“Iya, kita terus dorong agar Kecamatan hjngga Kelurahan/Desa. Agar terus menegakan perizinan di wilayah mereka masing-masing, khususnya masalah tower. Lalu, ruko, PBB-P2, retribusi parkir, dan lainnya. Agar bisa menambah PAD tahun ini,” pesan orang nomor satu di Kota Nanas ini, Kamis (19/7/2021).
Ia menerangkan, tidak boleh berdiam diri apalagi diperkirakan APBD 2022 tinggal hanya Rp 700 miliar saja. “Harapannya, tinggal mencari sumber-sumber dan potensi PAD guna menambahnya sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan di Kota Nanas ini,” terang ayah tiga anak ini.
Tetapi, diingatkannya pengoptimalan pajak hanya berlaku bagi warga menengah ke atas. Dan, tidak masyarakat kalangan bawah. “Agar tidak memberatkan, dan menambah sulit beban masyarakat sekarang ini,” jelas Politisi Golkar ini.
Soal perizinan, kata suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini tidak akan mempersulit asalkan persyaratannya lengkap. “Kantongi perizinan, karena perizinan salah satu sumber pendapatan daerah bagi Pemkot. Urus izin, jika ada yang menghambat laporkan kepada saya,” wantinya
No comments:
Post a Comment