MAHASISWA UNSRI INDRALAYA BELAJAR BAHASA INGGRIS DI KAMPUNG INGGRIS TEMPIRAI-PALI


PALI.  SININEWS.COM -- Setelah kedatangan para pelajar dari Kabupaten Banyuasin, Lahat, Palembang dan kabupaten lainnya, ternyata memberikan semangat tersendiri bagi para pelajar Unsri Indralaya apalagi nama Kampung Inggris Tempirai-Pali ini semakin populer setelah kedatangan para KKN Unsri ke desa Tempirai bulan beberapa minggu lalu yang membuat para mahasiswa Unsri mengetahui KIT-PALI ini.

Seperti yang disampaikan oleh pimpinan AEC dan Pendiri Kampung Inggriis Tempirai-PALI, Mister Abri, bahwa sejauh ini belum ada tindak lanjut mengenai promosi aec ke kabupaten-kabupaten mengingat pandemik yang semkain hari semakin meningkat, kendati demikian kedatangan para mahasiswa inipun tidak serta merta ditolak oleh pihak AEC namun diberlakukannya syarat-syarat yang harus ditaati oleh para mahasiswa ini, seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjaga jarak, menggunakan masker dan tidak berkerumun.

 "Alhamdulilah, ternyata semakin hari semakin banyak yang tahu bahwa di Kabupaten PALI ada Kampung Inggris yang pusatnya ada di desa Tempirai, namun sudah lebih 1 tahun AEC berdiri kami belum pernah membuat slebaran ataupun brosur serta datang ke sekolah-sekolah karena kami sangat paham dengan kondisi saat ini, namun kami beritakad baik bila ada yang datang dan ingin belajar tetap dengan mengikuti protokol yang berlaku sebab memang konsep AEC lebih banyak belajar dibawah sinar matahri ketimbang di dalam ruangan tertutup" kata Mister Abri.

seperti yang dilakukan oleh pemuda asal Betung ini

Dia bersama para teman-temannya Syarif, Sapto,Bara dengan senang hati pulang pergi dari Desa Betung ke Tempirai. Saat ditanya oleh pihak AEC mengapa Rama (mahasiswa Unsri ini senang dan mau pulang pergi dari Betung ke Tempirai "karena merasa betul betapa pentingnya bahasa inggris bagi kuliah saya, bila dibandingkan dengan perjuangan teman-teman dan mister Abri yang harus belajar ke pulau Jawa spertinya pengorbanan saya bukanlah apa-apa" jawab Rama.  saat ditanya harapan dan doa untuk para pemuda akan penting belajar bahasa asing ini, " iya memang seperti yang disarankan oleh mister Abri , you have to give a part of your time as specially for learning english.

Tanggapan salah satu tutor yang dimana merangkap sebagai mahasiswa baru Unsri Indralaya mengenai pandangan belajar bahasa inggris, Egi Ruanda Putra "iya, kami selalu dididik oleh mister Abri untuk memiliki usaha dan bisnis sendiri, salah satu harapan saya kedepannya semoga dengan kemampuan bahasa inggris yang saya miliki bisa memberikan ilmu ke anak anak yang ada di Indralaya. sekaligus semoga dengan mengajar pula saya bisa mendapatkan penghasilan untuk living cost kuliah agar tidak membebani orang tua.

Saat ditanya atlet catur andalan PALI ini, Prayesi (Mahasiswi Unsri) yang sering disapa dengan sapaan Yesi (Airitam) mengapa mau belajar bahasa inggris, "saya senang sekali catur, bagi saya catur adalah bagian dari hobi, berharap dengan belajar bahasa inggris saya bisa mengerti arti dari setiap international chess book yang diberikan pemkab atapun pemprop kepada saya agar semakin bisa mengasah kemampuan catur saya kedepannya.

Satu lagi pemudi yang bisa menjadi inspirator oleh para pemuda/i PALI, Icha Shintya, S.H yang telah menyelesaikan S1 di Universitas Negeri Sriwijaya Indralaya dengan lulusan cumlaude tak pernah merasa lelah pulang pergi dari Kota Pendopo ke Desa Tempirai setiap hari bersama kedua adik kembarnya Rana dan Rani serta keponakannya, Fahri. Tak terlupakan juga Heldo mahasiswa Unsri asli Desa Tempirai juga tidak mau kalah, sudah stand by di kawasan Kampung Inggris Tempirai-PALI beberapa jam sebelum kelas dimulai dengan tujuan bisa speaking bersama para murid AEC yang lain. (sn/perry)

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts