Jati Diri Guru BK


Oleh Dwi Santoso, S.Pd.

Mahasiswa PPG Daljab BK Universitas Ahmad Dahlan


Peran guru sangat penting dalam pendidikan karena ia harus menjadi sosok yang mencerahkan, membimbing, membuka alam dan fikiran serta jiwa, menanamkan nilai-nilai kasih sayang, nilai-nilai keteladanan, nilai-nilai moral dan kebhinekaan. Sebagaimana ajaran Ki Hajar Dewantara, “ing ngarso sung tuladho, ing madya mbangun karso, tut wuri handayani”.

Maka dari itu seorang guru harusnya memiliki kedekatan dengan anak didiknya, tanpa jarak maupun tanpa sekat yang memisahkan antara keduanya. Hal ini bertujuan untuk dapat lebih mengetahui perkembangan anak didiknya, tidak hanya dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik tetapi juga lebih dalam mengetahui kepribadian setiap anak didiknya. 

Seorang guru juga harus mampu berperan sebagai penghubung anak didiknya dengan berbagai sumber-sumber belajar yang tidak hanya ada di buku tetapi juga memainkan peran untuk menggunakan sumber-sumber belajar yang relevan dengan apa yang diajarkan, agar kegiatan pembelajaran tidak monoton dan menghasilkan pembelajaran yang kaya akan pengetahuan.

tidak hanya sebagai pengajar yang mentrasfer ilmu kepada anak didiknya, namun seorang guru harus mampu untuk berperan lebih dari itu, salah satunya adalah menjadi seorang fasilitator untuk anak didiknya, yang membantu anak didiknya mencapai potensi diri yang optimal dan mampu memandirikan anak didiknya dalam menghadapi tantangan maupun masalah yang mungkin akan di hadapinya di masa depan.

Selain itu guru juga harus mampu bertindak sebagai penjaga gawang terdepan yang bertindak membantu anak didiknya menyaring pengaruh-pengaruh negatif di era yang sudah serba digitalisasi ini, yang mana segala informasi mudah sekali di dapat dan di akses tanpa ada batasan waktu dan ruang yang dapat berdampak tidak baik bagi perkembangannnya. 

Berbicara tentang peran guru yang ada di sekolah, tidak akan terlepas juga terhadap peran guru bimbingan dan konseling, hal ini karena guru bimbingan dan konseling merupakan salah satu bagian terpenting dalam institusi pendidikan, sebab guru bimbingan dan konseling merupakan sebuah profesi yang tidak bisa di samakan dengan guru mata pelajaran, hal ini bisa dilihat dari domain kerja dari guru bimbingan dan konseling itu sendiri.

Jika guru mata pelajaran lebih menekankan pada pelajaran materi-materi pokoknya, berbeda dengan guru bimbingan dan konseling yang lebih condong kepada tindakan preventif dan kuratif serta pengentasan masalah yang dialami oleh anak didiknya.

Dalam pelaksanaan pemberian layanan kepada anak didiknya terdapat berbagai layanan yang begitu banyak yang tidaklah sama dengan guru mata pelajaran, seperti contohnya layanan bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling kelompok dan konseling individual bahkan diluar keempat layanan tersebut ada layanan-layanan lain seperti layanan konsultasi, layanan advokasi, layanan referal dan kunjungan rumah atau home visit bagi anak didiknya yang mengalami masalah dalam proses belajarnya di sekolah.

Jadi selain  peran guru mata pelajaran untuk memberikan pengajaran terhadap anak didiknya ada juga peran guru bimbingan dan konseling yang mendukung untuk proses tumbuh kembang anak didiknya dalam memenuhi tugas-tugas perkembangannya yang harus di penuhi pada setiap fase kehidupan mereka.(ril/Dwi)

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts