuk menyiapkan obat-obatan antisipasi keluhan kesehatan masyarakat ketika banjir datang.
"Banjir saat ini baru dialami warga tahun 2021, jadi kami minta Pemda PALI menyiapkan obat-obatan atau mendirikan posko banjir di desa kami agar ketika ada hal yang tidak diinginkan bisa ditangani dengan cepat," pintanya.
Sementara itu, Junaidi Anuar kepala BPBD PALI menyatakan bahwa kondisi di lapangan sementara ini masih aman, namun banjir di desa curup ketinggian air sudah mencapai lebih kurang 80 cm.
"Masyarakat tetap kami himbau agar hati-hati, jangan biarkan anak-anak mandi sebarangan," terangnya.(sn/perry)
No comments:
Post a Comment