PALI. SININEWS.COM -- Pilkades Raja Kecamatan Tanah Abang kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang akan digelar pemilihannya pada tanggal 27 Oktober 2021 terancam di tunda bahkan bisa dibubarkan sehubungan ada bakal calon Kades yang tidak diumumkan panitia Pilkades menggugat ke PTUN dan PN yaitu Salpa Rabi dan Nurdin.
Gugatan kedua Bakal calon Kades diterima dengan bukti gugatan No 75/G/2021/PTUN.PLG dan sudah teregistrasi.
"Tentu saja sebagai negara hukum kita wajib menghormati keputusan hukum sampai proses selesai atau inkrah, dan kami yakini Bupati PALI akan menunda proses Pilkades Raja ini dikarenakan bisa merugikan anggaran negara jika objek gugatan ini di kabulkan PTUN," ujar Salpa Rabi melalui WA ke media ini, Selasa (7/10/21).
Terpisah Nurdin mengatakan bahwa dia menyerahkan sepenuhnya hal ini kepada proses hukum dan kiranya semua dapat menghormati hukum di negara hukum ini
"Tentu saja saya serahkan pada penasehat hukum kami Fahmi Nugroho SH MH dan Arif Gunawan SH MH," tutup Nurdin
Senanda disampaikan tokoh masyarakat Lematang Aka Cholik Darlin SPdI MM yang berharap ini jadi pembelajaran hukum untuk kabupaten PALI agar panitia Pilkades paham aturan hukum yang berdasarkan UU yang berlaku serta jangan setiap Pilkades selalu ada masalah di kabupaten PALI.
"Diantaranya saat Pilkades serentak 2 tahun yang lalu banyak calon kades dinyatakan gugur tiba-tiba di demo masyarakat akhirnya di loloskan kembali. Contoh pada Pilkades Raja Barat, dimana saat itu bakal calon Kades atas nama Miril dan Mus gugur, tapi akhirnya lolos. Di Desa Pandan, bakal calon Kades atas nama Sharul Nisar gugur psikotes akhirnya diloloskan lagi bahkan dia terpilih jadi kades saat ini. Nah dengan melalui proses hukum seperti ini lebih elegan agar menjadi pembelajaran berharga kedepannya tidak asal membuat keputusan," harap mantan Wakil Ketua Komisi 1 DPRD PALI ini. (sn/perry)
No comments:
Post a Comment