PALI. SININEWS.COM -- Sudah mengganggu ketertiban dan kenyamanan warga dalam menjalankan ibadah puasa terlebih saat malam tiba, suara petasan ramai terdengar dimana-mana bahkan di Simpang Lima yang menjadi pusat kota Pendopo Kecamatan Talang Ubi sempat dijadikan perang petasan oleh oknum warga kala malam tiba dan selepas sholat subuh yang tentunya selian mangganggu ketertiban juga mengganggu lalulintas di Simpang Lima Pendopo juga membahayakan warga lainnya.
Menindaklanjuti hal itu, kepolisian Sektor (Polsek) Talang Ubi langsung melakukan tindakan dengan menggelar razia bagi pedagang petasan yang mangkal disekitar Simpang Lima, Simpang Empat, Terminal dan Pasar Inpres Pendopo.
Dalam razia yang digelar pada Jumat (16/4/21), jajaran anggota Polsek Talang Ubi Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengamankan sedikitnya empat (4) ribu petasan berbagai jenis.
"Kita razia petasan ini karena Lokasi pusat keramaian di Kecamatan Talang Ubi kerap dilakukan 'perang petasan'. Sehingga sudah sangat membahayakan," ungkap Kapolsek Talang Ubi Kompol Alpian Nasution didampingi Kanit Reskrim Ipda Bambang.
Giat tersebut jelas Kapolsek, lantaran bermula dari laporan masyarakat.
Dimana, pada malam atau waktu subuh lokasi pusat kota, seperti Simpang Lima kerap dijadikan ajang meledakkan petasan, baik yang bersuara keras maupun kecil.
"Atas laporan masyarakat yang resah akibat suara ledakan yang berasal dari dentuman petasan. Ini tentu meresahkan di waktu-waktu tertentu," jelasnya.
Sementara ini pihaknya masih memberikan peringatan kepada dua pedagang yang kedapatan menjual petasan.
Meski demikian, apabila tidak diindahkan maka akan diberikan sanksi tegas.
"Selama bulan Ramadan kita akan terus lakukan razia petasan yang waktunya tak tentu kapan sehingga memberikan rasa aman kepada masyarakat." Ujarnya.
"Sementara untuk ribuan petasan yang dijadikan Blbarang Blbukti akan kita musnahkan." tandasnya. (sn/perry)
No comments:
Post a Comment