Pemasangan Jaringan Pipa Pertamina Adera Usik Ketenangan Warga Kampai, Dewan PALI Geram



warga menunjukan pipa yang melintang didepan rumahnya kepada anggota dewan PALI Herdianto 


PALI. SININEWS.COM -- Pemasangan jaringan pipa minyak milik Pertamina Adera yang melintas di pemukiman warga Kampai Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI mengusik ketenangan warga serta mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sejumlah warga merasa terganggu lantaran pipa besi penyalur minyak mentah serta gas (migas) melintang didepan rumah, yang tentunya aktivitas warga terhambat.

Seperti diutarakan Sultan, warga Dusun 4 Kampai Desa Benuang yang menyatakan mulai hari ini tidak mengizinkan pekerja pemasangan jaringan pipa minyak didepan rumahnya.

"Kami akan menyetop pekerja melanjutkan pekerjaan pemasangan jaringan pipa. Karena pekerjaan ini kami nilai salah dan mengganggu kegiatan kami sehari-hari," ucap Sultan kepada media ini, Minggu 26 Oktober 2024.

Menurut Sultan bahwa seharusnya pihak perusahaan mensosialisasikan terlebih dahulu secara jelas pemasangan jaringan pipa kepada warga.

"Selama ini kami tidak pernah diajak sosialisasi, padahal warga Kampai ini yang terdampak langsung akibat pekerjaan ini," imbuhnya.

Tidak adanya sosialisasi sebelum pekerjaan dilakukan juga diakui anggota BPD Desa Kampai, Wa'if.

Wa'if menyatakan bahwa warga Kampai tidak pernah mendapatkan pemberitahuan sebelum pekerjaan.

"Imbas dari pemasangan jaringan pipa sangat menggangu. Dari pangkal desa terlihat bekas galian tanah menimbulkan debu serta air hujan tidak mengalir ke drainase namun air kembali ke jalan. Belum lagi bentangan pipa yang menghambat aktivitas warga," terang Wa'if.

Wa'if pun menyebut bahwa kegiatan pekerjaan pemasangan jaringan pipa tidak ada manfaatnya bagi masyarakat, malah menimbulkan permasalahan.

"Kami minta pihak Pertamina turun ke lapangan, tanyakan kepada masyarakat apakah ada manfaatnya atau tidak. Bagi kami tidak ada kebaikan bagi kami, debu timbul kami hirup setiap hari sementara tidak ada penyiraman dari perusahaan," tandasnya.

Mengetahui adanya permasalahan tersebut, anggota DPRD PALI Herdianto geram.

Anggota dewan dari PKB itu mendesak Pertamina Adera untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Setiap kegiatan harus ada sosialisasi sebelumnya, jangan sudah ada permasalahan baru turun. Kami minta pihak Pertamina Adera segera menyelesaikan, apabila tidak ada penyelesaian,saya sendiri yang berada paling depan untuk membela masyarakat," tegasnya.

Kemudian dikatakan Herdianto bahwa pekerjaan pemasangan jaringan pipa harus sesuai Standar Pertambangan Minyak (SPM), jangan semena-mena mengabaikan hak masyarakat.

"Kami bukan tidak mendukung pihak perusahaan beraktivitas, tetapi alangkah baiknya mengedepankan kepentingan masyarakat karena yang dilalui pemukiman masyarakat," katanya.

Dari penilaian anggota DPRD PALI asli desa tersebut bahwa adanya jaringan pipa minyak maupun gas tersebut membahayakan masyarakat.

"Jaringan pipa yang akan dipasang maupun yang sudah dipasang kami nilai sangat membahayakan keselamatan. Karena jarak pipa dan rumah warga tidak ada jarak lagi. Sekali lagi kami minta pihak Pertamina Adera mengevaluasi pekerjaan itu sebelum adanya masalah yang lebih besar lagi," pintanya.(sn/perry)

Share:

No comments:

Post a Comment


Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts