BSB Kenalkan Sistem Keuangan ETPD, Apa itu ETPD?


PALI. SININEWS.COM -- Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, sistem keuangan pun terus mengalami perubahan. 


Pada zaman kuno, sistem keuangan menggunakan sistem barter atau saling tukar barang.


Kemudian berubah sistem keuangan menggunakan transaksi menggunakan mata uang. 


Dan kini di era digitalisasi, sistem keuangan berubah secara elektronik atau non tunai. 


Dalam mengikuti zaman, Bank Sumsel Babel (BSB) terus meluncurkan produk-produk sistem keuangan berbasis elektronik untuk mempermudah transaksi keuangan, baik terhadap nasabah umum maupun di pemerintahan atau instansi lainnya. 


Seperti pada Kamis (4/8/22), BSB menggelar sosialisasi implementasi Elektronik Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang difasilitasi BSB cabang Pendopo. 


Sosialisasi implementasi ETPD sendiri dihadiri Wakil Bupati PALI Drs H Soemarjono, Sekda PALI Kartika Yanti, Direktur Keuangan BSB Samiluddin, kepala cabang BSB Pendopo Darmiansyah SH dan sejumlah kepala OPD serta petinggi BSB pusat. 


Kegiatan dipusatkan di Aula pertemuan kantor bupati PALI, jalan Merdeka KM 10 Kelurahan Handayani Mulya kecamatan Talang Ubi. 


Direktur keuangan BSB Samiluddin mengatakan bahwa ETPD adalah sistem yang telah dibangun, dipantau dan diawasi Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 


Dengan ETPD, transaksi arus uang masuk dan keluar di pemerintah daerah diharapkan dilakukan secara non tunai. 


Banyak produk transaksi non tunai, seperti M bangking, QRIS, atau emoney supaya dalam penggunaan non tunai transaksi bisa cepat nyaman aman 


"Perubahan teknologi yang harus diterapkan tentunya dipantau dan diawasi BI dan OJK. Antisipasi kekurangan atau kelemahan sudah disiapkan, jangan sampai ketika ada kelemahan terjadi seperti mati lampu," ujar Samiluddin. 


Diakuinya bahwa kabupaten PALI telah menerapkan ETPD. 


"ETPD di PALI telah berjalan. PALI terus berprogres dan telah mencapai skor 57 persen, nanti kalau sudah sampai skor 70 persen dari ketentuan seluruh ckecklist yang dipasang sebagai variabel pemenuhan untuk penerapan ETPD maka kabupaten PALI meningkat menjadi kabupaten penerapan digitalisasi," terangnya. 


Dalam kesempatan itu, Samiluddin menerangkan kinerja BSB tahun 2022, dimana sampai bulan Juli, aset BSB sebesar Rp33 Triliun. 


Kemudian kredit sebesar Rp20 T, dana pihak ketiga termasuk dari nasabah sebesar Rp23 T, laba Rp300 Milyar.


"Sampai dengan Juli 2022, alhamdulillah semua target tercapai, laba tercapai penghimpunan dana pihak ketiga tercapai, kredit, pembiayaan tercapai walaupun reaktif kurang sedikit tapi terus berprogres. Intinya bahwa BSB tumbuh dan karena BSB ini pemegang sahamnya pemerintahan kabupaten/kota di Sumsel dan Babel, kami sampaikan BSB tumbuh berkembang, kinerja semuanya tercapai," jabarnya. 


Sementara Wabup PALI memberikan apresiasi kepala BSB yang berkeinginan memperbaiki pelayanan keuangan.


"Tentu ini sangat membantu kawan- kawan di pemerintahan kabupaten PALI dalam mengurus keuangan. Sistem terus berganti, namun sistem apapun pasti ada kekurangan, tolong dijaga supaya kelemahan bisa diantisipasi," pesan Wabup. 


Wabup juga memuji kepala cabang BSB Pendopo Darmiansyah yang setiap hari berjibaku melayani masyarakat kabupaten PALI terutama membantu pelaku UKM dan petani dalam mengembangkan usahanya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). 


"Kepala cabang Pendopo tanpa lelah setiap hari mengurusi petani, pedagang kecil atau UKM dalam menyalurkan KUR. Saya apresiasi itu," pujinya. (sn/perry)

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts