Tempirai. SININEWS.COM – Kecamatan penukal Utara menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Tanam Padi serentak Korem 044/ Gapo, di lokasi Cetak Sawah Rakyat (CSR),bersama Wamentan RI secara Zoom Meeting yang digelar Kementrian Pertanian, Rabu (23/04/2025).
Tanam padi tersebut dilaksanakan di lahan Milik Poktan Desa Tempirai yang merupakan lokasi CSR bersumber dari APBN.
Danramil 404-03 / Pendopo Kapten Czi Sujarwo serta Staf Ahli Bupati Kusmayadi hadir dan ikuti penanaman perdana padi di atas lahan CSR tersebut.
Selain dari Danramil dan Staf Ahli Bupati, hadir juga anggota DPRD PALI, Kejari PALI, Kasat Binmas Polres PALI, Kasat Pol-PP, Dinas Ketahanan Pangan, Kapolsek Penukal Utara, Camat penukal Utara, PPL Se Penukal Utara, kepala Desa se kecamatan Penukal Utara, juga turut hadir, terhubung secara daring dari lokasi masing-masing dengan pusat kegiatan di Desa Batu Raja Kecamatan Empat Petulai Dangku Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan yang dihadiri Wamentan RI, Sudaryono.
Danramil 404-03/Pendopo menegaskan bahwa kegiatan Tanam Padi di Sumsel merupakan upaya nyata untuk mendukung program prioritas Nasional Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, terutama dalam hal kemandirian pangan nasional
“Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara, sekaligus mendorong kemandirian bangsa dalam sektor pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru,” ujar kapten CZI sujarwo
Menurutnya, pada tahun 2025, pemerintah pusat dan daerah telah membangun sinergi bersama TNI dan Polri dalam mendukung pencapaian ketahanan pangan nasional.
Salah satu fokus utamanya adalah meningkatkan indeks pertanaman serta memanfaatkan lahan tidur atau lahan yang belum dioptimalkan di setiap desa dan kelurahan.
“Kami mendorong pendampingan kepada masyarakat agar lahan-lahan tidur bisa diolah secara produktif,” imbuh Danramil 404-03/ Pendopo.
Dalam rangka memperkuat produksi padi, Pemerintah kabupaten PALI telah menyalurkan sejumlah bantuan, seperti benih padi hibrida dan inbrida, optimalisasi lahan, serta bantuan padi gogo dan reguler, yang semuanya bertujuan untuk mendukung kemandirian pangan.
“Meski Indonesia merupakan negara agraris, kita masih mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam. Ini fakta yang harus kita hadapi. Namun dengan program Presiden Prabowo dan Wapres Gibran, kita optimis Indonesia bisa mandiri pangan pada 2026,” tegasnya.
Dirinya mengapresiasi keterlibatan TNI-Polri serta masyarakat dalam kegiatan tersebut, dan berharap para petani semakin giat dalam menyukseskan program nasional
Ia berharap dengan dukungan dari Pemerintah daerah PALI dan sinergi bersama petani serta instansi terkait, upaya peningkatan hasil panen bisa segera direalisasikan demi tercapainya kemandirian pangan di tingkat kecamatan dan desa.(sn/perry)
















