RSUD Talang Ubi Kenalkan Inovasi Sejuk Embun Pertama


PALI, SININEWS.COM -- Inovasi  Sejuk Embun Pertama atau Sistem Rujuk Emergency Mengurangi Hambatan Unit Pelayanan Pertama dikenalkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang merupakan inovasi pelayanan pada  Instalasi Gawar Darurat (IGD) yang tidak lain tujuannya untuk mengutamakan pelayanan pada pasien.


Dijelaskan oleh Kepala Direktur RSUD PALI, dr Hj Tri Fitrianti, bahwa inovasi ini khusus rujukan Emergency UGD talang ubi dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yakni puskesmas yang ada di Bumi Serepat Serasan ke RSUD kabupaten PALI

"Selama ini rujukan Emergency dari puskesmas langsung-langsung saja ke RSUD. Dengan adanya sistem rujukan via WhatsApp ini, dokter yang akan merujuk dapat menyampaikan dahulu terkait kondisi pasien untuk informasi ketersediaan tempat tidur, kehadiran dokter spesialis maupun kesiapan sarana prasarana di RSUD kita," jelas Dirut RSUD PALI, Kamis (11/3/21)

Jika semuanya sudah sesuai, lanjut wanita yang kerap di sapa dr Fitri ini, pasien bisa langsung di bawa ke UGD RSUD Talang Ubi dengan petunjuk dan arahan dari dokter UGD terkait SOP transport pasien rujukan.

"Apabila ada salah satu yang menjadi kendala pihak UGD bisa menyampaikan langsung dan pasien diarahkan untuk ke RS lain. Sehingga pasien lebih dapat menerima pelayanan yang cepat dan tepat tanpa harus ke RSUD kita," terang ibu tiga anak ini.

Permasalah yang sering terjadi dijelaskan dr Fitri, sebelum ada sistem rujukan Sejuk Embun Pertama ini, pasien sudah datang ke UGD RSUD PALI, tetapi harus dirujuk lagi ke RS lain dikarenakan membutuhkan sarana prasarana lebih lanjut sehingga memperlambat pelayanan rujukan.

"Kita sebisa mungkin harus mengutamakan pelayanan terhadap pasien, apalagi ketika keadaan pasien emergency dan harus tepat dan cepat tindakan yang diambil. Kasihan kalau pasien harus terbengkalai menunggu lagi akan dirujuk kemana," bebernya.

Untuk program inovasi yang telah berjalan sejak Juli 2020 ini, dirinya menilai sangat membantu pelayanan terhadap pasien gawat darurat.

"Alhamdulillah, sudah 80 persen sangat membantu pasien, untuk setiap puskesmas sudah mengikuti nya. Mungkin akan diperluas dengan dokter praktek atau bidan praktek, tetapi tetap koordinasi dengan puskesmas setempat," pungkasnya. (sn/perry)
Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts