Tak Hanya Debu, Kayu Milik MHP Ini Juga Ancam Keselamatan Warga

tampak kayu milik PT MHP yang jatuh dari atas angkutan yang tak pernah dibersihkan, kondisi tersebut pastinya membahayakan pengendara terutama roda dua

PALI.SININEWS.COM--Tidak hanya debu tebal yang selalu dihirup warga saat mobil angkutan milik PT Musi Hutan Persada (MHP) melintas di jalur poros Simpang Raja-Simpang Empat Booster PDAM, namun juga kayu yang jatuh dari atas angkutan yang berserakan di jalan juga mengancam keselamatan warga terutama pemotor. 


Jalur poros penghubung antar kecamatan di Kabupaten PALI yang juga jalur alternatif menuju Kota Prabumulih hingga Palembang kini tak lagi aman dan nyaman bagi pengendara.

Sesak napas dikeluhkan warga yang kerap melintas setiap hari di jalur tersebut, akibat tidak pernah pihak MHP melakukan penyiraman. 

Belum lagi apabila lengah sedikit, kendaraan roda dua yang dikendarai warga terkena kayu yang berserakan akan menyebabkan kecelakaan. 

Sudah banyak warga yang mengeluhkan hal itu bahkan telah meminta pihak perusahaan melakukan penyiraman dan pembersihan jalan dari kayu yang jatuh dari atas mobil setiap hari, tetapi permintaan itu tak pernah digubris. 


Dengan kondisi yang terus berlarut dan berlangsung bertahun-tahun, warga pengguna jalan pun geram dan akan melakukan penutupan jalan untuk mobilisasi MHP. 

"Kami setiap hari melintas di jalan itu, debu tebal selalu kami hirup. Kayu-kayu malang melintang di tengah jalan tak pernah dibersihkan," ujar Anto, salah satu pengguna jalan asal Purun Penukal kepada media ini, Jum'at 30 Agustus 2024.

Menurut Anto, puluhan warga bahkan ratusan warga akan bersatu untuk menutup jalan Simpang Raja menuju Simpang Booster untuk kegiatan MHP.

"Hari Senin tanggal 2 September 2024 kita akan menggelar aksi bersama warga Simpang Raja,Simpang Tais dan dibantu Ormas BPAN," tandas mantan Kepala Desa Purun tersebut. 

Ditambahkan Madi, warga Simpang Raja yang mengaku telah berulang kali meminta pihak MHP untuk melakukan penyiraman hingga Simpang Empat Booster PDAM. 

"Permintaan kami tak pernah ditanggapi. Sudah banyak warga mengeluh sesak napas. Dan kami warga Simpang Raja sering menolong pengendara alami kecelakaan akibat terlindas kayu yang jatuh dari atas mobil milik MHP," sebut Madi.

Dengan rencana aksi pada hari Senin mendatang, Madi menyatakan siap berada di garda paling depan.

"Memang kami awalnya yang akan mengadakan aksi penutupan jalan untuk MHP. Dan terimakasih atas dukungan banyak pihak rencana aksi unjuk rasa tersebut, dan kami siap didepan. Kami tidak akan memperbolehkan armada MHP melintas sebelum permasalahan selesai," tandasnya. 

Terpisah, Darmono Midus ketua Ormas BPAN PALI menyatakan siap mengawal dan menjadi koordinator aksi tersebut. 

"Atas keluhan masyarakat terhadap kesemena-menaan PT MHP, kami akan kawal sampai tuntas. Kami tidak pernah mengganggu aktivitas perusahaan selama membawa dampak positif bagi masyarakat," tegas Midus.

Sebelumnya, dari pihak MHP menyatakan akan menemui vendor, namun hingga berita ini diturunkan, belum terlihat adanya upaya penyiraman jalan. Debu masih tebal saat kendaraan angkutan logging melintas. (sn/perry)

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts