Dewan PALI Segera Layangkan Surat Protes ke Kementrian ESDM Apabila Keluhan Warga Kampai Tak Digubris




PALI. SININEWS.COM -- Menanggapi adanya permasalahan di Dusun 4 Kampai Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI terkait terganggunya masyarakat akibat pekerjaan jaringan pipa Migas milik Pertamina Adera, anggota DPRD PALI Herdianto segera melayangkan surat protes ke Kementerian ESDM dan SKK Migas.

Anggota dewan dari PKB asli Desa Benuang tersebut menegaskan bahwa melalui lembaga DPRD dirinya segera melayangkan surat resmi terkait kenyamanan, keamanan, kesehatan serta lainnya akan adanya aktivitas pekerjaan jaringan pipa Migas.

"Apabila keluhan masyarakat Kampai tidak segera digubris, maka kami akan layangkan surat resmi ke kementerian ESDM dan SKK Migas," tegas Herdianto, Minggu 27 Oktober 2024.

Menurut Herdianto bahwa banyak warga yang menemui dirinya selaku wakil rakyat agar menjadi jembatan penyelesaian permasalahan tersebut.

"Pekerjaan jaringan pipa Migas milik Pertamina Adera sudah menimbulkan permasalahan, dari pangkal dusun Kampai dan saat ini sudah masuk ke pemukiman warga kami nilai mengabaikan kepentingan masyarakat," imbuhnya.

Karena dikatakan Herdianto bahwa dari sebelum pekerjaan dimulai pihak perusahaan tidak pernah mensosialisasikan ke masyarakat, terlebih saat pengerjaan debu tebal timbul serta bentangan pipa mengganggu aktivitas.

"Bekas galian menimbulkan debu, parit atau drainase ditutup sehingga air tidak bisa mengalir. Kemudian bentangan pipa berada persis didepan rumah-rumah warga dan tidak ada jarak yang seharusnya mengacu pada Standar Pertambangan Minyak (SPM)," timpalnya.

Ditegaskan Herdiyanto bahwa warga saat ini butuh aktivitasnya lancar serta tidak terganggu akan adanya aktivitas pekerjaan jaringan pipa Migas.

"Pihak Pertamina Adera silahkan turun ke lapangan, dengarkan apa keluhan masyarakat dan berikan solusinya. Seperti debu, silahkan siram secara rutin, buatkan drainase pembuangan air serta kerjakan pemasangan jaringan pipa tanpa harus mengganggu masyarakat," jabarnya.

Sementara itu, Sultan salah satu warga setempat mengaku selama keberadaan Pertamina Adera belum pernah dirinya dan warga lainnya mendapatkan bantuan dalam bentuk apapun.

"Kami belum pernah tersentuh bantuan. Kadang disuruh membuat proposal permintaan jarang dipenuhi. Saat ini kami terganggu dan meminta kegiatan pekerjaan pemasangan jaringan pipa di depan rumah kami dihentikan saja karena tidak ada manfaatnya bagi kami," tandasnya.

Hingga berita ini ditunjukan, belum ada statement resmi dari pihak Pertamina Adera.(sn)

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts