Pastikan Kesiapan Mental Personel, Polres PALI Laksanakan Tes Psikologi


PALI. SININEWS.COM-- Kegiatan tes psikologi untuk personel Polres PALI sukses dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Juli 2024. 


Acara ini berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.30 WIB di SMA YKPP Pendopo Talang Ubi.



Tes ini dipimpin oleh Kabag PSI RO SDM Polda Sumsel, AKBP Suparyono dan diikuti oleh Wakapolres PALI, Kompol Dedi Rahmad Hidayat, S.H., Para Pejabat Utama Polres PALI, serta 98 anggota personel Polres PALI. 


Tes psikologi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan mental dan psikologis personel Polres PALI dalam menjalankan tugas, terutama yang berkaitan dengan penggunaan senjata api. 


Pelaksanaan tes berjalan dengan lancar dan tertib, serta diikuti dengan serius dan penuh tanggung jawab oleh seluruh peserta.


"Tes psikologi ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa setiap personel Polres PALI memiliki kondisi mental yang stabil dan siap dalam menjalankan tugas-tugasnya,terutama yang berkaitan dengan penggunaan senjata api."ujar AKBP Suparyono. 


Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin,S.I.K,M.H melalui Wakapolres PALI, Kompol Dedi Rahmad Hidayat, S.H., menambahkan Hasil dari tes ini akan menjadi dasar evaluasi dan penilaian bagi setiap personel dalam upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi mereka di bidang kepolisian. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi positif bagi Polres PALI dalam menjalankan tugas-tugasnya di masyarakat. 


 "Kami sangat menghargai keseriusan seluruh personel dalam mengikuti tes ini. Kegiatan ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa Polres PALI selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat."pungkas pejabat tinggi nomor Dia di Kepolisian Resor PALI kepada para awak media.(sn/perry)

Share:

Tindak Cepat, TRC Rehsos kota Prabumulih Pulangkan Dua Pasutri Asal Muara Enim

PRABUMULIH, SININEWS.COM -- TRC Rehabilitas Sosial (Rehsos) Kota Prabumulih pulangkan pasutri asal Muara Enim yang terlantar di Kota Prabumulih.

Diketahui sudah beberapa hari pasutri berinisial G dan AB itu bermalam di Pasar Tradisional Modern (PTM) Prabumulih.

Mirisnya mereka tak hanya berdua saja namun ada bayi yang di ajak bermalam di PTM tersebut.

Mendapatkan kabar yang kurang mengenakkan atas laporan masyarakat, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Prabumulih melalui Tim Rehsos langsung cepat tanggap untuk mendatangi Pasutri tersebut.

Kepala Dinas Sosial Prabumulih Drs A Heriyato MM melalui Kabid Rehsos Candra Pipit ST langsung menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya warga pasutri yang terlantar.

"Tak lama kami dapat laporan dari masyarakat segera kami tindak lanjuti yang dalam hal ini kami cek kebenaran laporan tersebut di PTM sore hari," ungkapnya kepada media ini, Senin (22/07/2024).

"Dari PTM kami ajak ke rumah singgah agat dapat terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan, kemudian kita asesment untuk penelusuran pihak keluarganya.

Tak berselang waktu lama , setelah di asesment dan  dimintai keterangan serta data-data kedua pasutri tersebut , tim trc berkoordinasi dgn rehlsos kota muara enim untuk dilakukan penelusuran pihak keluarga, àlhamdulilah jam 23.00 wib pihak keluarga melakukan pemjemputan ke rumah singgah dinas sosial kota prabumulih. (Ari/SN)

Share:

Optimalkan Peran Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak, DPPKBPPPA PALI Ambil Langkah Ini


PALI. SININEWS.COM--Peran Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) sangat penting guna melakukan pendampingan terhadap perempuan serta anak yang menjadi korban kekerasan seksual.


Dengan pentingnya JPPA terhadap pendampingan korban kekerasan seksual, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) kabupaten PALI mengambil langkah strategis dalam mengoptimalkan JPPA.

Langkah tersebut dengan mengajak anggota JPPA untuk mengikuti pelatihan Psikologikal First Aid kemarin, 22 Juli 2024 di Kantor DPPKBPPPA PALI. 

Dikemukakan Plt Kepala DPPKBPPPA PALI, Mariono SE didampingi Kabid PPPA Kasmiyati bahwa pelatihan tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan peran JPPA sebagai penanganan pertama kasus kekerasan terhadap perempuan serta anak. 

"Psikologikal First Aid sendiri merupakan bentuk pertolongan pertama psikologis yang bisa dilakukan oleh relawan ketika mendampingi seseorang disaat membutuhkan bantuan psikologis," ungkap Mariono. 

Adapun tujuan kegiatan tersebut disebutkan Mariono adalah untuk meningkatkan kompetensi JPPA dalam mendeteksi dini tentang masalah kesehatan mental. 

"Peningkatan kompetensi ini diawali pada detektif pada diri sendiri sebelum melakukan pendampingan atau sebelum terjun mendampingi klien," sebutnya.

Dijelaskan Mariono bahwa sebagai pihak yang menjadi tempat bagi korban kekerasan seksual Dalam mendapatkan pertolongan, JPPA harus siap mendampingi korban. 

"Kita harus siap mental menerima korban dan melakukan pendampingan, dan jangan sesekali menanggapinya dengan kata-kata yang menyudutkan korban saat bercerita. Sebab pada hakekatnya, korban butuh pemulihan terutama psikologinya," terangnya.

Dengan adanya pelatihan tersebut, Mariono berharap JPPA mampu menjadi obat bagi korban kekerasan seksual yang dialami perempuan serta anak. 

"Dan setelah pelatihan ini, pengetahuan JPPA bertambah serta menjadi pendamping bagi korban dan meminimalisir terjadinya dampak lanjutan akibat perlakuan yang dialami korban kekerasan seksual seperti stres dan tertekan," harapnya.

Pada kegiatan tersebut, DPPKBPPPA PALI menggandeng psikolog Erma Susilowati untuk menyampaikan materi kepada seluruh peserta. Erma Susilowati sendiri merupakan Ketua Himpunan Psikolog Seluruh Indonesia (HIMPSI) Provinsi Sumatera Selatan. (sn/perry)


Share:

Illegal Dirlling Masih Marak, Kapolda Sumsel Dan SKK Migas Serta Pemprov Bentuk Satgas


PALEMBANG. SININEWS.COM - Maraknya kasus kebakaran illegal drilling diwilayah Sumatera Selatan, khususnya dikabupaten Musi Banyuasin hingga timbulnya banyak korban jiwa masyarakat, menjadi atensi Polda Sumsel dan Pemprov Sumsel. Pj Gubernur Sumsel Elen Setiyadi menyetujui dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) untuk menanggani khusus kasus illegal drilling secara komprehensif. 


Persiapan pembentukan Satgas akan dilakukan Rabu (24/7) nanti dengan mengundang pihak-pihak terkait. Rencana tersebut diungkapkan Kapolda Sumsel A Rachmad Wibowo usai rapat dengan Gubernur Sumsel, SKK Migas dan instansi terkait lainnya di Kantor Gubernur Sumsel, Senin sore (23/7). 


Kegiatan audiensi dengan Gubernur membahas 4 hal yakni illegal drilling, illegal mining, Karhutla dan kendaraan Over Dimensi dan Over Load


Gubernur Sumsel merespons dengan sangat baik masukan dari Kapolda terkait illegal drilling, dan akan menindak lanjutinya dengan menggelar Rakor lintas sektoral pada Rabu 24 Juli mendatang.


Rakor tersebut dirasakan perlu mengingat pemberantasan illegal drilling tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja, namun harus sinergis antar instansi, termasuk pemerintah pusat, mengingat kewenangan perizinan dan pengawasan terhadap pertambangan Migas dan Minerba sudah tidak ada di Pemerintah Daerah.


"Guna menanggani illegal drilling  akan dibentuk Satgas pencegahan terjadinya illegal drilling mulai dari hulu sampai hilirnya," katanya.


Menurut Rachmad Wibowo, Satgas yang dibentuk nantinya berasal dari Polri, Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemprov Sumsel, SKK Migas dan pihak terkait lainnya. 


"Butuh peran seluruh stakholder terkait karena ini menyangkut banyak sektor," 


Rachmad Wibowo mengatakan untuk kasus illegal driling diarea rawa Srigunung Sungai Lilin sudah ada lima orang yang meninggal dunia, dimana lokasi tersebut meledak pada 21 Juni, kemudian 27 Juni ditemukan dua korban meninggal dan 28 Juni ada 2 lagi meninggal. 


"Setelah kejadian itu kami melokalisir lokasi tersebut, membersihkan serta mengamankannya. Tapi ternyata 21 Juli dini hari ada sekolompok masyarakat yang masuk dan membuka pipa yang tutup dan terjadi ledakan mengakibatkan 1 korban meninggal," terangnya.


Hal tersebut telah dilaporkan ke Gubernur dan bahwa ini perlu m

melibatkan banyak instansi maka akan dibentuk satgas. 


"Maka penanganannya butuh kerja sama seluruh pihak pula," tuturnya.


Untuk penanganan kasus di Sungai Dawas, Rachmad mengatakan sudah ada satu orang diamankan dan atas perintah Gubernur pihaknya juga sudah melakukan penutupan. 


"Kita sudah tutup agar masyarakat tidak masuk lokasi, namun rupanya disitu ada jalur air juga sehingga perlu bantuan  Polair untuk menutup. Ini daerah sangat berbahaya. SKK Migas sendiri bisa kerja kalau daerah itu benar benar aman dan tidak berbahaya.  Sedangkan masyarakat tidak paham itu, mereka masuk, memasak bahkan merokok di lokasi itu,” lanjutnya.


Diakuinya, memang sulit menertibkannya karena pertama masyarakat membutuhkan uang untuk hidup, mereka akan berlari ke illegal driling kalau tidak ada pekerjaan dan ini sudah di sampaikan agar dicarikan solusi. Kedua, harga minyak sangat tinggi yang di oplos  dengan minyak dari SPBU. 


"Disparitas harga minyak illegal cukup tinggi dengan Rp 8000 per liter akan di campur 1 banding 1 atau 30 banding 70, itu harga akan bisa lebih murah lagi dengan minyak dari SPBU," tegasnya.


Kata dia, minyak ini ada pangsa pasarnya dimana industri yang membutuhkan bahan bakar. Untuk itu Polda Sumsel juga akan melakukan penyelidikan terhadap illegal drilling itu untuk pengungkapan hingga hilirnya. 


"Kita juga sudah bentuk tim untuk menyelidiki siapa end user dari minyak minyak ilegal ini. Jadi, adanya permintaan, adanya harga tinggi," kata Kapolda,l.


Adanya kebutuhan masyarakat yang bisa peroleh uang dengan mudah di illegal drilling itu menjadi penyebab maraknya masyarakat membuat sumur minyak. 


"Butuh biaya besar untuk penanganan dan operasi illegal drilling. Sementara personel yang ada tidak mencukupi untuk melakukan penindakan," papar dia.


Terkait rencana legalisasi sumur minyak, Kapolda menegaskan, untuk rencana legalisasi sumur-sumur minyak ilegal juga jauh sekali dari harapan. 


“Banyak faktor yang membuat rencana tersebut sulit terealisasi. Mulai dari lingkungan hidup tidak terawat, lingkungan rusak. Seperti insiden di Sungai Dawas, pantauan kita sangat merusak lingkungan, lumpurnya sampai ke lutut. Itu bukan air tapi minyak. Jadi untuk rencana legalisasi sumur minyak illegal jauh sekali dari harapan," papar dia. 


Sementara Pj Gubenrur Sumsel, Elen Setiadi mengatakan, ada beberapa hal yan dibahas dalam pertemuan dengan Kapolda. Salah satunya soal kondisi terkini soal illegal drilling di Muba.


"Secara teknis kita masih akan kami  bahas dengan pihak-pihak terkait. Ada juga usulan teknis dan kita akan mengundang kementerian dan lembaga terkait, prinsipnya kita dukung upaya dari pak Kapolda,” ujarnya.


Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan mengungkapkan, kegiatan ilegal tersebut sangat merugikan pihaknya karena jika terjadi sesuatu, maka pihaknya yang diminta membantu menanggulangi dampak dari perbuatan ilegal ini. 


"Saya baru melihat disini kaget juga dampak lingkungan sangat masif dan ini biaya kerusakan lingkungannya cukup besar jadi kalau semua dana digunakan tidak akan cukup," akunya.


Menurutnya, bukan pihaknya yang berbuat namun kemudian penanganan kerusakan lingkungan dilakukan oleh pihaknya.  


"Dampak lingkungannya saya kaget melihatnya, sangat masif rusaknya. Biaya kerugiannya sangat besar. Secara short time masyarakat tentu mendapatkam keuntungan, tapi impact kerusakan lingkungan semua masyarakat merasakan," katanya.


Dia menyebut, sebanyak 7.700 sumur minyak ilegal ada di Muba. Jumlah itu yang memiliki titik koordinat, namun yang ditemukan dampak lingkungan diluar dari jumlah yang memiliki titik koordinat tersebut. 


"Diluar 7.700 sumur minyak illegal itu sangat masif, dominan terjadi di Muba semua. Bisa terbayang, ini seperti ladang. Ngebor tanpa teknik yang baik, tiga bulan mati pindah lagi pindah lagi. Bisa terbayang, disitu kerusakannya seperti apa," imbuhnya.(sn/perry)

Share:

Pasca Terbakarnya Sumur Minyak Ilegal di Muba, Satu korban Kembali Ditemukan


PALEMBANG. SININEWS.COM - Ditemukannya kembali 1 korban tewas diarea sumur ilegal di rawa sungai Dawas Parung dusun V Srigunung Sungai Lilin Musi Banyuasin pada Minggu (21/7), menambah jumlah korban akibat aktifitas ilegal ini menjadi 5 orang tewas dan 4 lainnya luka berat sejak kejadian awal 21 Juni lalu.


Korban tewas akibat ledakan sumur minyal ilegal, setelah sebelumnya terjadi kebocoran tutup valve sumur dan pipa saluran yang diduga sengaja dirusak masyarakat untuk diambil minyak tumpahannya.


Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo menyebut peristiwa tersebut sebagai tragedi kemanusiaan, karena banyaknya warga yang menjadi korban dari aktifitas ilegal yang selama ini digelutinya.


“Ini tragedi kemanusiaan, sudah banyak masyarakat kita menjadi korban. Mereka kesulitan mencari penghasilan sehingga nekat melakukan kegiatan yang membahayakan jiwa mereka sendiri,” tegas Kapolda.


“Masyarakat berbondong bondong mendatangi lokasi bocornya tutup valve dan pipa, mengambil tumpahan minyak dengan cara memerasnya. Mereka ini tidak mengindahkan himbauan dari petugas, dan sama sekali mengabaikan keselamatan mereka sendiri,” imbuhnya.


Kapolda mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk menutup lokasi dan memberikan imbauan agar masyarakat keluar dari lokasi karena sangat berbahaya serta telah meminta pihak SKK Migas membuat perimeter batas pengaman atau kawat berduri agar lokasi steril dan tidak bisa dimasuki masyarakat.


Mantan Kapolda Jambi tersebut mengaku salah satu kendala yang dihadapi adalah banyaknya pintu akses menuju lokasi, beratnya lokasi tanah licin berlumpur akibat genangan minyak mentah dan rawan terbakar.


“Kami berharap ada komitmen pemerintah provinsi Sumsel untuk menghentikan segala bentuk penambangan ilegal. Penegakan hukum saja tidak bisa menghentikan penambangan ilegal,” tandasnya.


“Perlu solusi, kerjasama dan dukungan semua pihak termasuk pemerintah dan juga TNI untuk melakukan penindakan pembongkaran terhadap kilang minyak illegal. Ini karena resistensi dari masyarakat sangat tinggi disamping juga dibutuhkan biaya besar,” bebernya.(sn/perry)

Share:

Jelang Pilkada Polres PALI Siaga Penuh, AKBP Khairu Nasrudin: Seluruh Personil Jaga Fisik dan Mental


PALI. SININEWS.COM - Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K., S.H. memimpin apel gelar kendaraan dan Sarana Prasarana operasi mantap praja dalam rangka pengamanan Pilkada tahun 2024 bertempat di Mako Polres PALI pada Senin (22/7/2024) pagi.


Kapolres PALI mengatakan, Apel Gelar Sarpras di Mapolres Pali merupakan bentuk kesiapan personil maupun kendaraan dinas baik R2, R4 dan R6 serta peralatan Dalmas, HT dan senpi guna kesiapan menjelang Operasi Mantap Praja dalam rangka Pilkada serentak tahun 2024 di wilayah hukum Polres Pali.


AKBP Khairu Nasrudin menekankan kepada seluruh anggota Polres Pali agar bersikap netralitas dalam pelaksanaan Pilkada tahun 2024 di Kabupaten Pali, tidak dibolehkan keberpihakan pada kandidat atau pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati.


" Untuk seluruh Personil Polres Pali dalam menjelang Pilkada 2024 ini agar dapat menjaga kesehatan fisik maupun mental, sehingga dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar," kata Kapolres PALI.


Ditegaskan Kapolres, Pelaksanaan Operasi Mantap Praja ini didukung dengan anggaran, sehingga dalam pelaksanaan harus sesuai dengan SOP agar tidak terjadinya duplikasi anggaran pada saat audit kinerja.


Dalam apel tersebut dihadiri oleh seluruh Personel dan Jajaran yang terdiri dari 1 (Satu) pleton barisan Perwira; 1 (Satu) pleton barisan gabungan Staf; 1 (Satu) pleton barisan Sat Lantas; 1 (Satu) pleton barisan Sat Samapta; 1 (Satu) pleton Bhabinkamtibmas; 1 (Satu) pleton barisan Sat Intelkam; dan 1 (Satu) pleton barisan gabungan Sat Reskrim dan Sat Resnarkoba.


Adapun yang bertindak sebagai pimpinan apel dilaksanakan langsung oleh Kapolres Pali AKBP KHAIRU NASRUDIN, S.I.K., M.H, Selaku perwira apel dilaksanakan Oleh Kabag Ops Polres Pali KOMPOL Hendro Suwarno, S.H, sedangkan Kanit Regident Sat Lantas Polres Pali IPTU Ramade Prawira, ,S.H bertindak selaku Komandan Apel, dan Kasi Propam Polres Pali IPTU Raja Agam selaku Perwira Keamanan.(sn/perry)

Share:

Dukung Kinerja Pendamping PKH dan TKSK, Bupati PALI Serahkan Sepeda Motor dan Laptop


PALI. SININEWS.COM--Buktikan dukungan pemerintah kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) terhadap kinerja pendamping PKH dan TKSK, Bupati PALI Dr Ir.H.Heri Amalindo MM menyalurkan bantuan kendaraan operasional berupa kendaraan roda dua serta laptop. 


Pemberian bantuan tersebut dilakukan Bupati PALI Heri Amalindo secara langsung di halaman Kantor Bupati PALI Jalan Merdeka KM 10 Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi, Senin 22 Juli 2024.

Kegiatan tersebut dihadiri kepala Dinas Sosial kabupaten PALI Laily Wigati serta sejumlah kepala OPD dan Forkopimda dilingkungan Pemkab PALI. 

"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kabupaten PALI terhadap peningkatan kinerja Pendamping PKH dan TKSK yang telah mendata dan melaporkan setiap permasalahan sosial di tengah-tengah masyarakat," ujar Bupati. 

Dengan adanya bantuan tersebut, Bupati berpesan agar dirawat dengan baik supaya nantinya pemberian tersebut bisa awet dan lancar dalam melaksanakan tugas dilapangan. 

"Tolong dijaga dan dirawat, karena kendaraan ini untuk operasional pendamping PKH dan TKSK bukan untuk kami. Dan sebagai tambahan untuk memperlancar operasional, kami juga akan memberikan dana operasional untuk pengisian BBM sebesar Rp500 ribu per bulan," imbuh Bupati Heri Amalindo yang saat ini digadang-gadang bakal maju sebagai calon Gubernur Sumsel.

Bupati juga berharap dengan diberikannya bantuan kendaraan operasional menambah semangat pendamping PKH dan TKSK. 

"Semaksimal mungkin gunakan kendaraan operasional ini untuk kemajuan kabupaten PALI," tutup Bupati. 

Sementara itu, Kepala Dinsos PALI Laily Wigati menyebutkan bahwa ada 27 kendaraan roda dua untuk pendamping PKH dan TKSK serta 22 laptop untuk pendamping PKH. 

"Kita berikan bantuan ini bersumber dari anggaran Dinsos kabupaten PALI tahun anggaran 2024. Tujuannya mendukung pelaksanaan program bantuan sosial serta sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja pendamping PKH dan TKSK serta bisa mendorong kinerja mereka untuk lebih aktif lagi dalam menjalankan tugas," ucapnya.(sn/perry)


Share:

Sumur Minyak Ilegal Kembali Terbakar, Ini Yang Diminta Polda Sumsel dan SKK Migas


MUSI BANYUASIN. SININEWS.COM--Terbakarnya kembali sumur minyak ilegal yang berlokasi diareal rawa Sungai Dawas Parung Dusun V Desa Srigunung Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin pada Minggu (21/7/2024), diduga akibat adanya unsur kesengajaan dengan cara membuka valve penutup sumur dan merusak pipa aluran minyak ke seller atau bak penampungan sehingga menimbulkan semburan dan tumpahan minyak serta menimbulkan kebakaran.


Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo secara tegas meminta pihak Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi

(SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk menutup sumur tersebut secara permanen agar tidak memperparah kerusakan lingkungan dan bertambahnya kerugian negara.


“Saya sudah meminta pihak SKK Migas dan KKKS untuk menutup sumur tersebut secara permanen, karena pihak tersebut adalah yang ahli dibidangnya,” ujarnya.


“Jelas diperlukan sinergi dan kerjasama dengan pihak pihak terkait dalam penanganannya, Polda Sumsel menangani perkara pidananya yang saat ini sedang berproses di Ditreskrimsus, dan melakukan himbauan kepada masyarakat agar kerusakan lingkungan tidak semakin parah,” tambahnya.


Sementara itu, Kapolres Musi Banyuasin AKBP Listiyono mengatakan telah terjadi kebocoran tutup valve dan pipa minyak diduga sengaja dirusak oleh oknum masyarakat untuk diambil minyaknya. Semburan minyak dari kebocoran tersebut mencapai ketinggian 4 meter dan mengeluarkan gas yang sangat kuat.,” ujarnya.


“Masyarakat beramai ramai mendatangi lokasi dan secara leluasa mengambil tumpahan kebocoran minyak dengan cara memerasnya. Masyarakat mengabaikan himbauan keselamatan dari petugas,” lanjutnya.


Sejatinya, pasca kejadian kebakaran beberapa waktu sebelumnya, telah dilakukan  upaya penutupan sumur oleh pihak Petro Muba dengan cara menutup menggunakan valve dan membuat saluran pipa menuju ke bak penampungan.


“Namun pada pada Minggu dini hari, terjadi kembali kebocoran hingga mengakibatkan kebakaran dan timbulnya korban. Kami dari polsek Sungai Lilin bersama personel Sat Brimob melakukan himbauan, melarang masyarakat yang mengambil minyak disana karena membahayakan keselamatan,” tuturnya.


“Saat ini sedang kami koordinasikan dengan pihak SKK Migas dan Petro Muba serta pemerintah daerah Musi Banyuasin untuk langkah selanjutnya,” terangnya.


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aktifitas sumur minyak ilegal diarea rawa Srigunung Sungai Lilin terbakar diakhir bulan Juni lalu dan mengakibatkan jatuhnya korban 4 orang meninggal dunia dan 4 lainnya luka berat. Tidak itu saja, tumpahan minyak akibat kebakaran tersebut telah mencemari aliran sungai Dalas yang sehari harinya dipergunakan untuk keperluan warga masyarakat didaerah tersebut.

Share:

Gelar Razia Akhir Pekan, Polsek Tanah Abang Cegah Curanmor dan Premanisme


PALI. SININEWS.COM--Pada Sabtu malam, 20 Juli 2024, Kapolsek Tanah Abang IPTU ARZUAN, SH bersama personil Polsek Tanah Abang melaksanakan kegiatan SOC (Sistem Operasi Kepolisian) atau razia akhir pekan di wilayah hukum Polsek Tanah Abang.


Kegiatan ini dimulai pukul 20.10 WIB hingga selesai dengan tujuan mengantisipasi tindak pidana seperti pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), premanisme, narkoba, minuman keras (miras), senjata tajam (sajam), dan senjata api (senpi).


Sebelum pelaksanaan SOC, terlebih dahulu dilakukan apel malam yang dipimpin oleh Ps. Kanit IK Aipda Roy P. Saragih, SH di depan mako Polsek Tanah Abang. Dalam apel tersebut, hadir sejumlah personil yang terlibat antara lain AIPDA MGS. JUNAIDI, SH, AIPDA DEDI DAHLIN, BRIPKA WAHYU KURNIAWAN (Bhabinkamtibmas), BRIGPOL M. JAIM, SH, BRIPTU MARNO, dan BRIPTU DIAR ANGGERI.


Kapolsek Tanah Abang IPTU Arzuan SH menyampaikan Melalui kegiatan ini, Polsek Tanah Abang berupaya mewujudkan situasi yang aman dan damai pada malam akhir pekan di wilayah hukumnya. 


"Dalam razia tersebut, pengendara kendaraan roda empat (R4) dan roda dua (R2) yang tidak lengkap dan tidak membawa surat-surat kendaraan dikenakan sanksi berupa teguran," ucapnya 


Kegiatan ini mencerminkan komitmen Polsek Tanah Abang dalam menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif, terutama pada malam Minggu yang kerap menjadi waktu rawan tindak kejahatan. 


Hingga saat ini, situasi di wilayah hukum Polsek Tanah Abang masih dalam keadaan aman dan terkendali.(sn/perry)

Share:

Dukung Pelestarian Lingkungan Hidup, SKK Migas Bersama Medco E&P dan PHE Jambi Merang Tanam Mangrove di Sungsang


PALEMBANG, SININEWS.COM 
 – KKKS Medco E & P Indonesia dan Medco E&P Grissik Ltd (keduanya disebut Medco E&P – red), berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup di sekitar wilayah operasi. Melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) Bidang Lingkungan, dua anak perusahaan Medco Energi tersebut bersama dengan SKK Migas dan KKKS Pertamina Hulu Energi Jambi Merang melaksanakan penanaman Mangrove di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Program Penghijauan Hulu Migas tersebut dilaksanakan melalui Lembaga Desa Pengelola Hutan Desa (LDPHD) selaku Lembaga Desa yang diberikan kewenangan dalam pengelolaan Hutan Desa Sungsang IV, Kabupaten Banyuasin. Kegiatan tersebut diawali dengan Penandatangan Perjanjian Kerja Sama Program Penghijauan Hulu Migas berupa Penanaman Mangrove di Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (19/07/2024). Selanjutnya, Medco E&P Indonesia dan Medco E&P Grissik Ltd. akan menanam sebanyak 30.000 batang mangrove dan PHE Jambi Merang sebanyak 1.000 batang mangrove di Sungsang.

Hadir dalam acara tersebut  Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Koimudin, SH, MM, Kepala Desa Sungsang IV, Romi Adi Candra, Ketua Lembaga Desa Pengelola Hutan Desa Sungsang IV, Abdullah, Kepala Departemen Formalitas & Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Safe’i, Manager Field Relations & Community Enhancement Medco E&P Indonesia, Hirmawan Eko Prabowo dan Pjs. Head Comrel & CID Zona 1 Pertamina Hulu Energi Jambi Merang, Budi Ariyanto. ”Perusahaan terus berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan, terutama di sekitar wilayah operasi. Terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga Perusahaan dapat terus memenuhi kebutuhan energi nasional dengan aman dan lancar,’’ ujar Arif Rinaldi, VP Relations & Security Medco E&P.

Safei menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan masyarakat di bidang lingkungan diluar kewajiban PPKH yang dilakukan SKK Migas bersama Medco E&P dan Pertamina Hulu Energi Jambi Merang. ”Kami beroperasi tidak hanya mencari minyak dan gas bumi tapi juga diamanahkan pemerintah untuk terus menjaga lingkungan dengan ikut serta memperbaiki kerusakan lingkungan seperti penanaman mangrove yang kali ini dilakukan dengan sinergi bersama masyarakat desa dengan harapan besar dapat dilakukan dengan segera, baik dan lancar.” jelasnya.

Sementara itu, Drs. H. Koimudin, SH, MM. menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas upaya yang dilakukan SKK Migas – KKKS Sumsel dengan komitmen atas kepeduliannya untuk melakukan penanaman pohon mangrove di Provinsi Sumatera Selatan diluar kewajibannya. ”Tanpa kerjasama dengan perusahaan dan masyarakat tentunya tugas ini tidak dapat dilaksanakan. Penanaman pohon Mangrove ini juga menjadi komitmen dari Kepala Desa untuk melakukan pengawasan di kawasannya yang ditanami dan saya titipkan kepada KPH III Wilayah Palembang dan Banyuasin untuk memonitor apa yang diusahakan dari SKKK Migas - KKKS Sumsel ini. Hal ini dirasa sangat positif dan akan disampaikan kepada para pemegang kewajiban PPKH untuk menjadi contoh bagi mereka agar dapat melakukan hal yang sama diluar kewajibannya.” jelasnya. (aSN)

Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts