PALI. SININEWS.COM -- Tahun ajaran baru sudah tiba, seluruh sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak (TK)/PAUD, SD, SMA hingga SMA sudah memulai dengan kegiatan belajar mengajar, namun ada yang unik pada tahun ajaran kali ini. Pasalnya tidak seperti biasanya yang dipenuhi emak-emak mengantar anaknya saat awal belajar melainkan banyak kaum Adam berjejal di sekolah menuntun putra atau putri mereka.
Setelah ditelusuri, ternyata peralihan profesi mengantar anak sekolah pada awal ajaran baru yang tidak lagi emak-emak adalah karena adanya edaran dari Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui Sekda yang menyarankan kepada seluruh kaum Adam, baik umum, ASN atau pegawai BUMN untuk mengantarkan anak didik saat hari pertama belajar.
Anjuran bagi kaum Adam mengantar anaknya untuk belajar di hari pertama pada sekolah tingkat TK/PAUD, SD dan SMP sebagai dukungan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).
Bukan hanya mengantar anak ke sekolah di awal hari belajar, surat edaran itu juga meminta agar seluruh Bapak-bapak atau kaum Adam untuk mendokumentasikan kegiatan mereka di sekolah dan mengunggahnya di media sosial masing-masing.
Tentu saja, dengan adanya edaran tersebut, sekolah-sekolah yang ada di kabupaten PALI saat ini terlihat beda, dan tampak sejumlah bapak-bapak duduk dan bahkan ada yang hanya berdiri kaku melihat anaknya melakukan aktivitas di sekolah untuk pertama kalinya.
"Saya sengaja mengantar anak ke sekolah selain mendukung edaran Sekda, juga karena istri saya sibuk mengurus rumah," ujar Amrin, salah satu warga Desa Karta Dewa Kecamatan Talang Ubi, Senin 14 Juli 2025.
Meski demikian, menurut Amrin masih banyak juga emak-emak mengantarkan anaknya ke sekolah dengan alasan suaminya sibuk bekerja.
"Emak-emak juga masih banyak yang mengantar ke sekolah, bahkan kalau emak-emak ikut masuk ke dalam ruangan. Tapi hal itu lumrah saat awal-awal anaknya belajar untuk mendampinginya mengenal lingkungan sekolah," imbuh Amrin.
Sama halnya dikatakan Mang Didit warga Talang Ubi yang mengantar anaknya ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor karena jaraknya lumayan jauh.
"Jarak ke sekolah agak jauh, jadi saya antar anak menggunakan sepeda motor sembari berangkat kerja. Dan saat pulang sekolah, saya akan jemput kembali," ucap Didit.
Dengan adanya edaran Sekda mendukung program GATI, Didit sangat apresiasi karena selama ini yang mengantar anak didominasi emak-emak kini perlahan kaum laki-laki juga turut andil.
"Gerakan ini sangat bermanfaat sebagai bentuk kepedulian pemerintah agar kaum laki-laki juga berperan aktif untuk menambah kedekatan emosional antara ayah dan anak juga untuk meningkatkan peran aktif ayah dalam pengasuhan, pendidikan, dan perlindungan anak sejak usia dini," harapnya.
Diketahui bahwa Gerakan Ayah Teladan Indonesia digaungkan untuk menciptakan keluarga yang harmonis, masyarakat yang ramah anak, dan generasi penerus bangsa yang berkualitas. (sn/perry)
No comments:
Post a Comment