PALI. SININEWS.COM -- Memanfaatkan Lahan kosong untuk berdayaguna dan pelayanan kebutuhan Masyarakat untuk mendapatkan sayuran segar, Donar Steven (35 tahun) warga Desa Tempirai Desa Tempirai Selatan Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI ) pada Rabu, (12/1/2022), menggelarnLounching pembukaan pasar kalangan berskala mikro 33 lost jualan sayuran di lokasi Desa persiapan Tempirai Barat dalam kawasan Desa Tempirai Selatan.
Menurut Donar steven didampingi Aruno ujok sebagai motivator pada awak media ini,
Bahwa gagasan membuat pasar kalangan (Pekanan) ini termotivasi atas berbagai dorongan kawan kawan,
mengingat lahan yang dimilikinya sudah lama terbengkalai sehingga mencari langkah untuk mempergunakannya sebaik mungkin untuk bermenfaat bagi Masyarakat, maka lahirlah pasar kalangan hanya pada hari RABU setiap pekan.
Lanjut Donar Steven menambahkan, pasar Kalangan ini diberi nama " LEBAK TANAH ITAM " dimana pasar tradisional ini, disampingi memudahkan para ibu rumah tangga berbelanja sayuran karena di pemukiman penduduk, Pasar ini juga menyerap berbagai tenaga kerja lokal,
antara lain dibidang keamanan pasar, Kebersihan sampah, Juru parkir, angkat pikul dan para tukang kayu untuk perawatan pasar.
Untuk pengembangan ke depan, Donar steven berharap dukungan Pemerintah dan Masyarakat agar kegiatan pasar pekanan ini dapat berjalan baik.
Ujar Mantan sekdes Tempirai selatan ini.
Juga salah satu penjual sayuran asal Tanah Abang Siti Markona, mengatakan dirinya bersama rekan penjual sayuran lainnya merasa nyaman menjalankan aktivitasnya disamping rasa aman diwilayah Pemukiman penduduk, pengujungpun banyak berdatangan.
Serta ditambahkan Awek Bayumi, SP warga Tempirai saat belanja sayuran,
Mengapreasi atas inisiator Donar dkk menfaatkan lahan kosong disulap menjadi pasar tradisional berdaya guna untuk melayani Masyarakat.
Sebagai petugas pendamping Desa, tetap konsisten mendorong setiap giat positif para pemuda maupun jajaran pemerintah Desa se Tempirai Raya, selalu mempunyai gagasan Kreatif dan inovatif untuk melahirkan ekosistem ekonomi kerakyatan secara dinamis.
Pungkas Awek Bayumi.
( Bungharto/SN)
No comments:
Post a Comment