Sebab, dari data yang ada pada Dinkes kabupaten PALI, sedikitnya ada 22 ribu anak yang harus mendapatkan suntikan vaksin serta dari program yang telah berjalan itu, hingga Kamis (3/2/22) capaian pemberian vaksin penangkal covid-19 baru mencapai 83 persen, artinya masih 17 persen lagi target yang belum dicapai.
Menurut keterangan Plt Dinas Kesehatan kabupaten PALI dr Zamir Alvi bahwa capaian saat ini sudah menembus angka 18 ribu anak dan sisanya Dinkes bersama instansi terkait terus gencar melakukan jemput bola.
"Vaksinator kita dibantu Satgas juga kepolisian dan TNI terus berkeliling ke sekolah-sekolah yang belum melaksanakan vaksinasi. Agar pada pertengahan bulan Februari ini, capaian vaksinasi covid-19 terhadap anak bisa memenuhi target," ujar dr Zamir.
Untuk saat ini, diakui dr Zamir bahwa semua anak yang diberikan vaksin baru menerima dosis pertama dan harus menunggu pemberian dosis kedua setelah 28 hari kedepan.
"Ketersediaan dosis vaksin tidak terkendala karena kita juga terus intens menjemput bola dalam pengambilan vaksin ke Dinkes provinsi. Setelah target pemberian vaksin dosis pertama selesai, kita persiapkan lagi melaksanakan tahap kedua," tukasnya.
Diakui dr Zamir bahwa hingga saat ini laporan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) belum diterima Dinkes PALI.
"Alhamdulillah sejauh ini, belum ada laporan terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Kita juga selalu meminta kepada vaksinator untuk bekerja secara optimal dan penuh kehati-hatian. Kemudian kepada orang tua untuk berkata jujur terhadap kondisi sang anak sebelum disuntik vaksin," harapnya. (sn/perry)
No comments:
Post a Comment