PALI. SININEWS.COM--Peran Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) sangat penting guna melakukan pendampingan terhadap perempuan serta anak yang menjadi korban kekerasan seksual.
-
Dalam Seminggu, 2.000 Paket Sembako Mengalir Dari PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field
MUARA ENIM, SININEWS.COM - Sebagai wujud kepedulian dan membantu meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19, PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field
-
BPBD PALI Terus Pantau Kondisi Banjir
PALI-- Pantau kondisi banjir yang saat ini melanda hampir di seluruh wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Lematang Kecamatan Tanah Abang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
-
Gunakan Perahu, Dinsos PALI Bantu Korban Banjir
PALI--Sebanyak 110 paket sembako dibagikan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada Sabtu (16/2) diperuntukkan bagi korban banjir di Desa Curup Kecamatan Tanah Abang
-
Jalan Menuju Karang Bindu Prabumulih hancur, 2 Mobi truk nyaris Terguling
PRABUMULIH – Kemacaten Parah kembali terjadi Jalan lintas Baturaja-Kota Prabumulih, kali ini jalur yang terparah berada diwilayah Kota Nanas tepatnya di depan SPPBE Desa Karang Bindusalahan
-
Diintai Selama Dua Minggu, Polres Prabumulih Tangkap Warga Karang Agung PALI
PRABUMULIH--Asnawai ((40) warga Desa Karang Agung Kecamatan Abab Kabupaten PALI ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Prabumulih pada Kamis (14/2) sekitar pukul 09.00 WIB
Optimalkan Peran Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak, DPPKBPPPA PALI Ambil Langkah Ini
PALI. SININEWS.COM--Peran Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) sangat penting guna melakukan pendampingan terhadap perempuan serta anak yang menjadi korban kekerasan seksual.
Illegal Dirlling Masih Marak, Kapolda Sumsel Dan SKK Migas Serta Pemprov Bentuk Satgas
PALEMBANG. SININEWS.COM - Maraknya kasus kebakaran illegal drilling diwilayah Sumatera Selatan, khususnya dikabupaten Musi Banyuasin hingga timbulnya banyak korban jiwa masyarakat, menjadi atensi Polda Sumsel dan Pemprov Sumsel. Pj Gubernur Sumsel Elen Setiyadi menyetujui dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) untuk menanggani khusus kasus illegal drilling secara komprehensif.
Persiapan pembentukan Satgas akan dilakukan Rabu (24/7) nanti dengan mengundang pihak-pihak terkait. Rencana tersebut diungkapkan Kapolda Sumsel A Rachmad Wibowo usai rapat dengan Gubernur Sumsel, SKK Migas dan instansi terkait lainnya di Kantor Gubernur Sumsel, Senin sore (23/7).
Kegiatan audiensi dengan Gubernur membahas 4 hal yakni illegal drilling, illegal mining, Karhutla dan kendaraan Over Dimensi dan Over Load
Gubernur Sumsel merespons dengan sangat baik masukan dari Kapolda terkait illegal drilling, dan akan menindak lanjutinya dengan menggelar Rakor lintas sektoral pada Rabu 24 Juli mendatang.
Rakor tersebut dirasakan perlu mengingat pemberantasan illegal drilling tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja, namun harus sinergis antar instansi, termasuk pemerintah pusat, mengingat kewenangan perizinan dan pengawasan terhadap pertambangan Migas dan Minerba sudah tidak ada di Pemerintah Daerah.
"Guna menanggani illegal drilling akan dibentuk Satgas pencegahan terjadinya illegal drilling mulai dari hulu sampai hilirnya," katanya.
Menurut Rachmad Wibowo, Satgas yang dibentuk nantinya berasal dari Polri, Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemprov Sumsel, SKK Migas dan pihak terkait lainnya.
"Butuh peran seluruh stakholder terkait karena ini menyangkut banyak sektor,"
Rachmad Wibowo mengatakan untuk kasus illegal driling diarea rawa Srigunung Sungai Lilin sudah ada lima orang yang meninggal dunia, dimana lokasi tersebut meledak pada 21 Juni, kemudian 27 Juni ditemukan dua korban meninggal dan 28 Juni ada 2 lagi meninggal.
"Setelah kejadian itu kami melokalisir lokasi tersebut, membersihkan serta mengamankannya. Tapi ternyata 21 Juli dini hari ada sekolompok masyarakat yang masuk dan membuka pipa yang tutup dan terjadi ledakan mengakibatkan 1 korban meninggal," terangnya.
Hal tersebut telah dilaporkan ke Gubernur dan bahwa ini perlu m
melibatkan banyak instansi maka akan dibentuk satgas.
"Maka penanganannya butuh kerja sama seluruh pihak pula," tuturnya.
Untuk penanganan kasus di Sungai Dawas, Rachmad mengatakan sudah ada satu orang diamankan dan atas perintah Gubernur pihaknya juga sudah melakukan penutupan.
"Kita sudah tutup agar masyarakat tidak masuk lokasi, namun rupanya disitu ada jalur air juga sehingga perlu bantuan Polair untuk menutup. Ini daerah sangat berbahaya. SKK Migas sendiri bisa kerja kalau daerah itu benar benar aman dan tidak berbahaya. Sedangkan masyarakat tidak paham itu, mereka masuk, memasak bahkan merokok di lokasi itu,” lanjutnya.
Diakuinya, memang sulit menertibkannya karena pertama masyarakat membutuhkan uang untuk hidup, mereka akan berlari ke illegal driling kalau tidak ada pekerjaan dan ini sudah di sampaikan agar dicarikan solusi. Kedua, harga minyak sangat tinggi yang di oplos dengan minyak dari SPBU.
"Disparitas harga minyak illegal cukup tinggi dengan Rp 8000 per liter akan di campur 1 banding 1 atau 30 banding 70, itu harga akan bisa lebih murah lagi dengan minyak dari SPBU," tegasnya.
Kata dia, minyak ini ada pangsa pasarnya dimana industri yang membutuhkan bahan bakar. Untuk itu Polda Sumsel juga akan melakukan penyelidikan terhadap illegal drilling itu untuk pengungkapan hingga hilirnya.
"Kita juga sudah bentuk tim untuk menyelidiki siapa end user dari minyak minyak ilegal ini. Jadi, adanya permintaan, adanya harga tinggi," kata Kapolda,l.
Adanya kebutuhan masyarakat yang bisa peroleh uang dengan mudah di illegal drilling itu menjadi penyebab maraknya masyarakat membuat sumur minyak.
"Butuh biaya besar untuk penanganan dan operasi illegal drilling. Sementara personel yang ada tidak mencukupi untuk melakukan penindakan," papar dia.
Terkait rencana legalisasi sumur minyak, Kapolda menegaskan, untuk rencana legalisasi sumur-sumur minyak ilegal juga jauh sekali dari harapan.
“Banyak faktor yang membuat rencana tersebut sulit terealisasi. Mulai dari lingkungan hidup tidak terawat, lingkungan rusak. Seperti insiden di Sungai Dawas, pantauan kita sangat merusak lingkungan, lumpurnya sampai ke lutut. Itu bukan air tapi minyak. Jadi untuk rencana legalisasi sumur minyak illegal jauh sekali dari harapan," papar dia.
Sementara Pj Gubenrur Sumsel, Elen Setiadi mengatakan, ada beberapa hal yan dibahas dalam pertemuan dengan Kapolda. Salah satunya soal kondisi terkini soal illegal drilling di Muba.
"Secara teknis kita masih akan kami bahas dengan pihak-pihak terkait. Ada juga usulan teknis dan kita akan mengundang kementerian dan lembaga terkait, prinsipnya kita dukung upaya dari pak Kapolda,” ujarnya.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan mengungkapkan, kegiatan ilegal tersebut sangat merugikan pihaknya karena jika terjadi sesuatu, maka pihaknya yang diminta membantu menanggulangi dampak dari perbuatan ilegal ini.
"Saya baru melihat disini kaget juga dampak lingkungan sangat masif dan ini biaya kerusakan lingkungannya cukup besar jadi kalau semua dana digunakan tidak akan cukup," akunya.
Menurutnya, bukan pihaknya yang berbuat namun kemudian penanganan kerusakan lingkungan dilakukan oleh pihaknya.
"Dampak lingkungannya saya kaget melihatnya, sangat masif rusaknya. Biaya kerugiannya sangat besar. Secara short time masyarakat tentu mendapatkam keuntungan, tapi impact kerusakan lingkungan semua masyarakat merasakan," katanya.
Dia menyebut, sebanyak 7.700 sumur minyak ilegal ada di Muba. Jumlah itu yang memiliki titik koordinat, namun yang ditemukan dampak lingkungan diluar dari jumlah yang memiliki titik koordinat tersebut.
"Diluar 7.700 sumur minyak illegal itu sangat masif, dominan terjadi di Muba semua. Bisa terbayang, ini seperti ladang. Ngebor tanpa teknik yang baik, tiga bulan mati pindah lagi pindah lagi. Bisa terbayang, disitu kerusakannya seperti apa," imbuhnya.(sn/perry)
Pasca Terbakarnya Sumur Minyak Ilegal di Muba, Satu korban Kembali Ditemukan
PALEMBANG. SININEWS.COM - Ditemukannya kembali 1 korban tewas diarea sumur ilegal di rawa sungai Dawas Parung dusun V Srigunung Sungai Lilin Musi Banyuasin pada Minggu (21/7), menambah jumlah korban akibat aktifitas ilegal ini menjadi 5 orang tewas dan 4 lainnya luka berat sejak kejadian awal 21 Juni lalu.
Korban tewas akibat ledakan sumur minyal ilegal, setelah sebelumnya terjadi kebocoran tutup valve sumur dan pipa saluran yang diduga sengaja dirusak masyarakat untuk diambil minyak tumpahannya.
Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo menyebut peristiwa tersebut sebagai tragedi kemanusiaan, karena banyaknya warga yang menjadi korban dari aktifitas ilegal yang selama ini digelutinya.
“Ini tragedi kemanusiaan, sudah banyak masyarakat kita menjadi korban. Mereka kesulitan mencari penghasilan sehingga nekat melakukan kegiatan yang membahayakan jiwa mereka sendiri,” tegas Kapolda.
“Masyarakat berbondong bondong mendatangi lokasi bocornya tutup valve dan pipa, mengambil tumpahan minyak dengan cara memerasnya. Mereka ini tidak mengindahkan himbauan dari petugas, dan sama sekali mengabaikan keselamatan mereka sendiri,” imbuhnya.
Kapolda mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk menutup lokasi dan memberikan imbauan agar masyarakat keluar dari lokasi karena sangat berbahaya serta telah meminta pihak SKK Migas membuat perimeter batas pengaman atau kawat berduri agar lokasi steril dan tidak bisa dimasuki masyarakat.
Mantan Kapolda Jambi tersebut mengaku salah satu kendala yang dihadapi adalah banyaknya pintu akses menuju lokasi, beratnya lokasi tanah licin berlumpur akibat genangan minyak mentah dan rawan terbakar.
“Kami berharap ada komitmen pemerintah provinsi Sumsel untuk menghentikan segala bentuk penambangan ilegal. Penegakan hukum saja tidak bisa menghentikan penambangan ilegal,” tandasnya.
“Perlu solusi, kerjasama dan dukungan semua pihak termasuk pemerintah dan juga TNI untuk melakukan penindakan pembongkaran terhadap kilang minyak illegal. Ini karena resistensi dari masyarakat sangat tinggi disamping juga dibutuhkan biaya besar,” bebernya.(sn/perry)
Jelang Pilkada Polres PALI Siaga Penuh, AKBP Khairu Nasrudin: Seluruh Personil Jaga Fisik dan Mental
PALI. SININEWS.COM - Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K., S.H. memimpin apel gelar kendaraan dan Sarana Prasarana operasi mantap praja dalam rangka pengamanan Pilkada tahun 2024 bertempat di Mako Polres PALI pada Senin (22/7/2024) pagi.
Kapolres PALI mengatakan, Apel Gelar Sarpras di Mapolres Pali merupakan bentuk kesiapan personil maupun kendaraan dinas baik R2, R4 dan R6 serta peralatan Dalmas, HT dan senpi guna kesiapan menjelang Operasi Mantap Praja dalam rangka Pilkada serentak tahun 2024 di wilayah hukum Polres Pali.
AKBP Khairu Nasrudin menekankan kepada seluruh anggota Polres Pali agar bersikap netralitas dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2024 di Kabupaten Pali, tidak dibolehkan keberpihakan pada kandidat atau pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati.
" Untuk seluruh Personil Polres Pali dalam menjelang Pilkada 2024 ini agar dapat menjaga kesehatan fisik maupun mental, sehingga dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar," kata Kapolres PALI.
Ditegaskan Kapolres, Pelaksanaan Operasi Mantap Praja ini didukung dengan anggaran, sehingga dalam pelaksanaan harus sesuai dengan SOP agar tidak terjadinya duplikasi anggaran pada saat audit kinerja.
Dalam apel tersebut dihadiri oleh seluruh Personel dan Jajaran yang terdiri dari 1 (Satu) pleton barisan Perwira; 1 (Satu) pleton barisan gabungan Staf; 1 (Satu) pleton barisan Sat Lantas; 1 (Satu) pleton barisan Sat Samapta; 1 (Satu) pleton Bhabinkamtibmas; 1 (Satu) pleton barisan Sat Intelkam; dan 1 (Satu) pleton barisan gabungan Sat Reskrim dan Sat Resnarkoba.
Adapun yang bertindak sebagai pimpinan apel dilaksanakan langsung oleh Kapolres Pali AKBP KHAIRU NASRUDIN, S.I.K., M.H, Selaku perwira apel dilaksanakan Oleh Kabag Ops Polres Pali KOMPOL Hendro Suwarno, S.H, sedangkan Kanit Regident Sat Lantas Polres Pali IPTU Ramade Prawira, ,S.H bertindak selaku Komandan Apel, dan Kasi Propam Polres Pali IPTU Raja Agam selaku Perwira Keamanan.(sn/perry)
Dukung Kinerja Pendamping PKH dan TKSK, Bupati PALI Serahkan Sepeda Motor dan Laptop
PALI. SININEWS.COM--Buktikan dukungan pemerintah kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terhadap kinerja pendamping PKH dan TKSK, Bupati PALI Dr Ir.H.Heri Amalindo MM menyalurkan bantuan kendaraan operasional berupa kendaraan roda dua serta laptop.
Sumur Minyak Ilegal Kembali Terbakar, Ini Yang Diminta Polda Sumsel dan SKK Migas
MUSI BANYUASIN. SININEWS.COM--Terbakarnya kembali sumur minyak ilegal yang berlokasi diareal rawa Sungai Dawas Parung Dusun V Desa Srigunung Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin pada Minggu (21/7/2024), diduga akibat adanya unsur kesengajaan dengan cara membuka valve penutup sumur dan merusak pipa aluran minyak ke seller atau bak penampungan sehingga menimbulkan semburan dan tumpahan minyak serta menimbulkan kebakaran.
Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo secara tegas meminta pihak Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
(SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk menutup sumur tersebut secara permanen agar tidak memperparah kerusakan lingkungan dan bertambahnya kerugian negara.
“Saya sudah meminta pihak SKK Migas dan KKKS untuk menutup sumur tersebut secara permanen, karena pihak tersebut adalah yang ahli dibidangnya,” ujarnya.
“Jelas diperlukan sinergi dan kerjasama dengan pihak pihak terkait dalam penanganannya, Polda Sumsel menangani perkara pidananya yang saat ini sedang berproses di Ditreskrimsus, dan melakukan himbauan kepada masyarakat agar kerusakan lingkungan tidak semakin parah,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Musi Banyuasin AKBP Listiyono mengatakan telah terjadi kebocoran tutup valve dan pipa minyak diduga sengaja dirusak oleh oknum masyarakat untuk diambil minyaknya. Semburan minyak dari kebocoran tersebut mencapai ketinggian 4 meter dan mengeluarkan gas yang sangat kuat.,” ujarnya.
“Masyarakat beramai ramai mendatangi lokasi dan secara leluasa mengambil tumpahan kebocoran minyak dengan cara memerasnya. Masyarakat mengabaikan himbauan keselamatan dari petugas,” lanjutnya.
Sejatinya, pasca kejadian kebakaran beberapa waktu sebelumnya, telah dilakukan upaya penutupan sumur oleh pihak Petro Muba dengan cara menutup menggunakan valve dan membuat saluran pipa menuju ke bak penampungan.
“Namun pada pada Minggu dini hari, terjadi kembali kebocoran hingga mengakibatkan kebakaran dan timbulnya korban. Kami dari polsek Sungai Lilin bersama personel Sat Brimob melakukan himbauan, melarang masyarakat yang mengambil minyak disana karena membahayakan keselamatan,” tuturnya.
“Saat ini sedang kami koordinasikan dengan pihak SKK Migas dan Petro Muba serta pemerintah daerah Musi Banyuasin untuk langkah selanjutnya,” terangnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aktifitas sumur minyak ilegal diarea rawa Srigunung Sungai Lilin terbakar diakhir bulan Juni lalu dan mengakibatkan jatuhnya korban 4 orang meninggal dunia dan 4 lainnya luka berat. Tidak itu saja, tumpahan minyak akibat kebakaran tersebut telah mencemari aliran sungai Dalas yang sehari harinya dipergunakan untuk keperluan warga masyarakat didaerah tersebut.
Gelar Razia Akhir Pekan, Polsek Tanah Abang Cegah Curanmor dan Premanisme
PALI. SININEWS.COM--Pada Sabtu malam, 20 Juli 2024, Kapolsek Tanah Abang IPTU ARZUAN, SH bersama personil Polsek Tanah Abang melaksanakan kegiatan SOC (Sistem Operasi Kepolisian) atau razia akhir pekan di wilayah hukum Polsek Tanah Abang.
Kegiatan ini dimulai pukul 20.10 WIB hingga selesai dengan tujuan mengantisipasi tindak pidana seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), premanisme, narkoba, minuman keras (miras), senjata tajam (sajam), dan senjata api (senpi).
Sebelum pelaksanaan SOC, terlebih dahulu dilakukan apel malam yang dipimpin oleh Ps. Kanit IK Aipda Roy P. Saragih, SH di depan mako Polsek Tanah Abang. Dalam apel tersebut, hadir sejumlah personil yang terlibat antara lain AIPDA MGS. JUNAIDI, SH, AIPDA DEDI DAHLIN, BRIPKA WAHYU KURNIAWAN (Bhabinkamtibmas), BRIGPOL M. JAIM, SH, BRIPTU MARNO, dan BRIPTU DIAR ANGGERI.
Kapolsek Tanah Abang IPTU Arzuan SH menyampaikan Melalui kegiatan ini, Polsek Tanah Abang berupaya mewujudkan situasi yang aman dan damai pada malam akhir pekan di wilayah hukumnya.
"Dalam razia tersebut, pengendara kendaraan roda empat (R4) dan roda dua (R2) yang tidak lengkap dan tidak membawa surat-surat kendaraan dikenakan sanksi berupa teguran," ucapnya
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Polsek Tanah Abang dalam menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif, terutama pada malam Minggu yang kerap menjadi waktu rawan tindak kejahatan.
Hingga saat ini, situasi di wilayah hukum Polsek Tanah Abang masih dalam keadaan aman dan terkendali.(sn/perry)
Dukung Pelestarian Lingkungan Hidup, SKK Migas Bersama Medco E&P dan PHE Jambi Merang Tanam Mangrove di Sungsang
PALEMBANG, SININEWS.COM – KKKS Medco E & P Indonesia dan Medco E&P Grissik Ltd (keduanya disebut Medco E&P – red), berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup di sekitar wilayah operasi. Melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Bidang Lingkungan, dua anak perusahaan Medco Energi tersebut bersama dengan SKK Migas dan KKKS Pertamina Hulu Energi Jambi Merang melaksanakan penanaman Mangrove di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Program Penghijauan Hulu Migas tersebut dilaksanakan melalui Lembaga Desa Pengelola Hutan Desa (LDPHD) selaku Lembaga Desa yang diberikan kewenangan dalam pengelolaan Hutan Desa Sungsang IV, Kabupaten Banyuasin. Kegiatan tersebut diawali dengan Penandatangan Perjanjian Kerja Sama Program Penghijauan Hulu Migas berupa Penanaman Mangrove di Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (19/07/2024). Selanjutnya, Medco E&P Indonesia dan Medco E&P Grissik Ltd. akan menanam sebanyak 30.000 batang mangrove dan PHE Jambi Merang sebanyak 1.000 batang mangrove di Sungsang.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Koimudin, SH, MM, Kepala Desa Sungsang IV, Romi Adi Candra, Ketua Lembaga Desa Pengelola Hutan Desa Sungsang IV, Abdullah, Kepala Departemen Formalitas & Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Safe’i, Manager Field Relations & Community Enhancement Medco E&P Indonesia, Hirmawan Eko Prabowo dan Pjs. Head Comrel & CID Zona 1 Pertamina Hulu Energi Jambi Merang, Budi Ariyanto. ”Perusahaan terus berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan, terutama di sekitar wilayah operasi. Terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga Perusahaan dapat terus memenuhi kebutuhan energi nasional dengan aman dan lancar,’’ ujar Arif Rinaldi, VP Relations & Security Medco E&P.
Safei menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat di bidang lingkungan diluar kewajiban PPKH yang dilakukan SKK Migas bersama Medco E&P dan Pertamina Hulu Energi Jambi Merang. ”Kami beroperasi tidak hanya mencari minyak dan gas bumi tapi juga diamanahkan pemerintah untuk terus menjaga lingkungan dengan ikut serta memperbaiki kerusakan lingkungan seperti penanaman mangrove yang kali ini dilakukan dengan sinergi bersama masyarakat desa dengan harapan besar dapat dilakukan dengan segera, baik dan lancar.” jelasnya.
Sementara itu, Drs. H. Koimudin, SH, MM. menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas upaya yang dilakukan SKK Migas – KKKS Sumsel dengan komitmen atas kepeduliannya untuk melakukan penanaman pohon mangrove di Provinsi Sumatera Selatan diluar kewajibannya. ”Tanpa kerjasama dengan perusahaan dan masyarakat tentunya tugas ini tidak dapat dilaksanakan. Penanaman pohon Mangrove ini juga menjadi komitmen dari Kepala Desa untuk melakukan pengawasan di kawasannya yang ditanami dan saya titipkan kepada KPH III Wilayah Palembang dan Banyuasin untuk memonitor apa yang diusahakan dari SKKK Migas - KKKS Sumsel ini. Hal ini dirasa sangat positif dan akan disampaikan kepada para pemegang kewajiban PPKH untuk menjadi contoh bagi mereka agar dapat melakukan hal yang sama diluar kewajibannya.” jelasnya. (aSN)
Pimpin Apel Siaga Karhutlah, Menko Perekonomian Tekankan Sinergi Semua Elemen
PALEMBANG. SININEWS.COM - Bertempat di lapangan Griya Agung Palembang pada Sabtu (20:7/2024), Menteri Koordinasi (Menko) Perekonomian Republik Indonesia Dr (HC) Ir Airlangga Hartarto MBA MMT memimpin apel dan simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Provinsi Sumatera Selatan tahun 2024.
Dalam amanatnya, menteri Airlangga mengatakan wilayah Sumatra Selatan memiliki wilayah tofografi yang beragam dengan dataran tinggi dibarat (Bukit Barisan) dan dataran rendah di timur.
“Lahan gambut yang luas diwilayah ini menjadikan lahan menjadi subur untuk produk perkebunan, pertanian, perikanan serta pertambangan yang perlu dikelola secara baik untuk kemajuan daerah dan kemakmuran masyarakat,” ujarnya.
“Kondisi geografis ini juga membawa tantangan alam seperti ancaman banjir, tanah longsor saat musim hujan, kering dan potensi kebakaran hutan saat musim kemarau terutama dilahan gambut yang mudah terbakar,” lanjutnya.
Menurutnya, kebakaran besar dilahan gambut dapat menyebabkan kabut asap yang merugikan diberbagai sektor seperti halnya kesehatan, perhubungan, sosial, ekonomi yang harus ditangani dengan aksi nyata.
“Kerugian ekonomi yang timbul akibat karhutla di tahun di tahun 2022 mencapai 42,7 miliar rupiah, dengan kerugian terbesar di kabupaten Ogan Komering Ilir yang mencapai Rp 11,4 miliar, ini menunjukan bahwa perlu dilakukan langkah-langkah urgensi agar penanganan secara efektif dan berkelanjutan, tandasnya.
Menteri Airlangga juga memberikan beberapa hal penekanan dalam rakornas pengendalian kebakaran hutan dan lahan diantaranya perlunya memprioritaskan pencegahan, management lapangan yang harus terkonsolidasikan dan terorganisasi, deteksi titik api secara dini, update informasi menggunakan tehnologi informasi, pemanfaatan tehnologi AI dengan penerapan ‘bussines continuity managment system’ agar pemulihan bisa cepat untuk pelayanan publik.
Disamping itu juga perlunys pelibatan semua pihak, pemerintahan termasuk TNI dan Polri, adanya solusi yang permanen serta penataan ekosistem gambut, termasuk tata air, kanal blocking serta langkah penegakan hukum harus dilakukan tanpa kompromi.
“Apel ini adalah wujud kepedulian dan kesiapan kita untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan dan saya berharap apel ini bukan cuma ‘show of force’ saja, tetapi betul-betul menunjukan kesiapan dari seluruh unsur kemampuan yang ada di Sumatra Selatan dan saya berterimakasih kepada semua pihak yang mendukun pencegahan pengendalian kebakaran hutan,” tutupnya.
Pada kegiatan apel tersebut, Menteri Airlangga Hartarto berkesempatan menyerahkan CSR berupa APD kepada kelompok Masyarakat, CSR berupa alat pendukung pemadam kepada pemerintah provinsi dan bersama Forkopimda mengecek alat-alat pemadam kebakaran.
Hadir pada acara apel tersebut Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro Dan Keuangan Dr. Ferry Irawan, Deputi II Bidang Koordinasi Pangan Dan Agribisnis Dida Gardera ST Msc, Dirut Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit Eddy Abdurrachman, Kaban Restorasi Gambut Dan Mangrov Ir. Hartono M.Sc,
PJ Gubernur Sumsel Elen Setiyadi, Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo, segenap Forkopimda provinsi Sumsel, Bupati dan Walikota serta Forkopimda tingkat II, pimpinan BUMN dan undangan lainnya.(sn/perry)
Ini Sosok Kapolsek Peraih Nominasi 10 Besar Terbaik Kompolnas Award 2024
PALEMBANG. SININEWS.COM - Sosoknya amat familiar dimasyarakat utamanya di daerah Air Sugihan Ogan Komering Ilir, tempat dirinya mengabdi sebagai Kapolsek yang telah dijalani sejak 2,5 tahun lalu.
Kurun waktu tersebut, banyak yang sudah diperbuat untuk membantu kesulitan masyarakatnya. Diantaranya yang fenomenal adalah inovasinya membuat Speedboat Ambulance Polsek Air Sugihan yang kemudian mengantarkannya dua kali meraih nominasi tingkat nasional. Tahun 2023 lalu menjadi meraih peringkat 3 besar Hoegeng Corner Award dan tahun 2024 ini masuk 10 besar nominasi Kompolnas Award.
Rio Putra muda memiliki hasrat dan obsesi yang kuat untuk menjadi Polisi setelah apa yang dilihatnya waktu sekolah SMA.
“Saat saya sedang berjalan di pasar sekitar jalan kolonel Atmo kala itu, saya melihat ada sekelompok Polisi patroli bermotor sedang mengejar penjahat yang baru saja menjambret tas seorang ibu ibu, dan dengan sigapnya Polisi tersebut berhasil menangkap penjahat tersebut,” ujarnya kagum.
“Dilain waktu, saya melihat ada seorang Polisi sedang mengangkat korban kecelakaan. Polisi tersebut dengan sigap dan cekatan menggendong orang tersebut. Dibantu kendaraan yang kebetulan lewat disitu, Polisi tersebut langsung membawanya kerumah sakit hingga akhirnya nyawa orang tersebut terselamatkan,” imbuhnya.
Ayah 3 anak dan suami dari seorang istri yang bekerja sebagai ASN di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Taman Nasional Berbak Sembilang) tersebut memaknai keluarga sebagai tonggak tiang yang selalu mensuport dan selalu mengajak berbuat kebaikan, membantu kesulitan orang lain dimanapun berada.
“Saya dan keluarga berprinsip, rejeki yang kita dapatkan sejatinya adalah titipan yang diberikan oleh Tuhan melalui kita agar bisa membantu orang lain, apapun profesinya. Saya berusaha untuk selalu bisa memberikan manfaat bagi sesama,” ujarnya bersahaja.
Kapolsek dengan segudang prestasi tersebut ternyata juga mereprentasikan sebagai seorang perwira Polri yang bertanggung jawab terhadap setiap amanah yang diberikan pimpinan kepadanya.
“Saya memaknai tanggung jawab amanah yang diberikan pimpinan sebagai satu kepercayaan dan saya selalu berusaha menjalankannya dengan sebaik baiknya, tidak mengecewakan pimpinan dan masyarakat. Harus saya laksanakan dengan sepenuh hati dan patuh dengan tidak membuat pelanggaran ataupun penyimpangan didalam pelaksanaan tugas. Saya selalu berusaha agar menjadi contoh teladan bagi tim saya. Kerjasama tim menjadi kunci keberhasilan setiap tugas.
Disinggung tentang harapannya kedepan, lulusan pasca sarjana Universitas Muhammadiyah Palembang tersebut mengatakan keinginannya agar setiap insan Bhayangkara selalu setia kepada negara dan pimpinannya memberikan pengabdian yang tulus kepada masyarakat.
“Saya berharap kedepan, agar segenap Bhayangkara Polri ini selalu setia kepada negara dan pimpinan, patuh dan menjalankan tugas dengan tidak melakukan penyimpangan dan melakukan tugas tanpa pamrih dan ikhlas. Mampu menjadi pengayom, pelindung dan pelayan bagi masyarakat,” harapnya.
Segudang prestasi yang direngkuhnya, perwira yang hobby beladiri tersebut mengaku, dirinya hanya berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakatnya.
“Bukan prestasi yang saya kejar, tapi pimpinan telah memberikan kepercayaan. Pimpinan selalu memberikan tauladan agar Polisi memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Saya memaknai sebagai sesuatu yang harus mampu dijabarkan untuk membantu kesulitan masyarakat dilingkungan saya berada. Dari situ kemudian muncul ide dan gagasan yang bisa diimplementasikan dalam wujud pelayanan,” ulasnya seraya menyampaikan terimakasihnya semua pihak yang telah mendukung dan bekerjasama.
“Kepada bapak Kapolda Sumsel Irjen Rachmad Wibowo dan para pimpinan Polda dan Polres OKI, Tim Polsek Air Sugihan serta seluruh masyarakat dan keluarga. Terimakasih, mohon maaf belum bisa memberikan yang terbaik,”tuturnya.(sn/perry)