Banyak warga setempat mengabadikan penampakan buaya itu menggunakan kamera handphone dan disebar melalui sosial media yang langsung viral.
Dikatakan Marsih, salah satu warga setempat bahwa penampakan buaya memang kerap terjadi kala air sungai Lematang surut, namun biasanya kemunculan buaya berwarna putih itu dipercaya warga membawa pertanda.
"Buaya putih sering muncul. Biasanya akan terjadi banjir atau kemarau panjang apabila buaya itu keluar," ujar Marsih, Sabtu (4/12/21).
Ditambahkan M Tisar, kepala desa Curup bahwa setiap kali buaya putih muncul, warga was-was karena banyak warga desa Curup yang beraktivitas di sungai Lematang meskipun warga meyakini bahwa buaya itu adalah penghuni sungai Lematang dan hingga saat ini belum pernah terjadi warga setempat diserang buaya.
"Desa kami kerap banjir kala air sungai Lematang debitnya naik. Oleh sebab itu warga khawatir apabila banjir tiba buaya naik ke pemukiman. Dengan kemunculan buaya itu, kami telah sampaikan ke BPBD untuk bisa menangkap buaya itu agar masyarakat tenang beraktivitas," ujar Kades.
Mengetahui hal itu, Junaidi Anuar kepala BPBD pada Sabtu pagi langsung ke lokasi penampakan buaya putih.
"Kami ke lokasi dengan menurunkan sejumlah anggota kita untuk mengecek kebenaran itu. Kami menghimbau kepada masyarakat, agar tetap berhati-hati dan hindari beraktivitas di area sungai Lematang," himbau kepala BPBD PALI. (sn/perry)
No comments:
Post a Comment