Nyawa Remaja Ini Selamat Berkat Anggota Polisi Setelah Terseret Ombak di Pantai Barat Pangandaran


Tasikmalaya. SININEWS.COM - Kondisi Sevina Azahra (14), pengunjung Pantai Pangandaran yang diselamatkan Aipda Anumerta Anditya Munartono (35) mulai membaik.

Ditemui di rumahnya di Desa Tenjowaringin Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (5/1/2025), Sevina tampak dalam kondisi sehat.


 

Meski perban bekas tusukan jarum infus masih melekat di tangannya, remaja putri usia 15 tahun itu, berkenan berbagi kisah pilu yang dialaminya Jumat (3/1) sore di Pantai Barat Pangandaran.


"Awalnya saya lagi berenang di pantai, di pinggir," kata Sevina. Saat itu dia berenang bersama keluarganya, sekitar jam 15.30 WIB.


Namun tanpa disadari, secara perlahan Sevina terseret ombak ke tengah. "Pelan-pelan terseretnya, tahu-tahu pas nginjek sudah nggak ada (tak ada pijakan, karena kedalaman air)," kata Sevina.


Saat itu dia dilanda kepanikan, sehingga berusaha meminta tolong.


"Saat itu saya sudah lemas, sudah tidak bisa minta tolong sama siapa lagi, terus ditolong sama bapak polisi itu, tapi bapak itu juga mungkin lemas," kata Sevina.


Penolong yang diungkapkan Sevina itu tak lain adalah Aipda Anumerta Anditya Munartono. Saat itu kondisi Sevina dan Anditya sudah tak sadarkan diri sebelum akhirnya bisa dievakuasi oleh perahu nelayan.


"Saya pingsan, saya baru sadar pas di rumah sakit, malam hari. Pusing banget, mual, mungkin karena air laut terminum," kata Sevina.


"Ternyata bapak polisi itu udah nggak ada (meninggal dunia) pas menyelamatkan saya," imbuh Sevina berlinang air mata.



Sevina mengatakan Anditya adalah pahlawan bagi dirinya. Dia juga menyatakan belasungkawa mendalam bagi keluarga Anditya.


"Saya mau ngucapin belasungkawa, semoga pak polisi itu, pahlawan saya, husnul khotimah," ujar Sevina, kali ini tangisnya pecah.


Nia Puspita, ibu Sevina juga mengutarakan hal senada. Dia mengaku hanya bisa berterima kasih dan mendoakan kebaikan almarhum.


"Saya hanya bisa mengucapkan terimakasih dan semoga almarhum husnul khatimah, keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Kami tak tahu harus bagaimana membalas kebaikannya," kata Nia.


Idi Abdul Hadi yang juga menengok Sevina menyampaikan dukacita atas meninggalnya Aipda Anumerta Anditya Munartono.


"Kami atas nama Pemerintahan Desa Tenjowaringin mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menyelamatkan jiwa warga kami," kata Idi.


"InsyaAllah almarhum syahid, meninggal dunia saat berusaha menyelamatkan nyawa warga kami," kata Idi.(sn/perry)

Share:

Selain Jadi Anggota Polisi, Joko Ternyata Jadi Penggali Kubur Sejak SMP


JAKARTA. SININEWS COM  - Bripka Joko Hadi Aprianto, sosok Bintara Polsek Samarinda Hulu terus memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat. Di mana selain menjadi personel Polisi, ia juga seorang penggali kubur. 


Bripka Joko adalah salah satu anggota Polri yang kerap melakukan penggalian kubur secara sukarela. Hal itu sudah dilakukannya selama 23 tahun.



Jadi Penggali Kubur Sejak SMP


Apa yang dilakukannya pun menunjukkan bahwa sebagai abdi negara selalu berupaya memberikan yang terbaik dalam bentuk karya. Joko menjalani tugas lain sebagai penggali kubur sejak dia duduk di bangku kelas 2 SMP. 


Terkait dengan pengabdiannya itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui langsung Bripka Joko di Polresta Samarinda, Kalimantan Timur.


Kapolri memberikan perhatian langsung sekaligus mengapresiasi niat baik Bripka Joko yang sering melakukan penggalian kubur untuk masyarakat secara sukarela selama kurang lebih 23 tahun. 



Dalam kesempatan tersebut, Kapolri berbincang dan mendengarkan pengalaman langsung dari Bripka Joko yang memutuskan untuk menjadi tukang gali kubur selain bertugas sebagai personel kepolisian. 


"Kamu kan sekarang polisi dan sampai sekarang terus berlanjut menggali kubur, apa yang ada di hatimu saat ikut membantu melaksanakan gali kubur. Niat mu apa?," tanya Kapolri, dikutip, Minggu (5/1/2025).


"Izin jenderal kalau dahulu buat nyari rezeki kalau sekarang untuk amal. Karena setiap bulan, mohon izin pasti nombok. Karena untuk orang tidak mampu saya gratiskan, tapi saya tetap gaji karyawan," jawab Bripka Joko. 


Setelah mendengarkan pengalaman dan cerita dari Bripka Joko, Kapolri menyatakan bahwa, membantu masyarakat dengan menjadi tukang gali kubur merupakan niat yang sangat mulia. 


Pesan Kapolri


Kapolri sempat menyinggung sekolah perwira kepada Bripka Joko. Namun, ketika hendak ditawarkan, Bripka Joko lebih memilih perluasan area makam untuk kebutuhan masyarakat luas. 


"Sudah sekolah belum. Mau sekolah perwira?" tanya Sigit. 


"Mohon izin Jenderal, mohon maaf ingin nambah tanah wakaf kuburan karena mulai penuh untuk masyarakat," jawab Bripka Joko.(sn/perry)

Share:

Abdikan Diri, Bhabinkamtibmas Polsek di Subang Rangkul dan Rehabilitasi ODGJ


Jakarta. SININEWS COM - Bhabinkamtibmas Polsek Sagalaherang, Polres Subang, Bripka Erick Syafrudinsyam, merangkul dan merehabilitasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di wilayah binaannya. Bripka Erick mengatakan para ODGJ itu membutuhkan cinta dan kasih.

"Merasa iba dari hati nurani saya untuk membantu para ODGJ," kata Bripka Erick, seperti dalam keterangan, Minggu (5/1/2025).


Baca artikel detiknews, "Kisah Bripka Erick Berdayakan ODGJ di Subang: Mereka Butuh Cinta Kasih"


Bripka Erick mengajarkan para ODGJ untuk mengaji dan bercocok tanam. Mulanya, berbagai tantangan yang dialami Bripka Erick.


"Awalnya saya merasa canggung, takut, namun dengan pendekatan dan memberikan pemahaman, kini warga antusias membantu kami. Kembali saya menerapkan bahwa kita harus saling tolong-menolong, dan kebetulan saya diberikan kesempatan oleh Allah untuk membantu mereka," tutur dia.


Bripka Erick mengungkap alasannya mengajarkan ODGJ mengaji dan bercocok tanam. Menurutnya, pada ODGJ itu juga bisa memberikan manfaat kepada warga sekitar.


"Saya mengajari mereka mengaji karena saya yakin kalaupun mereka siapa dirinya, mereka tidak akan lupa siapa tuhannya. Dengan bercocok tanam saya membuktikan mereka juga bermanfaat untuk masyarakat," jelas dia.


"Dari kacamata saya sebagai seorang Bhayangkara yang mereka butuhkan tidak hanya obat-obatan, tapi yang utama adalah cinta dan kasih sayang," imbuhnya.


Sementara itu, Kadus IV Karapyak, Desa Citanmekar, Ita, mendukung upaya yang dilakukan oleh Bripka Erick. Menurutnya, warga juga antusias dengan program yang digagas oleh Bripka Erick.


"Dulu tuh katanya untuk penempatan Tahfidz Quran, eh malah-malah yang datang ODGJ, malah sampai ada yang pakai dirantai segala, jadi warga sempat protes. Kini warga justru antusias membantu kami," kata Ita.


Kapolsek Segalaherang, Iptu Irfan Taufik Firmansyah, mengaku memberikan keleluasaan kepada Bripka Erick untuk membantu ODJG. Dia juga memberikan apresiasi.


"Saya sebagai pimpinan memberikan waktu yang seluas-luasnya kepada Pak Erick untuk memberikan manfaat kepada ODJG," ujar Iptu Irfan.(sn/perry)

Share:

Kisah Perjuangan Anggota Polri di Singkawang Yang Rela Rawat Puluhan Lansia Terlantar



Jakarta. SININEWS.COM - Kisah perjuangan personel Polres Singkawang, Aipda Muhammad Irvan, dalam merawat orang lanjut usia (lansia) yang terlantar menjadi bukti berbuat satu kebaikan bakal membawa kebaikan lain. Irvan, yang awalnya merawat seorang lansia terlantar, kini dapat merawat puluhan lansia lewat 'hotel' lansia gratis yang dibangun dari donasi banyak pihak.

Irvan bercerita dirinya belajar sikap saling mengasihi dari kehidupan masyarakat Singkawang, Kalimantan Barat, yang dijuliki sebagai 'Kota Toleran'. Sikap saling mengasihi itu yang membuat dirinya mulai bergerak untuk merawat lansia terlantar di Singkawang sejak 2018.


"Saya ajak ke rumah dan saya rawat. Allah memberikan saya kenikmatan untuk belajar bersabar merawat orang tua dan mendorong saya untuk terus mencari banyak lansia yang terlantar di sudut-sudut kota," ujar Irvan dalam video yang dilihat detikcom, Minggu (5/1/2025).


"Dari satu menjadi tujuh sampai rumah saya tidak muat lagi untuk menampung mereka," ujarnya.


Irvan mengatakan pintu rezeki ternyata dibukakan Allah lewat para pengguna media sosial. Dia mengatakan para netizen yang mengetahui perjuangannya ikut membantu hingga dirinya dapat membangun dan menjalankan hotel lansia untuk merawat para lansia terlantar di Singkawang secara gratis.


"Alhamdulillah Allah memberikan rezeki yang dialirkan melalui para netizen yang menggerakkan hati saya untuk membangun sebuah hotel lansia bagi mereka," ucapnya.


Irvan mengatakan hotel itu berupa bangunan dua lantai dengan fasilitas bagi para lansia seperti kasur, televisi hingga dapur. Dia mengatakan fasilitas itu dibuat agar para lansia merasa betah dan nyaman berada di hotel tersebut.



Agar para lansia betah dan nyaman dalam menghabiskan masa renta mereka. Alhamdulillah saat ini hotel kami sudah dihuni penuh 20 lansia yang tanpa dipungut biaya," ujarnya.


Irvan juga menyiapkan ambulans sejuta umat yang dapat digunakan gratis oleh warga. Dia mengatakan ambulans itu bak kendaraan dinas bagi dirinya untuk membantu siapapun yang membutuhkan.


Ivan pun berharap dapat membantu lebih banyak orang. Dia mengatakan kesempatan untuk membantu sesama tak datang dua kali.


"Uang bisa dicari, ilmu bisa digali, tapi kesempatan untuk membantu sesama tak terulang kembali," ucap Irvan.


Apa yang dikerjakan Irvan itu pun mendapat apresiasi dari Kapolres Singkawang, AKBP Arwin AW. Dia merasa bangga dengan upaya Irvan merawat para lansia tersebut.


"Saya merasa bangga apa yang sudah dilakukan oleh Pak Ivan, personel Polres Singkawang, tentunya menjadikan motivasi dan teladan bagi kami untuk ke depannya lebih baik dalam rangkat membantu masyarakat," ujarnya.(sn/perry)

Share:

Demi Dirikan Sekolah Gratis di Desanya, Sosok Polisi Ini Rela Gadaikan Sertifikat Rumahnya


Jakarta. SININEWS.COM - Bripka Syamsuddin menyumbangkan gajinya hingga menggadaikan sertifikat rumah demi mendirikan sekolah gratis di Cuncalawar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT. Anggota Bagops Polres Manggarai itu tak ingin anak yatim dan yang tidak mampu putus sekolah.

Ada 2 sekolah gratis yang didirikan oleh Bripka Syamsuddin dan istrinya, Rini Mulyasari. Sekolah ini didirikan sejak 2019 di bawah yayasan Fii Sabilillah Mis Deen Assalam dan Darautaul Athfal Deen Assalam.


Hingga saat ini, sudah ratusan siswa belajar di sini. Para siswa tidak dipungut biaya. Bripka Syamsuddin mendirikan sekolah gratis ini karena pengalaman hidup yang pernah dijalaninya.



"Kenapa saya bantu anak-anak ini, karena pada saat saya SMA kelas satu, bapak saya meninggal, saya sempat berfikir untuk putus sekolah, maka saya tidak mau anak-anak yatim di sekitar saya ini putus sekolah juga, maka saya bangunlah sekolah ini," kata Bripka Syamsuddin dalam keterangan yang diterima, Minggu (5/1/2025).



Bripka Syamsuddin mendirikan sekolah gratis di Manggarai, NTT. (dok. Istimewa)

Proses pendirian sekolah ini rupanya tak sepenuhnya mulus. Berbagai tantangan dihadapi oleh Bripka Syamsuddin, salah satunya masalah biaya.




"Untuk biaya operasional sekolah saya sekolahkan gaji saya, itu pun kurang, setelah itu saya sekolahkan lagi remunirasi dengan jaminan ijazah SMA kurang lagi. Saya sekolahkan lagi sertifikat rumah di bank sampai saat ini," ujar Bripka Syamsuddin.



Bripka Syamsuddin bahkan sempat ini menjual rumahnya untuk operasional sekolah. Sang istri pun turun membantu Bripka Syamsuddin dengan berjualan kue.


"Untuk nambah-nambah kebutuhan tadi ya saya bantu bapak jualan kue, kadang mau ngambil gaji ya males, karena udah tahu menerimanya hanya 200 ribu," ujar Rini.



Bripka Syamsuddin dan istri mendirikan sekolah gratis di Manggarai, NTT. (dok. Istimewa)

Rini mengatakan berbagai permainan anak-anak di TK milikinya itu dibuat dari barang bekas. Barang seperti ban mobil hingga besi didapat dari bengkel. Dia menyebutkan Bripka Syamsuddin sendiri yang mengangkut material untuk bangunan dan permainan di sekolah.


"Jadi beliau ini pikul sendiri dari tempat sumbangan itu bawa ke sini untuk bisa mendirikan sekolah. Kemudian bahan-bahan bekas ini (ban mobil, besi) kami ambil dari bengkel-bengkel kemudian kami sulap sehingga jadi mainan anak-anak karena waktu itu dana tidak ada sama sekali," ucap Rini.


Bripka Syamsuddin mengatakan akan terus berjuang untuk pendidikan anak-anak. Rini pun bangga dengan perjuangan yang dilakukan suaminya.


"Sekuat tenaga saya akan berjuang untuk pendidikan anak-anak," ujar Bripka Syamsuddin.


"Saya bangga memiliki suami seperti bapak," tegas Rini.


Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh mengapresiasi sekolah gratis yang dibangun oleh Bripka Syamsuddin. Dia berharap Syamsuddin diberi kesempatan untuk sekolah naik pangkat.


"Sebagai orang tua saya bangga terhadap apa yang telah dilakukan oleh Bripka Syamsuddin, semoga tahun ini diberi kesempatan untuk bisa sekolah," ujar AKBP Edwin.


Selain itu, sekolah yang didirikan oleh Bripka Syamsuddin dan istri kini telah mendapatkan akreditasi B. Sekolah ini juga pernah menjuarai kejuaraan tingkat nasional.(sn/perry)

Share:

Berikut Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Yang Ditetapkan Pemerintah

MUARA ENIM, SUMSEL. -- Mekanisme pengangkatan tenaga Non ASN menjadi PPPK Paruh Waktu sudah final termasuk besaran gaji.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) dalam rapat kerjanya Minggu lalu, disadur dari pemberitaan media online klikpendidikan.id, Jum'at 3 Januari 2025, yang mana Pemerintah telah menyepakati berbagai ketentuan.

Menteri PANRB Rini Widyantini juga menegaskan agar pola pengangkatan ini tidak menyebabkan PHK Massal.

Sehingga bagi tenaga Non ASN yang tidak mendapat formasi atau penempatan wajib diangkat menjadi ASN PPPK Paruh Waktu.

Upaya penuntasan peralihan status Non ASN menjadi ASN terus dilakukan.

Termasuk memberi perpanjangan waktu pendaftaran seleksi PPPK 2024 Tahap II sampai dengan 7 Januari 2025.

Diharapkan beberapa langkah yang sudah ditempuh dapat mewujudkan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023.

Tugas berat Pemerintah dalam mengemban amanat penuntasan pegawai Non ASN dengan batas akhir Desember 2024 kemarin.

Oleh sebab itulah skema pengangkatan PPPK Paruh Waktu harus dilakukan agar legalitas dan pengakuan status kepegawaian didapat tenaga Honorer.!

Dalam rapat yang menyepakati beberapa hal penting tersebut, Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Aba Subagja juga menjelaskan banyak hal.

Pertama soal mekanisme pengangkatan PPPK Paruh Waktu 2025.

Menurut Aba Subagja, tenaga Non ASN atau Honorer yang diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu adalah mereka yang tidak terpenuhi formasinya.

"Bagaimana nanti mekanisme yang untuk yang paruh waktu, paruh waktu itu pertama dia tidak terpenuhi formasi," kata Aba.

Dapat diilustrasikan jika pada satu formasi membutuhkan 10 pegawai tapi yang mendaftar ada 15 orang maka yang 5 akan menjadi PPPK Paruh Waktu.

Meski demikian, PPPK Paruh Waktu tetap diakui sebagai Aparatur Sipil Negara dengan NIP dan SK resmi.

Hanya saja besaran gaji yang diterima belum seperti PPPK Penuh Waktu.

Gaji pokok PPPK Penuh Waktu ditetapkan dalam Perpres Nomor 11 Tahun 2024 seperti rincian berikut:

- Golongan I sebesar Rp1.938.500 hingga Rp2.900.900

- Golongan II sebesar Rp2.116.900 hingga Rp3.071.200

- Golongan III sebesar Rp2.206.500 hingga Rp3.201.200

- Golongan IV sebesar Rp2.299.800 hingga Rp3.336.600

- Golongan V sebesar Rp2.511.500 hingga Rp4.189.900

- Golongan VI sebesar Rp2.742.800 hingga Rp4.367.100

- Golongan VII sebesar Rp2.858.800 hingga Rp4.551.800

- Golongan VIII sebesar Rp2.979.700 hingga Rp4.744.400

- Golongan IX sebesar Rp3.203.600 hingga Rp5.261.500

- Golongan X sebesar Rp3.339.100 hingga Rp5.484.000

- Golongan XI sebesar Rp3.480.300 hingga Rp5.716.000

- Golongan XII sebesar Rp3.627.500 hingga Rp5.957.800

- Golongan XIII sebesar Rp3.781.000 hingga Rp6.209.800

- Golongan XIV sebesar Rp3.940.900 hingga Rp6.472.500

- Golongan XV sebesar Rp4.107.600 hingga Rp6.746.200

- Golongan XVI sebesar Rp4.281.400 hingga Rp7.031.600

- Golongan XVII sebesar Rp4.462.500 hingga Rp7.329.000.

Berbeda dengan PPPK Paruh Waktu yang hanya digaji sama seperti yang diterima pada saat ini sebagai tenaga Honorer.

"Tapi penggajiannya belum menggaji PPPK tapi dengan penghasilan yang mereka terima saat ini," tegas Aba Subagja.

Itulah hasil rapat di KemenPANRB yang telah menegaskan besaran gaji PPPK Paruh Waktu 2025. (SN)

Share:

Razia Rutin Digelar Polsek Talang Ubi, Hasilnya Masih Ditemukan Pelanggaran


PALI. SININEWS COM – Polsek Talang Ubi di bawah naungan Polres PALI melaksanakan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) sebagai bentuk upaya preventif dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) serta keselamatan berlalu lintas (Kamseltibcarlantas) yang kondusif. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu malam, bertempat di Mapolsek Talang Ubi, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, dengan melibatkan personel kepolisian setempat.


Apel persiapan dipimpin oleh Perwira Pengawas (Pawas) Aipda Irwansyah,dengan melibatkan personel Polsek Talang Ubi yang telah ditugaskan sesuai surat perintah. 


Operasi dimulai pukul 20.30 WIB dengan agenda pemeriksaan kendaraan, pemberian imbauan kepada masyarakat, dan edukasi mengenai pentingnya kepatuhan terhadap aturan berlalu lintas.


Dalam kegiatan ini,sejumlah langkah strategis dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan potensi tindak kriminal. 

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan meliputi:

1.Pemeriksaan Kendaraan dan Pengendara,Tim melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) yang melintas, termasuk memeriksa kelengkapan dokumen kendaraan dan pengemudi.


2.Himbauan Pencegahan Kriminalitas,Petugas mengedukasi masyarakat untuk segera pulang ke rumah apabila tidak memiliki kepentingan mendesak, guna menghindari risiko menjadi korban tindak kriminal.


3.Penegakan Aturan Berlalu Lintas,Personel memberikan teguran kepada pengendara yang menggunakan knalpot brong serta mengingatkan pentingnya keselamatan berkendara dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.


Operasi yang berlangsung hingga pukul 21.30 WIB ini berjalan aman dan terkendali. Namun, masih ditemukan sejumlah pelanggaran, termasuk pengendara yang tidak membawa kelengkapan dokumen kendaraan. 


Kapolsek Talang Ubi, Kompol Robi Sugara, S.H., M.H., M.Si.,menegaskan bahwa operasi ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di wilayahnya.


“Kami terus berkomitmen melakukan upaya preventif melalui kegiatan seperti KRYD ini untuk menciptakan situasi yang kondusif. Masyarakat kami imbau untuk lebih peduli terhadap keselamatan berkendara, melengkapi surat-surat kendaraan, dan menghindari aktivitas yang tidak penting di luar rumah pada malam hari. Hal ini demi menjaga diri dari risiko menjadi korban tindak kriminal,”ujarnya pada Minggu Pagi (5/1/2025). 


Kapolres PALI, AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K., M.H.,menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan operasi ini. 


“KRYD merupakan bentuk konkret pelayanan Kepolisian kepada masyarakat untuk menjamin rasa aman,kami berharap masyarakat mendukung dengan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.Keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi,tetapi juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat,”ungkapnya saat diwawancarai awak media ini. 


Kapolres juga menekankan pentingnya evaluasi pasca-operasi untuk memastikan kegiatan serupa ke depan lebih efektif dan berdampak nyata.


Polsek Talang Ubi akan terus memperkuat langkah-langkah preventif melalui patroli dan razia terpadu guna memastikan setiap warga merasa aman dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Setelah operasi, seluruh personel melaksanakan apel konsolidasi untuk menganalisis dan mengevaluasi hasil kegiatan,demi peningkatan kualitas pelayanan kepolisian di masa mendatang.


Dengan pelaksanaan KRYD yang terukur dan komprehensif,Polres PALI berkomitmen untuk terus memberikan rasa aman bagi masyarakat serta mendorong terciptanya budaya tertib dan taat hukum di wilayahnya.


"Kita menghimbau dan mengajak masyarakat untuk mendukung langkah-langkah ini dengan tetap waspada,mematuhi aturan dan melaporkan setiap potensi gangguan keamanan kepada pihak berwenang."pungkas Kompol Robi.(sn/perry)

Share:

Hadang Truk dan Kendaraan Lain, Polsek Penukal Abab Razia Terpadu Demi Cegah Penyakit Masyarakat


PALI. SININEWS COM – Polsek Penukal Abab, di bawah arahan Polres Pali, menggelar kegiatan KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) berupa razia terpadu untuk mencegah penyakit masyarakat (Pekat), tindak pidana 3C (Curat, Curas, dan Curanmor), serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) lainnya. Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu malam ini dipusatkan di depan Mako Polsek Penukal Abab dan melibatkan personel UKL (Unit Kecil Lengkap) III Polsek Penukal Abab.


Apel persiapan dipimpin oleh Kanit Binmas Polsek Penukal Abab, Aiptu Zeni Irwanto, dengan melibatkan 10 personel yang terseprint. Kegiatan dimulai pukul 20.00 WIB dengan pemeriksaan kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) yang melintas, serta imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.


Dalam operasi ini,petugas menegur 25 pengendara yang tidak mematuhi kelengkapan surat-surat kendaraan. Selain itu, dua unit sepeda motor tanpa dokumen resmi turut diamankan. Tidak ditemukan barang bukti berupa minuman keras (miras) maupun senjata tajam (sajam). Operasi berakhir pukul 21.10 WIB dalam kondisi aman dan terkendali.


Kapolsek Penukal Abab,AKP Ardiansyah,S.H., menyampaikan, "Kami melaksanakan operasi ini untuk memastikan masyarakat dapat merasa aman dan nyaman. Kepada para pemuda, kami imbau untuk tidak terlibat dalam aktivitas negatif seperti judi online maupun nongkrong hingga larut malam tanpa tujuan jelas. Mari bersama menjaga keamanan di wilayah kita."ungkap Kapolsek pada awak media ini, Minggu pagi (5/1/2025). 


Senada dengan itu, Kapolres Pali AKBP Khairu Nasrudin S.I.K.,M.H.,memberikan apresiasi atas pelaksanaan razia terpadu ini.


 "Langkah preventif seperti razia terpadu ini sangat penting untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif.Kami mengingatkan masyarakat agar selalu melengkapi surat-surat kendaraan dan menghindari tindakan yang berpotensi menjadi sasaran kriminalitas.Dukungan masyarakat sangat kami harapkan untuk menjaga ketertiban bersama."ujar Kapolres PALI saat diwawancarai awak media ini by phone. 


Polres Pali berkomitmen untuk terus meningkatkan intensitas patroli dan razia guna menekan angka kejahatan di wilayah hukum Pali. Operasi KRYD ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) serta keselamatan berlalu lintas (Kamseltibcarlantas) yang kondusif.


Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pihak berwajib.


 "Keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan sangatlah penting. Kami selalu siap menindaklanjuti laporan dari masyarakat,"tutup AKBP Khairu Nasrudin.(sn/perry)

Share:

Polsek Penukal Utara Gelar Razia Terpadu, Masih Temukan 11 Pengendara Melanggar


PALI. SININEWS.COM – Polsek Penukal Utara menggelar Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit masyarakat (pekat), kejahatan jalanan 3C (curat, curas, dan curanmor), serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) lainnya. Pada Jum'at (03/02/2024).


Kegiatan ini berlangsung pada Jumat malam di halaman Mako Polsek Penukal Utara, dipimpin langsung oleh Kapolsek Penukal Utara, IPTU Fredy Franse Triwahyudi, SH.


Apel persiapan yang dimulai pukul 20.00 WIB melibatkan 9 personel Polsek Penukal Utara dari Tim UKL III. 


Dalam giat razia yang dilakukan di Jalan Depan Mako Polsek Penukal Utara, Tim UKL III memeriksa kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) yang melintas. 


Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas sekaligus mencegah potensi tindak kriminal.


Selain itu, petugas memberikan himbauan kepada masyarakat, khususnya para remaja, untuk tidak nongkrong di luar rumah tanpa kepentingan mendesak. 


Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko menjadi korban pelaku kriminal dan terlibat dalam aktivitas yang tidak produktif.




Dari hasil razia, sebanyak 11 pengendara mendapat teguran karena berbagai pelanggaran, seperti, Tidak membawa surat-surat kendaraan, Tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motor dan Tidak melengkapi kendaraan dengan perlengkapan standar.


Selain itu, ditemukan sejumlah remaja yang nongkrong di malam hari sambil bermain ponsel. 


Petugas mengingatkan mereka agar tidak bermain judi online dan segera pulang untuk menghindari risiko negatif, termasuk keamanan di malam hari.


Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 21.00 WIB ini berjalan lancar, aman, dan kondusif. 


Langkah tegas Polsek Penukal Utara mendapat apresiasi dari masyarakat sebagai upaya nyata menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib.


Kapolsek IPTU Fredy Franse Triwahyudi, SH menegaskan bahwa kegiatan KRYD ini akan terus dilakukan untuk mencegah dan menindak segala bentuk pelanggaran yang berpotensi merugikan masyarakat. 


"Kami mengajak masyarakat untuk terus mendukung upaya kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban, demi terciptanya situasi yang kondusif di wilayah Penukal Utara," tutupnya.(sn/perry)

Share:

Nikmati Keindahan Danau Biru, Iwan Tuaji: Kita Buat Banyak Orang Luar Datang ke PALI


PALI. SININEWS.COM – Suasana hangat menyelimuti kawasan wisata Danau Biru di Desa Betung Selatan, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), saat Calon Wakil Bupati PALI terpilih, Iwan Tuaji, SH, mengunjungi lokasi tersebut. Didampingi ajudan dan staf khususnya, Iwan hadir untuk bersilaturahmi dengan masyarakat sekaligus menikmati keindahan alam bumi Serepat Serasan.


Kunjungan tersebut menjadi semakin semarak dengan kedatangan rombongan Berejo Bikers, klub motor Harley Davidson asal Kota Palembang, yang secara kebetulan turut mengunjungi lokasi wisata tersebut. Kehadiran para bikers ini menambah suasana meriah, disambut antusias oleh warga sekitar.


Dalam wawancara dengan media, Iwan Tuaji, SH, menjelaskan bahwa kunjungannya merupakan bagian dari upayanya untuk lebih dekat dengan masyarakat sekaligus mendukung potensi wisata lokal.


 “Kalau sekadar mau ke tempat wisata luar daerah banyak, tapi melestarikan dan memanfaatkan wisata daerah kita sendiri itu lebih menarik. Bahkan, kalau bisa, kita buat orang luar daerah tertarik untuk datang ke PALI,” ujar Iwan Tuaji.


Sebagai Wakil Bupati PALI terpilih periode 2025–2030 yang berpasangan dengan Asgianto, ST, pasangan calon nomor urut dua ini menunjukkan tekadnya untuk membangun PALI dari berbagai aspek, termasuk pariwisata.


Kehadiran Iwan Tuaji disambut hangat oleh para pengunjung. Banyak dari mereka yang mengabadikan momen dengan berfoto bersama. Iwan Tuaji pun dengan ramah melayani setiap permintaan foto dan sapaan dari masyarakat, menciptakan suasana penuh keakraban.


Salah seorang warga Betung Selatan, mengungkapkan kebanggaannya atas terpilihnya pasangan Asgianto-Iwan Tuaji sebagai pemimpin PALI.


“Sudah lama kami rindukan pemimpin yang mau turun langsung ke masyarakat seperti ini. Semoga nanti setelah resmi dilantik, Pak Asgianto dan Pak Iwan Tuaji tetap menjaga kedekatan dengan masyarakat,” ucapnya.


Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga menguatkan harapan masyarakat terhadap kepemimpinan baru di Kabupaten PALI. Dukungan terhadap wisata lokal seperti Danau Biru diyakini mampu meningkatkan potensi ekonomi daerah sekaligus mempererat hubungan antara pemimpin dan masyarakat.


Dengan semangat melestarikan dan memajukan wisata lokal, Iwan Tuaji kembali menegaskan komitmennya untuk membangun PALI yang lebih baik di masa depan.

Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts