PALI. SININEWS.COM -- Isu bangkrutnya Titan Group, perusahaan yang bergerak dibidang batubara yang beroperasi di tiga kabupaten di provinsi Sumatera Selatan, yakni kabupaten Lahat, Muara Enim dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) rupanya hanya isapan jempol atau hoax.
Bantahan itu disampaikan Yayan Suhendri, Humas PT Servo Lintas Raya (SLR) yang merupakan perusahaan bagian dari Titan Group.
Menurut Yayan, sapaan Humas PT SLR bahwa isu itu disampaikan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab lantaran hingga saat ini aktivitas perusahaan berjalan sebagaimana biasanya.
"Titan baik baik saja, operasi berjalan lancar dilapangan, soal berita-berita bangkrut, pailit itu adalah hoax," tandas Yayan, Senin (23/5/22).
Ditambahkannya bahwa berita atau isu tersebut disinyalir ada pihak yang ingin menjatuhkan kridibilitas dan existensi Titan Group.
"Inilah kenyataan bisnis, semakin tinggi suatu pohon semekin kuat angin menerpa," tukasnya.
Apalagi harga batubara lagi bagus-bagusnya dan produksi batubara Titan Group sampai sekarang sangat tinggi, sambung Yayan Titan Group menjadi terlihat sangat sexi dimata nasional.
"Dari aktivitas yang cukup tinggi itulah, ada pihak yang mencoba menggoyang kokohnya Titan Group. Tapi isu itu semuanya adalah tidak benar," ucapnya.
Terkait adanya ribuan karyawan atau pekerja di Titan Group belum menerima upah sejak menjelang lebaran lalu, Yayan menyebut bahwa gaji dan bonus akan dicairkan bulan ini.
"Kendala itu hanya miss komunikasi, tetapi Titan Group memastikan gaji dengan bonus turun bulan ini," tegasnya. (sn/perry)
Yo Hargo batubara tinggi tapi perhatikan jg masyarakat di sekitar KM 36 tuh bosku
ReplyDelete