Bapak tiga anak ini mengaku, banjir ini disebabkan pendangkalan sungai dan sampah yang menumpuk di aliran sungai yang menyebabkan menjadi ersumbat.
“Pemerintah telah berusaha sekuat tenaga agar tidak terjadi banjir dengan melakukan pengerukan alias normalisasi Sungai Kelekar. Selain itu kita juga terus mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu menjaga kebersihan sungai,” akunya.
Ternyata, kata dia, di daerah-daerah jembatan (kolong jembatan, red) banyak sampah yang menutupinya akibatnya aliran air tersumbat hingga meluap dan terjadilah banjir. “Untuk itu kita mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif membantu pemerintah dalam hal pencegahan terjadinya banjir dengan tidak membuang sampah ke sungai,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Prabumulih, Heriyanto menuturkan ada 10 Kelurahan/Desa yang terdampak banjir yaitu Desa Tanjung Menang, Jungai, Karangan dan Desa Karang Bindu. “Kalau kelurahan yaitu Majasari, Prabumulih, Mangga Besar, Tanjung Raman, Sukaraja dan Kelurahan Karang Raja,” ucapnya.
No comments:
Post a Comment