Tak Percaya Orang Gila, Polisi Buru Pelaku Pembakar Rumah di Simpang Solar

Foto. Polisi saat olah TKP dan terlihat rumah korban hanya tinggal puing-puing rata dengan tanah 


PALI. SININEWS.COM -- Polisi dalam hal ini Polsek Talang Ubi Polres PALI tengah memburu pelaku pembakaran rumah di Simpang Solar Desa Semangus Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI yang terjadi pada Kamis 23 Januari 2025 sekitar pukul 10.00 wib.


Sebab Polisi tak percaya begitu saja atas informasi yang beredar bahwa pelaku pembakaran rumah itu merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) atau Gila.


Pasalnya, dari data yang diterima polisi bahwa pelaku belum pernah ada keterangan resmi dari rumah sakit yang menyatakan pelaku orang gila.


"Kebakaran terhadap rumah Ardiansyah warga Dusun 8 Simpang Solar menyisakan duka mendalam serta kerugian materil yang tidak sedikit. Peristiwa tersebut diduga merupakan tindakan sengaja yang dilakukan oleh seorang pria bernama Uding (28), yang juga merupakan warga setempat," ungkap Kapolsek Talang Ubi, Kompol Robi Sugara, SH.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, dijelaskan Kapolsek Talang Ubi bahwa, tindakan pembakaran ini diduga dipicu oleh perilaku agresif pelaku yang telah lebih dulu mengamuk di rumah orang tuanya sebelum membakar rumah korban.


"Menurut Kepala Dusun 8 Simpang Solar, Doris, pelaku terlihat membawa parang dan mengejar siapa pun yang berada di dekatnya," imbuh Kapolsek Talang Ubi.


Saat melihat korban berdiri di pinggir jalan depan rumah, pelaku langsung mengejar korban dengan parang. 


Korban pun segera membawa istri dan anaknya keluar rumah melalui pintu belakang dan melarikan diri ke rumah mertuanya.


Dalam kondisi rumah kosong, pelaku masuk ke dalam rumah dan langsung membakarnya. 


Api dengan cepat melahap bangunan yang terbuat dari material semi permanen. Beruntung, api tidak menyebar ke rumah lain atau ke area perkebunan di sekitar lokasi.


Kapolsek Talang Ubi, Kompol Robi Sugara, menjelaskan bahwa pelaku diduga mengalami stres. 


Namun, dugaan ini belum dapat dibuktikan secara medis karena pelaku belum pernah menjalani pemeriksaan kejiwaan. 


Hingga pukul 12.00 WIB, api berhasil dipadamkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran, namun pelaku melarikan diri sebelum pihak kepolisian sempat mengamankannya.


Peristiwa ini menyisakan trauma bagi keluarga korban dan warga sekitar. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materiil akibat kebakaran ini cukup besar. Pihak kepolisian saat ini masih terus memburu pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut.


Kapolsek Talang Ubi juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan keberadaan pelaku. 


“Kami akan terus berupaya memastikan keamanan dan kenyamanan warga Dusun 8 Simpang Solar,” ujar Kompol Robi Sugara.


Sementara itu, suasana Dusun 8 kembali kondusif pasca kejadian, meskipun warga masih diliputi kekhawatiran terhadap pelaku yang belum tertangkap.(sn/perry)

Share:

Pinjam Motor Lalu Dibawa Kabur, Pria Asal Talang Kelapa Diciduk Unit Pidum Polres PALI


PALI. SININEWS.COM – Dalam langkah cepat dan tegas,Unit Pidum Satreskrim Polres PALI berhasil mengungkap kasus tindak pidana penipuan atau penggelapan sebagaimana diatur dalam Pasal 372 dan atau Pasal 378 KUHP. 


Pelaku berhasil ditangkap oleh Tim Beruang Hitam Polres PALI dibawah komando Kasat Reskrim AKP Nasron Junaidi, S.H., M.H., pada Rabu (22/01/2025).


Kasus ini bermula dari laporan Polisi nomor : LP/B-31/I/2025/SPKT/POLRES PALI/POLDA SUMSEL, tertanggal 22 Januari 2025, yang dilaporkan oleh Rifal Pratama (19), warga Talang Ubi Selatan. 


Rifal melaporkan bahwa pelaku,PR (20) yang merupakan rekannya sendiri,dimana pelaku telah membawa kabur sepeda motor Honda Beat miliknya sejak 20 Januari 2025.



Kejadian yang terjadi pada Senin (20/12025),korban bersama pelaku berada di Simpang Airport, Kelurahan Handayani Mulya. Kemudia pelaku meminjam sepeda motor korban dengan alasan akan pergi ke Talang Kelapa,namun hingga kini kendaraan tersebut tidak dikembalikan.


Menyadari dirinya menjadi korban penipuan dan penggelapan,kemudian Rifal segera melapor ke Polres PALI.


Menindaklanjuti laporan tersebut,Kasat Reskrim Polres PALI AKP Nasron Junaidi memerintahkan Kanit Pidum, IPDA Muhammad Fadhli, beserta anggota Tim Beruang Hitam untuk melakukan penyelidikan. 

Tim berhasil melacak keberadaan pelaku di kawasan Pasar Bawah,Kecamatan Talang Ubi,dan segera melakukan penangkapan. 

Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya.


Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin,S.H.,S.I.K.,memberikan apresiasi atas kerja cepat tim.Dalam pernyataannya,Kapolres menegaskan komitmen Polres PALI untuk memberantas segala bentuk tindak pidana di wilayah hukumnya.


"Kami berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari tindak kriminal.Pengungkapan kasus ini adalah bukti bahwa Polres PALI hadir memberikan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat," tegas Kapolres kepada awak media ini, pada Kamis(23/1/2025). 


Polisi turut mengamankan barang bukti berupa 1 (satu) lembar STNK sepeda motor Honda Beat,1 (satu) lembar surat keterangan leasing FIF Group,1 (satu) helai baju warna hitam, dan

L1 (satu) helai celana panjang warna coklat.


Ketua RT setempat,Suryadi menyatakan rasa terima kasihnya kepada Polres PALI.


"Kami sangat berterima kasih dan bersyukur atas tindakan cepat polisi,Hal ini memberikan rasa aman bagi masyarakat dilingkungan kami," ujarnya.


Selain itu,korban Rifal Pratama juga menyampaikan rasa lega. 


"Saya berterima kasih kepada Polres PALI dan Tim Beruang Hitam yang telah menangani kasus saya dengan sangat profesional dan cepat," katanya.


Pelaku dan barang bukti kini telah diamankan di Polres PALI untuk proses hukum lebih lanjut. Kapolres PALI mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak ragu melaporkan tindak pidana apa pun ke pihak kepolisian.


"Polres PALI, bersama Tim Beruang Hitam,terus menunjukkan dedikasi dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan di Kabupaten PALI." pungkas AKP Nasron.(sn/perry)

Share:

Motor Raib Saat Ditinggal Kerja, Pelakunya Ditangkap Tim Beruang Hitam Polres PALI


PALI. SININEWS.COM – Kamrul bin Ibrahim (53),seorang buruh harian lepas, warga Dusun II Desa Muara Sungai Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI mengelus dada lantaran sepeda motor kesayangannya raib dari dalam rumahnya saat ditinggal kerja.


Kamrul pun langsung melaporkan kejadian itu ke polisi dengan bukti lapor nomor LP/B-29/I/2025/SPKT/POLRES PALI/POLDA SUMSEL, tertanggal 20 Januari 2025.


Polisi pun dalam hal ini Tim Beruang Hitam Satreskrim Polres PALI bergerak cepat dan tidak lama berselang, mengendus pelakunya.


Dan tidak menunggu lama, Tim Beruang Hitam pun menggerebek pelaku berinisial In (26) warga Talang Bulang Kecamatan Talang Ubi pada tanggal 22 Januari 2025.


"Korban melaporkan kejadian kehilangan sepeda motor dan uang tunai akibat aksi pencurian di kediamannya pada tanggal 10 Januari 2025 lalu," ungkap Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin SIK.


Dari keterangan korban, dijelaskan Kapolres PALI bahwa kejadian berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB, saat dirinya sedang bekerja mengantarkan air mineral ke Desa Tanjung Kurung Kecamatan Abab.


Sepulangnya ke rumah,korban menemukan pintu samping rumahnya dalam keadaan terbuka.


Setelah diperiksa, satu unit sepeda motor Suzuki Satria FU 150 dan uang tunai sebesar Rp1.100.000 telah hilang,kerugian total yang dialami korban mencapai Rp6.000.000.


"Setelah menerima laporan,kami langsung melakukan pendalaman kasus dengan memanfaatkan informasi masyarakat, melalui langkah-langkah penyelidikan yang terarah, tim berhasil melacak keberadaan pelaku di Dusun I, Desa Talang Bulang,Kecamatan Talang Ubi,"ujar Kapolres PALI didampingi Kasat Reskrim.


Pada tanggal 22 Januari 2025 kemarin,Kanit 1 Unit Pidana Umum (Pidum), IPDA Muhammad Fadhli bersama tim Opsnal Beruang Hitam,bergerak menuju lokasi yang diinformasikan untuk menyelidiki perkara ini,akhirnya diketahui Pelaku berinisial JN bin LR (26),kemudian aparat langsung mengrebeknya,dan terduga pelaku berhasil diamankan di kediamannya tanpa perlawanan. 

Pelaku kemudian dibawa ke Polres PALI untuk proses hukum lebih lanjut.


Pelaku diketahui berprofesi sebagai petani dan berdomisili di Desa Talang Bulang,Kecamatan Talang Ubi. 

Barang bukti yang berhasil diamankan adalah satu unit sepeda motor Suzuki Satria FU 150 yang diduga hasil curian.


Kasat Reskrim AKP Nasron Junaidi menegaskan, bahwa keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari komitmen Polres PALI dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.


"Pengungkapan ini merupakan hasil kerja keras personel SatReskrim yang didukung oleh informasi dari masyarakat,Polres PALI senantiasa berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta menindak tegas setiap pelaku kejahatan,kami menghimbau masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan,terutama dengan segera melaporkan kejadian-kejadian mencurigakan,"ungkap Kapolres melalui Kasat Reskrim AKP Nasron Junaidi, S.H., M.H.


Korban, Kamrul bin Ibrahim,mengucapkan rasa terima kasihnya atas respons cepat dan profesionalisme yang ditunjukkan Polres PALI. 


"Saya sangat bersyukur atas kinerja cepat Polres PALI,sepeda motor saya berhasil ditemukan dan pelaku sudah diamankan,semoga hal ini menjadi pelajaran bagi siapa pun yang berniat melakukan tindak kriminal," tuturnya.


Kasat Reskrim Polres PALI juga menyampaikan pesan penting kepada masyarakat,untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjalin kerjasama dengan aparat penegak hukum.


“Keberhasilan pengungkapan ini menjadi bukti,bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama.Polri hadir untuk melindungi,namun peran masyarakat dalam memberikan informasi sangatlah vital,”kasat Reskrim.(sn/perry)

Share:

38 Kades Sepakat, Wahyudi Gantikan Merianto Pimpin FK2D PALI



PALI. Sebanyak 38 Kepala Desa (Kades) di wilayah kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang tergabung pada Forum Komunikasi Kepala Desa (FK2D) berkumpul di Desa Babat Kecamatan Penukal pada Rabu 22 Januari 2025.

Kehadiran 38 dari 65 Kades tersebut tak lain dalam rangka pemilihan ketua FK2D PALI melalui Musyawarah Daerah (Musda) yang dilaksanakan di Gedung Arya Gayap.


Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten PALI, Edy Irwan, Camat Penukal dan Camat Tanah Abang.


Pada Musda tersebut, Kades Sungai Ibul Kecamatan Talang Ubi Wahyudi terpilih secara aklamasi menggantikan ketua FK2D PALI lama, yakni Merianto yang menjabat Kepala Desa Harapan Jaya Kecamatan Tanah Abang.


Saat membuka acara, Edy Irwan menyampaikan arahan dan saran untuk keberlangsungan Forum Kepala Desa di kabupaten berjuluk Bumi Serepat Serasan itu  


"Forum ini harus menjadi wadah yang kuat untuk mendukung pembangunan desa secara bersama-sama. Sinergi antara kepala desa, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan kesejahteraan di PALI," ungkap Edy Irwan.


Sementara itu, Wahyudi menyampaikan komitmennya untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh para kepala desa se-PALI. 


"Saya berjanji akan memegang teguh amanah ini. Namun, saya tidak akan mampu menjalankan tugas ini sendirian. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh kepala desa untuk terus bersinergi, bergotong-royong, dan kompak dalam memajukan desa masing-masing," ungkap Wahyudi.

Dia juga menegaskan bahwa Forum Kepala Desa akan terus bersinergi dengan program kerja Asgianto dan Iwan Tuaji guna menciptakan pembangunan yang merata di seluruh desa.


"Sebagai pemimpin di desa, kita harus mendukung program pemerintah kabupaten PALI yang saat ini telah melahirkan pemimpin baru yaitu Asgianto ST-Iwan Tuaji. Dan dengan kegiatan Musda ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas antar kepala desa dalam mendukung pembangunan Kabupaten PALI," harapnya.(sn/perry)
Share:

BKKBN Dilibatkan Program MBG, DPPKBPPA PALI Sambut Baik Tekan Kasus Stunting



PALI. SININEWS.COM -- Adanya wacana BKKBN dilibatkan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) disambut baik Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Pasalnya, dengan dilibatkannya BKKBN pada program MBG meskipun hanya memberikan data namun sasaran pada program tersebut tentunya akan bertambah tidak hanya pada anak sekolah melainkan akan menyasar pada Balita, Ibu Hamil hingga Lansia.

Karena selama ini, BKKBN dibebankan pada pengentaskan kasus stunting atau terhambatnya tumbuh kembang anak akibat kekurangan asupan gizi.

"Dengan program MBG yang menyasar pada Balita, Bumil dan Lansia nantinya bisa menekan dan menurunkan angka stunting di Indonesia," kata Mariono SE, Kepala DPPKBPPA kabupaten PALI, Rabu 22 Januari 2025.

Untuk mendukung program MBG, Mariono siap memberikan data yang dibutuhkan agar penerima manfaat program tersebut tidak terlewat.

"Terutama anak-anak Balita dan Bumil yang harus diperhatikan asupan gizinya agar kasus stunting tidak bertambah," imbuhnya.


Diakui Mariono bahwa di kabupaten PALI masih terdapat kasus stunting yang saat ini masih ditanganinya, namun Ia yakin dengan dilibatkannya BKKBN pada program MBG kasus stunting bisa ditekan.

"Kami berharap BKKBN segera dirangkul dan dilibatkan pada MBG agar kasus stunting bisa cepat diturunkan. Dan kami di PALI tengah gencar mengajak pihak swasta atau perusahaan untuk menjadi orang tua asuh stunting atau ikut serta Gerakan Orang Tua Stunting (Genting) untuk percepatan penurunan kasus tersebut," jelasnya.(sn/perry)
Share:

Pipa Medco Meledak, Polres PALI Selidiki Penyebab Bocor dan Kebakaran di Sungai Dua Talang Akar



PALI. SININEWS.COM – Sebuah insiden kebocoran pipa minyak milik PT Medco E&P Indonesia mengakibatkan kebakaran dan pencemaran lingkungan di Desa Talang Akar,Kecamatan Talang Ubi,Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). 


Peristiwa ini terjadi pada Rabu (22/1/2025) sekitar pukul 06.30 WIB di Sungai II,perbatasan antara Desa Talang Akar dan Desa Jirak,Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin.


Menurut informasi dari Kepala Desa Talang Akar,Sunarto,minyak mentah dari pipa yang bocor mengalir sejauh 8 kilometer mencemari lingkungan di Sungai II dan sekitarnya,Warga setempat segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak keamanan dan karyawan PT Medco E&P Indonesia.Upaya perbaikan dilakukan mulai pukul 10.00 WIB dan selesai sekitar pukul 11.00 WIB. 

Namun,beberapa jam kemudian kebakaran terjadi di aliran sungai akibat minyak yang bocor.


“Api mulai terlihat sekitar pukul 15.00 WIB dan merambat hingga ke pinggiran sungai,menyebabkan kerusakan pada lahan di sekitarnya,”ujar Sunarto. 


Meski lima unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas BPBD Kabupaten PALI dan satu unit dari PT Pertamina EP dikerahkan,akses jalan yang sulit menghambat proses pemadaman. 

Pihak PT Medco E&P Indonesia akhirnya memasang oil boom untuk membatasi dampak kebakaran.


Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin,S.I.K.,M.H melalui Kapolsek Talang Ubi Kompol Robi Sugara,S.H.,M.H.,M.Si.,menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menyelidiki penyebab terjadinya kebocoran dan terbakarnya disepanjang aliran sungai II. 


“Saat ini Polres PALI dan Polsek Talang Ubi sedang menyelidiki penyebab terjadinya kebocoran pipa minyak dan penyebab kebakaran yang merusak lahan warga disekitar sungai,” jelasnya didampingi Kasat Reskrim AKP Nasron Junaidi,S.H.,M.H dan Kasat Intelkam AKP Suwandi,S.H.,M.H.


PT Medco E&P Indonesia diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah, setara dengan 243 barel atau sekitar 187 drum minyak mentah yang hilang.



Selain itu,Satreskrim Polres PALI akan mengambil langkah hukum apabila ditemukan indikasi sabotase atau kerusakan pipa yang disengaja. Langkah ini dilakukan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif.


Polres PALI juga merekomendasikan agar PT Medco E&P Indonesia mempercepat proses pembersihan dan kompensasi bagi warga yang lahannya terdampak. 


"Selain itu,pengawasan terhadap infrastruktur pipa minyak harus ditingkatkan guna mencegah insiden serupa di masa mendatang," harap Kapolres PALI melalui Kapolsek Talang Ubi. 


Situasi terakhir dilokasi kebakaran dilaporkan sudah terkendali pada pukul 18.00.WIB,dan api berhasil dipadamkan. 


"Meski demikian,pencemaran di Sungai II ini,masih menjadi masalah yang memerlukan penanganan serius dari pihak-pihak yang terkait,agar masyarakat bisa mempergunakannya kembali ."pungkas Kapolsek Talang Ubi.(sn/perry)

Share:

Warga Semangus Geger, ODGJ Ngamuk dan Bakar Rumah



PALI. SININEWS.COM -- Warga Desa Semangus, tepatnya di Dusun 8 Simpang Solar Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI mendadak geger pada Kamis 23 Januari 2025 lantaran ada Orang Dengan Ganggu Jiwa (ODGJ) mengamuk dan membakar salah satu rumah warga setempat.

Sontak saja, warga pun berhamburan mendatangi lokasi dimana rumah tersebut dibakar ODGJ dan berupaya memadamkan api dengan alat seadanya serta berupaya mengusir ODGJ tersebut agar tidak melakukan hal serupa pada rumah warga lainnya.

Tetapi api semakin membesar dan membakar rumah tersebut membuat kepala desa Semangus Lian menghubungi Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten PALI.


"Ada ODGJ ngamuk pagi ini sekitar pukul 10.00 Wib dan membakar rumah salah satu warga Dusun 8 Desa Semangus," ungkap Kades.

Setelah mengetahui ada rumah warga yang terbakar, Kades mengaku dirinya langsung menghubungi Dinas Damkar.

"Kami khawatir api membesar dan merambat ke rumah warga lainnya, untuk itu kami segera menghubungi pihak Damkar," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Ibrahim Cik Ading membenarkan bahwa kejadian itu akibat sengaja dibakar ODGJ.


"Pelakunya adalah Sudirman, warga yang mengidap ODGJ. Tetapi beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," ungkap Ibrahim.

Ibrahim mengaku pihaknya langsung menuju TKP saat menerima laporan dari Kades adanya rumah yang terbakar.

'"kami datang sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung melakukan pemadaman serta pendinginan agar api benar-benar padam serta tidak menjalar ke rumah warga lainnya," terangnya. (sn/perry)
Share:

Terima Kunker Danrem 044 Gapo, Pemkab Muara Enim Harapkan Sinergitas Kuat dalam Pembangunan Daerah

MUARA ENIM - Pemkab. Muara Enim mengharapkan sinergitas dan kolaborasi bersama TNI semakin kuat baik dalam fungsi pengamanan territorial NKRI, penegakan hukum, pembangunan daerah, maupun dalam mendukung terciptanya iklim kondusifitas pada tatanan sosial masyarakat,hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim, Ir. Yulius., M.Si., dalam acara silaturahmi kunjungan kerja (Kunker) Komandan Korem (Danrem) 044 Garuda Dempo (Gapo), Brigjen. TNI. Adri Koesdiyanto dan Ketua Persit Koorcab Rem 044/Gapo, Ny. Veranita, Rabu (22/01/2025), di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS) Muara Enim.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah (SEKDA) Kabupaten Muara Enim Ir Yulius Msi,didampingi para Asisten dan Kepala OPD termasuk Forkopimda menyampaikan bahwasanya Pemerintah Kabupaten Muara Enim akan melaksanakan sejumlah pembangunan proyek strategis, sebanyak 5 jembatan layang atau flyover akan dibangun tahun ini tepatnya diperlintasan sebidang kereta api di Kecamatan Gelumbang, Belimbing, Gunung Megang, Ujan Mas dan Kecamatan Muara Enim.

"Dengan proyek tersebut semoga nantinya Selain dapat meningkatkan produksi batu bara yang merupakan salah satu sektor unggulan Pendapatan Asli Daerah (PAD), proyek ini juga nantinya akan meningkatkan elektabilitas Pemerintah Daerah, serta memberikan manfaat langsung kepada Masyarakat, dan memperkuat posisi Kabupaten Muara Enim sebagai salah satu penggerak utama ekonomi di Sumsel."Ujar Sekda.

Tekait hal tersebut, Sekda sangat mengharapkan dukungan semua pihak, termasuk dari TNI dalam perannya menjaga stabilitas keamanan agar pembangunan tersebut berjalan lancar dan selesai sesuai target yang ditentukan demi terwujudnya Kabupaten Muara Enim yang maju, dan sejahtera.

Kemudian Danrem 044 Garuda Dempo, Brigjen. TNI. Adri Koesdiyanto dalam kesempatan tersebut juga langsung menginstruksikan Dandim 0404/Muara Enim, Letkol, Arm. Tri Budi Wijaya, S.H., untuk  mendukung penuh program pembangunan Pemkab. Muara Enim disamping tugas utama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Muara Enim.

"Jaga Sinergitas serta teruslah berada bersama Pemerintah dan Masyarakat untuk mewujudkan Indonesia Maju."pungkas Danrem 044. (SN)

Share:

Kapolres PALI Tinjau Lokasi Pipa Bocor Milik Medco: Kerugian Mencapai Ratusan Juta Rupiah


PALI. SININEWS.COM -- Kebocoran pipa minyak milik PT. Medco E&P Indonesia yang terjadi di Desa Talang Akar,Kecamatan Talang Ubi,Kabupaten PALI, pada Rabu (22/1) pagi, berujung pada kebakaran yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan kerugian besar. 


Insiden ini juga berdampak pada kehidupan masyarakat sekitar, khususnya mereka yang bergantung pada Sungai II sebagai sumber air.


Menurut laporan kepolisian,kebocoran pertama kali diketahui sekitar pukul 06.30 WIB oleh warga setempat. 

Minyak mentah dari pipa yang bocor mengalir hingga sejauh 8 kilometer di sepanjang aliran Sungai II,perbatasan antara Kabupaten PALI dan Kabupaten Musi Banyuasin. Meski pihak PT.Medco E&P Indonesia langsung berusaha melakukan perbaikan pada pipa tersebut,kebakaran tetap terjadi pada siang harinya.


Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K., M.H.,mengonfirmasi bahwa kebakaran yang dipicu oleh kebocoran pipa minyak telah merusak lahan di sekitar aliran sungai. 


"Kami menduga api berasal dari percikan dititik aliran minyak yang mengalir di sungai.Kerugian yang dialami PT.Medco E&P Indonesia diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,"ujar Kapolres saat meninjau lokasi kejadian.


Sungai II yang menjadi tumpuan masyarakat sekitar kini tercemar oleh minyak mentah,membuat airnya tidak lagi bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Sunarto,Kepala Desa Talang Akar menyatakan kekhawatiran atas pencemaran tersebut. 


"Kami sangat berharap PT.Medco E&P Indonesia segera melakukan pembersihan aliran sungai,Masyarakat kami bergantung pada sungai ini untuk kebutuhan air bersih,"ungkapnya dihadapan para jurnalis. 


Di sisi lain,masyarakat juga merasa kecewa atas lambatnya respons perusahaan dalam menangani kebocoran. 


"Saat warga melaporkan kejadian ini kepada pihak perusahaan, perbaikan baru dilakukan beberapa jam kemudian. Bahkan,kebakaran sudah sempat terjadi sebelum langkah pencegahan yang lebih serius dilakukan," tambah Sunarto.


Polisi tidak menutup kemungkinan adanya unsur sabotase dalam insiden ini. 


"Kami sedang menyelidiki dugaan sabotase yang mengakibatkan kebocoran pipa. Tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang sengaja mencari keuntungan dari situasi ini," ujar Kasat Reskrim Polres PALI, AKP Nasron Junaidi, S.H.,M.H.


Selain itu, insiden ini dikhawatirkan dapat memicu aksi protes dari warga yang terdampak.


"Kami telah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi protes sebelum ada penyelesaian dari pihak perusahaan.Pendataan kerugian warga harus segera dilakukan agar masyarakat merasa aspirasinya didengar," jelas AKP Suandi, S.H., Kasat Intelkam Polres PALI.


Untuk meminimalkan dampak lebih lanjut,beberapa langkah telah diambil oleh berbagai pihak. 

Tim pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten PALI dan PT.Pertamina EP dikerahkan ke lokasi,meskipun medan yang sulit membuat pemadaman tidak optimal. 


PT. Medco E&P Indonesia juga telah memasang oil boom untuk mencegah tumpahan minyak meluas.


Kepolisian merekomendasikan perusahaan segera membersihkan aliran sungai dan mendata kerugian masyarakat akibat kebakaran ini.


"Kami meminta PT.Medco E&P Indonesia untuk lebih proaktif dalam menyelesaikan masalah ini,termasuk mengganti kerugian masyarakat yang lahannya terdampak,"tegas Kapolres Khairu Nasrudin,pada Rabu malam saat meninjau langsung ke lokasi (22/1/2025).


Sementara itu,pihak perusahaan belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, juru bicara PT. Medco E&P Indonesia yang hadir di lokasi menyampaikan komitmennya untuk segera menangani masalah tersebut. 


"Kami akan memastikan seluruh langkah mitigasi dilakukan agar situasi dapat kembali kondusif dan masyarakat tidak lagi terdampak,"katanya.


Pengamat energi,Dr.Surya Ananda,menilai bahwa insiden ini mencerminkan perlunya pengelolaan infrastruktur yang lebih baik.


 "Kebocoran pipa minyak sering terjadi akibat minimnya perawatan.Selain itu,potensi sabotase harus ditangani dengan serius,karena jika tidak,akan semakin memperburuk citra perusahaan dan mengancam kestabilan sosial di wilayah tersebut,"ujarnya.


Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya tanggung jawab perusahaan dalam menjaga lingkungan dan menjamin kesejahteraan masyarakat sekitar operasi mereka. 


"Masyarakat berharap insiden ini dapat segera diselesaikan,tanpa meninggalkan luka mendalam bagi lingkungan maupun sosial."pungkas Kapolres PALI.(sn/perry)

Share:

Kapolda Sumsel Tanam Jagung Serentak di Ogan Ilir



PALEMBANG. SININEWS.COM  - Polda Sumsel dan jajaran turut melakukan penanaman jagung serentak 1 juta hektare, dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025, pada Selasa (21/1/2025) dengan luas sebaran di seluruh wilayah Sumsel, penanaman jagung kemarin di lahan total seluas 761 hektare.


"Ini gerakan seluruh Indonesia. Kalau di Sumatera Selatan, ini dipusatkan di Ogan Ilir," ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH usai melakukan penanaman bersama Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Naudi Nurdika. 


Lokasi penanaman jagung di areal lahan subur dibelakang komplek Serai, Kelurahan Indralaya Indah, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI).


Lahan tersebut merupakan lahan milik masyarakat yang dikelola oleh kelompok tani dan diketuai Aipda Iwan Haryanto. Di lahan seluas 10 hektare tersebut ditanam bibit jagung, yang salah satunya Pioneer F1. 


“Secara keseluruhan, lahan garapan pertanian jagung di seluruh Ogan Ilir mencapai 400 hektare,” ujar Andi Rian.


Dalam melaksanakan program ketahanan pangan ini, Polri bekerjasama TNI, dan seluruh stakeholder. Mulai dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI, GAPKI, Perhutani, Inhutani, swasta, swadaya petani, dinas pertanian, hingga pemerintah daerah.


Sehingga di Indralaya kemarin, hadir Staf Ahli Menteri Pertanian Dr Ir Suwandi MSi, Sekda Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra MH, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika SIP MSi MTr.Han, Bupati OI Panca Wijaya Akbar SH, Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M Zulkarnain SIK MSi, dan sejumlah Pejabat Utama Polda Sumsel.


Andi Rian mengungkapkan, penanaman jagung serentak tahap pertama ini sudah disiapkan offtaker atau pengepul seluruh hasil panen. 


“Mudah-mudahan dalam 3 bulan kedepan. kita akan panen,” ucapnya. 


Kemudian untuk penanaman jagung tahap berikutnya, offtaker tersebut akan dilibatkan dan ikutkan. 


“Tidak hanya pada saat mengambil hasil produksi. Tetapi mulai dari proses penanaman (dilibatkan)," ungkap lulusan Akpol 1991 tersebut.


Harapannya semua berjalan lancar. Saat ini sedang berjalan tahap kontrak farming, antara offtaker dengan para kelompok tani yang terlibat dalam proses penanaman jagung. 


"Mudah-mudahan tidak lama segera berjalan penandatanganan kontrak farming tsrsebut,” harapnya.


“Target kita seluruh Indonesia ini menanam 1 juta hektar tanaman jagung. Saya berharap bersama stakeholder yang ada khusus di wilayah Sumsel ini bisa terwujud," tambahnya.


Kapolda Sumsel mengapresiasi salah satu anggota Polri yang menginisiasi penanaman jagung di Ogan Ilir, yakni Aipda Iwan Haryanto tang juga berhasil melakukan ujicoba ubi varietas baru dengan nama ubi Bhayangkara Madu.


“Luar biasa Aipda Iwan ini, harus kita dukung. Jika hanya dia sendiri, tentu tidak bisa (menanam),” tutupnya.(sn/perry)

Share:

Youtube SiniNews

Facebook SINI News

Followers

Subscribers

Postingan Populer

Blog Archive

Comments

Berita Utama

sitemap

Recent Posts