MPPDT Ajak Pelaku UMKM dan Komunitas Mancing Mania Jadikan Tempirai Desa Wisata


PALI. SININEWS.COM -- Ketum Masyarakat Peduli Pembangunan Desa Tempirai (MPPDT) Subiyanto Pudin dalam kesempatan penanaman pohon Tabebuya dipinggir jalan danau Desa Tempirai lokasi Cerucup tanggal 28 Februari '21 menyempatkan dialog langsung dengan Mari salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pengrajin pembuatan perahu dan acara mancing bersama dengan Sambas dan kawan-kawan juga Komunitas Mancing Mania Tempirai.


Dalam dialog tersebut MPPDT bertanya kepada pelaku UMKM juga komunitas mancing Tempirai tentang kesediaannya mendukung pembangunan Desa Tempirai Raya yang MAJU dengan cara dijadikan Desa Wisata, dimulai dengan menanam pohon Tabebuya untuk ciptakan SAPTA PESONA keindahan di pinggir Danau Desa Tempirai, 

"Mereka memberikan jawaban diluar dugaan yaitu sangat setuju, termasuk saudara Mari yang langsung responsif bertanya apakah usaha pembuatan perahunya bisa berkembang jika Desa Tempirai Raya jadi Desa Wisata?," ujar Subiyanto. 


Begitu juga saudara.Sambas dkk yang bertanya apakah hobbi mancing bisa dikembangkan jadi usaha pemancingan.

"Kami (MPPDT) menjawab, insyaa Allah jika Desa Tempirai Raya terwujud jadi Desa Wisata banyak orang-orang dari luar Desa Tempirai berbondong-bondong datang ke Tempirai," tambahnya. 

Sebab dijabarkan Subiyanto bahwa apabila Tempirai jadi destinasi wisata maka banyak orang datang untuk melihat pesona keindahan di Tempirai, tamu-tamu ingin bermain naik perahu dan berenang di Danau Tempirai maka kebutuhan untuk penambahan perahu akan meningkat dan juga UMKM lainnya juga akan merasakan manfaat desa Tempirai jadi desa wisata. 

"Seperti pedagang makanan-minuman, oleh-oleh ikan panggang, ikan salai, ikan asin, yang hobi mancing difasilitasi dengan usaha pemancingan dan usaha home stay serta kampung Inggris Tempirai di Desa Tempirai akan hidup dan berkembang karena  orang yang berwisata ke Tempirai membawa uang untuk bersenang-senang atau refreshing eksplorasi nilai-nilai keindahan alam, berenang di Danau Tempirai yang bersih dan sejuk, mancing di Danau Tempirai, kesenian tradisional Tempirai yang indah, keramahan Wang Tempirai dan lain-lainnya," urainya. 

Dengan bahasa yang sederhana dikatakan Subiyanto bahwa kalau semuanya terwujud, uang dari luar akan masuk ke Desa Tempirai yang akan menggerakkan perekonomian masyarakat.

"InsyaAllah semua pelaku usaha UMKM akan hidup dan berkembang MAJU.
MPPDT menitipkan pesan dan harapan kepada masyarakat di Cerocop melalui saudara Mari dan beberapa komponen masyarakat yaitu Pelajar, Pemuda, komunitas mancing, tokoh Agama, tokoh Adat dan semua komponen masyarakat. MPPDT meminta keikhlasan semuanya untuk merawat pohon Tabebuya yang di tanam agar tumbuh besar, sehat dan menghasilkan oksigen yang Sehat serta berbunga yang indah seperti bunga Sakura di Jepang. Jika sudah berbunga akan tumbuh bijinya yang bisa dijadikan budidaya pembibitan untuk jadi pendapatan masyarakat sebagai penghasilan tambahan agar tidak tergantung hanya pada karet," urainya. 



MPPDT juga mengajak PemDes dan segenap elemen masyarakat Desa Tempirai Raya, untuk bersama-sama membangun Desa Tempirai Raya jadi Desa Wisata untuk mewujudkan Desa Tempirai Raya yang MAJU, kalau bukan sekarang, kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi.

Dikesempatan itu Ketum MPPDT yang juga anggota DJSN RI menyampaikan pentingnya pelaku usaha UMKM melindungi dirinya dalam program JamSosnaker, minimal program dasar yaitu JKK, JKM dan JHT supaya jika terjadi resiko sosial kecelakaan dan atau kematian tidak membuat ahli waris jatuh jadi orang miskin/tidak mampu karena kehilangan sumber penghasilan sebab pelaku UMKM merupakan tulang punggung ekonomi keluarga.

Diakhir dialog tersebut MPPDT menyampaikan pesan dan juga ajakan kepada PemDes dan elemen masyarakat Tempirai untuk menjadikan Desa Tempirai yang MAJU dengan cara dijadikan Desa Wisata masyarakat Desa Tempirai Raya harus ada kemauan besar melakukan perubahan besar yaitu ciptakan SAPTA (TUJUH) PESONA Desa Tempirai Raya yaitu 1). Keindahan, 2). Kebersihan, 3). Keamanan, 4). Ketertiban, 5). Kesejukan, 6). Kenyamanan dan 7).Kenangan (Tempirai Raya Berkesan) 

"Kalau bukan sekarang kapan lagi, Kalau bukan kita siapa lagi," tutup Subiyanto. (sn/yogi)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts