Dinkes PALI Himbau Warga Waspadai DBD

plt Kepala Dinas Kesehatan kabupaten PALI 

PALI. SININEWS.COM--Demam Berdarah Dengue (DBD) harus diwaspadai masyarakat di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) saat ini, karena potensi genangan air menjadi sarang bagi nyamuk penyebar penyakit tersebut. 


Himbauan itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) kabupaten PALI, dr. Zamir Alvi, Rabu 15 Maret 2023.

Ia meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kabupaten PALI menyusul ditemukannya sejumlah kasus DBD yang kini dirawat di RSUD Talang Ubi.

Oleh karena itu, dr. Zamir mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat, serta melakukan 3 M plus di lingkungan rumah.

"Yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, mengubur barang bekas serta menghindari gigitan nyamuk," ucap dr. Zamir.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan bubuk Abate untuk ditaburkan di tempat penampungan air.

"Untuk bubuk Abate, masyarakat bisa meminta langsung ke Puskesmas terdekat serta nanti akan dibagikan ke kelurahan dan desa. Kemudian Dinkes juga melakukan pengetatan terhadap pemantauan jentik. Dan berharap agar dilaksanakan Jumat bersih oleh masyarakat yang diinisiasi oleh lurah atau kepala desa," tambahnya.

Sementara untuk foging, pihaknya akan melakukan penyemprotan foging ketika di satu wilayah ditemukan kasus DBD.

"Karena kalau foging itu, tidak bisa sembarang. Dilaksanakan pukul 08.00 - 10 WIB serta pukul 14.00-16.00 WIB. Kemudian nyamuk Aedes aegypti terbang dalam radius 200 meter, maka ketika ada kasus, dalam radius sekitar 200 meter dilakukan foging," urainya.

Plt. Kadinkes PALI juga mengatakan bahwa meningkatnya kasus DBD satu bulan terakhir disebabkan oleh perubahan cuaca yang hingga kini masih turun hujan.

"Saat ini musim hujan mengalami keterlambatan, sehingga musim hujan lebih lama. Jadi masyarakat tetap dihimbau untuk waspada terhadap penyebaran kasus DBD," pungkasnya.

Sementara itu, direktur RSUD Talang Ubi, dr. Hj. Tri Fitrianti mengatakan bahwa saat ini ada delapan kasus DBD yang dirawat di RSUD Talang Ubi.

Diakuinya, angka tersebut Mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya. 

"Sebelum pertengahan bulan sudah delapan kasus, kemungkinan ada penambahan. Oleh karena itu masyarakat diminta untuk lebih waspada dan laksanakan 3M plus serta melakukan pola hidup bersih dan sehat," tutupnya. (sn/perry)
Share:

No comments:

Post a Comment



Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers


Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts