Pencanangan Pelayanan KB MKJP Diluncurkan DPPKBPPPA PALI


PALI. SININEWS.COM -- Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi Keluarga Berencana (KB), Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) lalukan pencanangan pelayanan KB MKJP atau metode kontrasepsi jangka panjang. 


Dikatakan Yenni Nopriani, kepala DPPKBPPPA PALI bahwa pencanangan pelayanan KB MKJP sendiri dilakukan di beberapa desa yang mewakili kecamatan yang ada di kabupaten PALI, launching perdana dilakukan di kampung KB percontohan Desa Babat Kecamatan Penukal yang dilaksanakan beberapa hari lalu dilanjutkan ke beberapa desa di kecamatan lain. 

"Diselenggarakannya kegiatan ini yang secara serentak agar dapat meningkatkan lagi kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan KB MKJP seperti alat kontrasepsi dalam rahim/IUD, implan, MOP dan MOW. MKJP ini lebih baik daripada KB non MKJP seperti suntik, pil, kondom, metode amenore laktasi/Mal karena KB non MKJP ada jangka waktu tertentu yang harus dilakukan rutin dan tidak boleh ditunda sebab lengah sedikit bisa menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan," ujar Yenni Nopriani, Rabu (10/2/21).


Dijelaskan Yenni bahwa peran DPPKBPPPA sangat penting dalam mendorong suksesnya program pemerintah dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk serta mewujudkan keluarga kecil sejahtera. Program ini juga perlu dukungan seluruh elemen masyarakat. 

"DPPKBPPPA merupakan unsur pelaksana otonomi daerah dibidang pengendalian penduduk, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan perlindungan anak dengan fungsinya mewujudkan keluarga berkualitas dan pertumbuhan penduduk yang seimbang guna mendukung tercapainya indonesia maju yang berdaulat l,  mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong dan melakukan peningkatan upaya strategi dalam rangka percepatan implementasi program Bangga Kencana melalui lintas sektor dimasa pandemi covid-19," terangnya. 

Adapun program kegiatan Bangga Kencana yang dilaksanakan disebutkan Yenni adalah pengendalian penduduk dan keluarga berencana berupa pelayanan KB MKJP dan non MKJP serta sosialisasi pendewasaan usia perkawinan. 

Juga dilaksanakan sosialisasi tentang kesehatan reproduksi remaja. Adanya Forum Antar Umat Beragama Peduli Kependudukan (Fapsedu). Adanya koalisi kependudukan indonesia, pendataan keluarga By name by address yang dilaksanakan bulan April sampai Mei 2021 oleh kader. 


"Kemudian adanya Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) SMAN 1 Talang Ubi, pembinaan kelompok kegiatan akseptor, penyampaian informasi program KB melalui media sosial dan elektronik. Penayangan film edukasi keliling tentang kependudukan dan alat kontrasepsi melalui mobil unit penerangan juga pembinaan institusi masyarakat pedesaan (IMP) yaitu kader yang membantu PLKB," tukasnya. 

Ditambahkan Yenni bahwa dibidang ketahanan keluarga dilakukan pembinaan Bina Keluarga Balita (BKB) Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), pembinaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), pembinaan PIK Remaja/masyarakat, pengembangam duta Genre/PIK R. Kemudian lakukan sosialisasi 1.000 hari pertama kehidupan untuk mengatasi stunting.

Bidang pemberdayaan perempuan perlindungan anak, Yenni mengatakan bahwa pihaknya melakukan pengembangan Kabupaten Layak Anak (KLA), Kecamatan Layak Anak (Kelana) dan Desa/Kelurahan Layak Anak (Dekela). Lalu adanya Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A).

"Juga adanya Pusat Pembelajaran Keluarga (Pusdaga) di lima kecamatan. Gabungan Organisasi Wanita (GOW), adanya Pelayanan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM). Adanya kegiatan forum anak dan Pengarusutamaan Gender (PUG)," urainya. (sn/perry)
Share:

No comments:

Post a Comment



Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts