Blusukan ke Talang Sebetung, MPPDT ajak Masyarakat Peduli Lingkungan


PALI. SININEWS.COM -- Masyarakat Peduli Pembangunan Desa Tempirai (MPPDT) melakukan blusukan ke Komunitas Adat Terpencil (KAT) Talang Sebetung, untuk mengajak masyarakat Desa Tempirai Raya melestarikan alam di sekitar agar alam memberikan manfaat kehidupan yang baik. 


Masyarakat KAT Talang Sebetung dan masyarakat Tempirai Raya harus mensyukuri atas nikmat Allah SWT diberikan alam yang asri, subur yang banyak paye-paye, Danau Desa dengan air yang bersih, sejuk dan bening seperti air teh. Air dari 1000 akar yang mungkin memiliki khasiat untuk kesehatan. 


"Implementasi rasa syukur itu masyarakat Desa Tempirai Raya harus diaktualisasikan dalam bentuk aksi nyata yaitu mencintai, memelihara, merawat dan memelihara keasrian alam sekitarnya dengan cara tidak menciptakan kemusnahan populasi flora dan fauna yang ada," ujar Ketua Umum MPPDT, Subiyanto Saripudin, Selasa (9/3/2021).



Menurutnya, MPPDT prihatin mendengar informasi dari masyarakat ada beberapa spesies ikan paye khas Tempirai Raya yang sudah punah seperti ikan kiung, ikan buju, ikan serandang dan lain-lainnya.


"Hal ini terjadi mungkin karena eksploitasi penangkapan ikan dengan cara diportas dan disetrum sehingga semuanya benih-benihnya ikut mati," katanya.


"MPPDT mengajak PemDes Tempirai Raya, elemen masyarakat Desa termasuk Ibu-ibu yang mempunyai peran sangat strategis dalam mendidik anak-anak dan mengingatkan suaminya untuk tidak mengeksploitasi sumber daya alam melampaui batas," tambahnya.


Meski demikian, hal itu karena sudah merupakan Sunnatulah, bahwa alam semesta ini ciptaan Allah SWT bertasbih kepada Allah dan memberikan manfaat yang baik bagi kehidupan umat manusia jika kita manusia mencintai, merawat dan melestarikan lingkungan hidup dengan menjaga keseimbangan alam yang ada disekitar kita. 


Untuk itu, MPPDT mengajak Ibu-ibu dan Bpk-Bpk dan seluruh Wang Tempirai untuk melakukan gerakan kembalik ke alam (back to nature) yaitu tidak membuang sampah plastik sembarangan dan dipaye-paye ditanam  seperti ; 


1.Pohon remiye dan pohon Aren/Enau (untuk konservasi air bersih) remiye bisa buat budidaya sagu untuk bahan baku shoun dan pohon Aren/Enau, banyak manfaatnya daunnya buat atap, lidinya dibuat sapu lidi, ijuknya dibuat sapu ijuk, buahnya dibuat kolang-kaling dan tandan nya bisa dibudidayakan untuk manes Kabung atau gula aren (gule abang) 


2.Pohon mengkuang dan rumbai, daunnya untuk budidaya kerajinan tikar pandan (kerajinan asli Tempirai) 


3.Dan beberapa spesies lainnya yang indah yang  banyak hidup dipohon2 atau paye2 merupakan anugerah dari Allah SWT bisa dibudidayakan untuk memberikan nilai ekonomi sebagai tambahan pendapatan keluarga untuk peningkatan kesejahteraan keluarga dan tetap melestarikan alam dan lingkungan yang sehat.


"Gerakan ini tidak harus menunggu dari Pemerintah, mulai lakukan dengan konsep 3M yaitu Mulai dari diri sendiri, Mulai saat ini dan Mulai yang bisa kita lakukan. Kalau bukan sekarang kapan lagi Kalau bukan kita siapa lagi," pungkasnya. (sn/yogi)

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts