Hujan yang belum reda dari pukul 19.00 WIB hingga dini hari membuat warga yang berada di kawasan rawan banjir menjadi panik.
Bagaimana tidak, seperti Kelurahan Majasari yang sering terdampak banjir di wilayah RT 06 RW 04 tepatnya didekat sungai kelekar dan Kelurahan Wonosari yang berada di belakang kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Prabumulih nampak seperti lautan.
Tak hanya itu, Jalan Jend. Sudirman yang dan kantor Dinas Pendidikan Kota Prabumulih juga ikut tergenang air setinggi mata kaki.
"Kalo untuk banjir memang sudah sering di wilayah belakang kantor dinas pendidikan karna gorong-gorong di bawah rel dak pacak nahan banyu banyak, tapi yang ini cukup tinggi dari yang sebelumnya," jelas Sri Senan kepada awak media.
Di sisi lain, ia juga mengharapakan agar pemerintah lebih memperhatikan wilayah yang rawan banjir di kota Prabumulih.
"Yo, untuk pemerintah minta tolong perhatiannya, apo lagi tempat yang rawan banjir cak ini," tuturnya.
Hingga hujan mereda pada pukul 12.30 WIB itensitas air sempat menurun namun mengalami kenaikan pada pukul 01.00 WIB.
"Jam duo belas tu kan toron nah pacak tedok, pas jam satuan naek lagi," kata Wicaksono warga kelurahan Karang Raja yang rumahnya ikut tergenang air.
Wicaksono juga mengharapkan untuk air tidak lagi naik dan cuaca cerah seperti biasa.
"Moga Bae dak katek lagi banyu datengan jadi dak saro, Samo cuaca semoga Bae bersahabat," pungkasnya. (Ari/SN)
No comments:
Post a Comment