PALI. SININEWS.COM--Menjelang Subuh bulan Ramadhan 1444 Hijriyah di Kecamatan Talang ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI)-SUMSEL tepatnya di Simpang empat Kelurahan Talang ubi Timur ini diwarnai dengan perang petasan.
Perang petasan ini sebagian besar dilakukan anak-anak dan remaja yang datang dari atau hanya sekedar lewat dari Kelurahan lain.
Perang petasan biasanya dimulai menjelang shalat subuh hingga pukul 08.00 WIB. Sehingga, pengguna jalan yang melintas dan warga setempat merasa terganggu.
Terlebih, bagi para lanjut usia (Lansia) yang ingin menuju Masjid dan yang akan menjual dagangan nya ke pasar mau tidak mau harus melewati para pemain petasan ini.
Seperti diungkapkan ibu Sri (66), yang merasa terganggu oleh anak-anak dan remaja yang bermain petasan di jalan. Pasalnya, anak-anak ini sering melempar petasan ke arah pengguna jalan dan saling lempar petasan sesama mereka.
"Harus ekstra hati-hati kalau lewat, karena anak-anak ini sering jahil melempar petasan ke arah kita yang sedang jalan," ungkapnya.
Untuk itu,ibu Sri berharap, ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menertibkan anak-anak yang sering bermain petasan saat subuh.
"Perang petasan ini kan setiap tahun pasti ada, dan biasanya setiap hari dilakukan anak-anak. Kami berharap ada tindakan dari aparat, karena mereka ini sering mengganggu orang-orang yang beribadah, dan kami yang berdomisili di area ini sangatlah terganggu" terangnya.
Mirisnya, setelah mengganggu pengguna jalan, biasanya anak-anak ini menertawakan pengguna jalan yang merasa terkejut setelah dilempar petasan. (sn/perry)
No comments:
Post a Comment